Konten dari Pengguna

Ekonomi Islam: Solusi Berkelanjutan untuk Kesejahteran Global

Faqimatul Wahidah
Saya seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Program Studi Ekonomi Pembangunan
4 November 2024 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faqimatul Wahidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Mahasiswa Yang Sedang Melakukan Penelitian dan Publikasi Tentang Keuangan Islam Untuk Pembangunan Berkelanjutan (Sumber : Afnan, Foto Diambil Kamera Gadget Di Kamar Rumah Pada Pukul 22.10 Dengan Ukuran 16:9)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Mahasiswa Yang Sedang Melakukan Penelitian dan Publikasi Tentang Keuangan Islam Untuk Pembangunan Berkelanjutan (Sumber : Afnan, Foto Diambil Kamera Gadget Di Kamar Rumah Pada Pukul 22.10 Dengan Ukuran 16:9)
ADVERTISEMENT
Ekonomi Islam semakin mendapat perhatian sebagai alternatif dalam sistem ekonomi modern yang cenderung hanya berfokus pada profit semata. Prinsip-prinsip dasar dalam ekonomi Islam, seperti keadilan, etika, dan tanggung jawab sosial, memberikan pendekatan yang lebih holistik terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam kondisi ketimpangan ekonomi yang semakin nyata saat ini, penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam dapat menjadi solusi berkelanjutan yang berfokus pada kesejahteraan bersama.
ADVERTISEMENT
Aspek penting dari ekonomi Islam adalah larangan riba (bunga). Riba dianggap sebagai praktik yang merugikan, karena dapat menyebabkan pnipuan dan ketidakstabilan ekonomi. Dengan menghindari praktik riba, ekonomi Islam mendorong investasi yang lebih produktif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang mengharuskan dunia usaha untuk berkontribusi tidak hanya pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, konsep zakat berfungsi sebagai alat redistribusi kekayaan dalam ekonomi islam. Zakat tidak hanya sekedar kewajibkan, tetapi juga dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Dengan menyalurkan sebagian harta kepada yang membutuhkan, zakat berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Islam tidak hanya fokus pada individu, tetapi juga pada komunitas.
ADVERTISEMENT
Sistem keuangan islam juga menawarkan alternatif yang menarik. Produk keuangan syariah, seperti mudarabah dan musyarakah, membina kemitraan antara pemberi investor dan pengusaha, dibandingkan berfokus pada keuntungan. Pendekatan ini menyebarkan risiko secara adil dan mendorong inovasi serta pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Hal ini juga akan menciptakan ekosistem yang lebih inklusif bagi para pengusaha kecil dan menengah.
Prinsip-prinsip ekonomi Islam berpotensi memberikan solusi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan ketika mengatasi tantangan global seperti krisis ekonomi dan perubahan iklim. Dengan mengedepankan keadilan sosial, tanggung jawab, dan kerja sama, ekonomi Islam dapat menjadi model yang relevan di era modern ini. Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kebijakan dan praktik ekonomi mereka.
ADVERTISEMENT