Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Sudarmawan: Membangun Bangkalan Harus Sesuai dengan Potensi Tiap Daerah
6 Februari 2018 15:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Kurniawan Edi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dalam prinsip pemerintahan yang demokratis, selain keterbukaan terhadap aspirasi dan partisipasi masyarakat, diperlukan juga pemberdayaan dan pembangunan di setiap daerah berdasarkan potensi yang dimiliki. Karena itulah kemudian muncul kebijakan otonomisasi agar kekuasaan dapat tersalurkan pada daerah-daerah secara merata di mana segala keputusan, kebijakan dan tanggung jawabnya diserahkan kepada daerah yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan daerah di Kabupaten Bangkalan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dituntut untuk selalu memahami permasalahan yang terdapat di daerahnya, kemudian mencarikan solusi agar masalah tersebut dapat diselesaikan. Pemkab juga memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan daerahnya sesuai potensi yang ada pada tiap desa di Kabupaten Bangkalan. Karena hanya dengan itulah, masyarakat secara umum juga telah memahami kelebihan di daerahnya, sekaligus bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan potensi yang ada di desanya.
Sudarmawan melihat sebagian aspek potensi yang menonjol di Kabupaten Bangkalan salah satunya adalah objek wisata. Setidaknya, tercatat sebanyak 23 obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Bangkalan, dengan rincian 5 obyek wisata religi, 6 obyek wisata sejarah, 7 obyek wisata alam, dan 5 obyek wisata kuliner dan keluarga. Itu yang tercatat. Wisata religi Syaikhona Kholil di Martajasah Bangkalan, wisata sejarah makam raja-raja Bangkalan di Arosbaya, wisata alam Pantai Siring Kemuning di Tanjungbumi, dan wisata kuliner Sinjay misalnya, merupakan beberapa potensi yang harus dibangun untuk kepentingan masyarakat sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Selain potensi wisata alam, Sudarmawan juga melihat terdapat potensi bisnis pertanian (agribisnis) dan usaha kecil menengah serta usaha mikro kecil menengah (UKM-UMKM) yang dapat dikembangkan di beberapa daerah di Bangkalan. Pada potensi agribisnis, daerah-daerah seperti Galis, Tanah Merah dan daerah-daerah lain merupakan ladang empuk dalam mengembangkan produksi hasil tani di Bangkalan. Berbagai produk hasil tani seperti padi sawah dan padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu, serta berbagai produksi pertanian lainnya merupakan potensi daerah tertentu yang penting untuk dikembangkan.
Sementara itu, potensi UKM dan UMKM juga sudah cukup banyak tersebar di berbagai daerah di Kabupaten Bangkalan. Berbagai kerajinan tangan dari masyarakat asli Bangkalan setidaknya dapat kita temui. Contoh yang paling terkenal untuk bisnis UKM-UMKM itu adalah kerajinan batik tulis yang terdapat di Tanjungbumi. Batik khas Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan selalu dicari dan dan diburu oleh wisatawan dalam Negeri maupun luar Negeri karena merupakan salah satu batik dengan identitas dan karakter khas lokal Bangkalan serta kualitas yang sangat kuat. Selain batik tentu juga masih banyak UKM-UMKM yang dapat dikembangkan untuk masyarakat Bangkalan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari pengembangan potensi daerah, fokus utama Farid Alfauzi - Sudarmawan dalam perencanaannya juga adalah menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Bangkalan. Salah satu masalah yang selama ini diaspirasikan oleh masyarakat Bangkalan adalah terkait dengan infrastruktur jalan yang banyak rusak, saluran air, hingga pembangunan infrastruktur dalam lingkup pedesaan. Di samping itu, Sudarmawan juga fokus pada perencanaan dalam menyelesaikan permasalahan mengenai pelayanan lembaga-lembaga pemerintah, seperti rumah sakit dan puskesmas, dan perbaikan pelayanan lainnya. Hal ini didukung dengan regulasi kontrol yang transparan bagi semua kalangan masyarakat Kabupaten Bangkalan.
Pasangan Farid Alfauzi - Sudarmawan merasa perlu mengambil perencanaan langkah ini untuk merespons secara menyeluruh terhadap berbagai hal, baik itu menyangkut permasalahan yang tengah dihadapi, maupun yang berkaitan dengan pengembangan potensi-potensi yang ada di berbagai daerah kecamatan maupun dalam lingkup desa. Perencanaan ini tentu telah mempertimbangkan berbagai saran, masukan dan aspirasi dari masyarakat selama ini. Bahwa untuk mengembangkan masyarakat Bangkalan harus mempertimbangkan kekayaan alam dan keahlian masyarakat yang terdapat di daerah-daerah di Bangkalan.
ADVERTISEMENT