Konten dari Pengguna

Indonesia di Tengah Globalisasi Menjaga Kedaulatan dan Keberagaman

Fanny Reza Alya
Saya adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi,yang berasal dari Kabupaten tangerang ,saya tertarik dibidang penyiaran,contoh seperti membuatt koran,kabar berita,media online.dengan ini saya ingin membuat suatu karya saya melalui kumparan.
24 Oktober 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fanny Reza Alya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta, 21 Oktober 2024 — Dalam era globalisasi yang semakin pesat, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga kedaulatan dan keberagaman budayanya. Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku, keberagaman budaya Indonesia menjadi aset berharga yang perlu dilindungi dari homogenisasi budaya global.
"Gambar ini di buat oleh DALL-E, alat berbasis ai"
zoom-in-whitePerbesar
"Gambar ini di buat oleh DALL-E, alat berbasis ai"
Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan di Jakarta, para pakar dan pemimpin komunitas berkumpul untuk membahas langkah-langkah strategis dalam melindungi identitas budaya Indonesia di tengah arus globalisasi. Menteri Kebudayaan Indonesia, Dr. Rizky Prabowo, dalam pidatonya menekankan pentingnya pendidikan budaya di kalangan generasi muda. “Pendidikan yang menanamkan rasa bangga terhadap budaya lokal adalah kunci untuk memastikan bahwa kedaulatan budaya kita tetap terjaga,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah yang diusulkan adalah penguatan regulasi terkait perlindungan hak kekayaan intelektual atas budaya lokal. Hal ini bertujuan untuk mencegah eksploitasi budaya Indonesia oleh pihak asing tanpa izin. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal diharapkan dapat menciptakan program-program yang mendukung pelestarian budaya.
Para peserta seminar juga menyoroti pentingnya promosi pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam Indonesia, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi yang ada. Dengan mengedukasi wisatawan tentang nilai-nilai budaya lokal, diharapkan akan tercipta kesadaran dan penghargaan yang lebih besar terhadap keberagaman yang dimiliki.
Masyarakat sipil juga diundang untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian budaya. Organisasi-organisasi lokal di berbagai daerah telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang terancam punah. Misalnya, festival budaya yang digelar secara rutin di berbagai daerah menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampilkan kesenian dan kerajinan lokal.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, Dr. Rizky Prabowo menegaskan bahwa menjaga kedaulatan dan keberagaman budaya Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. “Kita semua memiliki peran dalam melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita,” pungkasnya.
Dengan semangat kolektif, Indonesia berkomitmen untuk menghadapi tantangan globalisasi tanpa mengorbankan identitas budaya yang kaya dan beragam.