news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Istilah Self-Harm, Perilaku Menyakiti Diri Sendiri

Faradiba Syafira Syahrazzy
Mahasiswa Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
30 November 2022 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faradiba Syafira Syahrazzy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto: canva
zoom-in-whitePerbesar
foto: canva
ADVERTISEMENT
Setiap harinya, ribuan anak muda di seluruh dunia terlibat dalam tindakan menyakiti diri, atau yang lebih dikenal sebagai self-harm. Bagi sebagian orang, tindakan ini merupakan suatu coping mechanism untuk menghadapi emosi atau situasi sulit. Bagi pihak lain, tindakan ini merupakan cara meluapkan rasa sakit yang mereka rasakan di dalam diri mereka. Melalu tulisan ini, mari kita bahas apa itu self-harm dan apa yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan bantuan.
ADVERTISEMENT

Apa Itu Self-Harm?

Perilaku menyakiti diri sendiri atau self-harm merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan guna mengatasi tekanan emosional atau rasa sakit emosional dengan cara menyakiti dan merugikan diri sendiri.
Self-harm sering dilihat sebagai teriakan meminta tolong dan sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang melakukan self-harm memiliki gangguan kesehatan. Terkadang, seseorang melakukan self-harm sebagai cara untuk mengatasi peristiwa traumatis atau tekanan stress kehidupan.

Hal Apa Saja yang Disebut Self-Harm?

Terdapat banyak bentuk dari self-harm dan penting bagi kita mengetahui segala bentuk atau cara yang mungkin dilakukan seseorang untuk menyakiti dirinya sendiri.
Cutting merupakan bentuk self-harm yang paling terkenal, yaitu dengan menyayat atau mengiris kulit menggunakan silet atau benda tajam lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, memukul diri, membakar tubuh, menjambak rambut, dan mengonsumsi zat-zat beracun juga termasuk ke dalam bentuk self-harm.

Alasan Mengapa Kebanyakan Remaja Melakukan Self-Harm.

Individu yang melukai diri sendiri merasa bahwa melakukan hal itu membantu melepaskan perasaan cemas, marah, atau sedih yang terpendam. Tetapi bukti menemukan bahwa seiring berjalannya waktu, emosi itu akan terus ada, dan bahkan mungkin memburuk. Selain itu, menyakiti diri sendiri bisa berbahaya, bahkan jika individu tersebut tidak ingin menyebabkan kerusakan yang signifikan atau jangka panjang pada diri mereka sendiri.
Dikutip dari Psychology Today, akar dari perilaku menyakiti diri sering ditemukan pada trauma anak usia dini, termasuk kekerasan fisik, verbal, atau seksual. Ini juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan mental serius lainnya yang terlepas dari trauma, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mental lainnya. Dalam beberapa kasus, menyakiti diri sendiri yang muncul secara tiba-tiba mungkin merupakan upaya untuk mendapatkan kembali kendali setelah pengalaman yang sangat mengganggu, seperti diserang atau selamat dari peristiwa traumatis lainnya.
ADVERTISEMENT

Tanda dan Gejala Self-Harm.

Sulit untuk mendeteksi ketika seseorang menyakiti diri sendiri karena menyakiti diri sendiri sering dilakukan secara diam-diam dan disembunyikan karena malu dan takut. Luka dan goresan baru, bekas gigitan, dan luka bakar semuanya bisa menjadi peringatan akan cedera diri jika sering terjadi. Tanda-tanda fisik lainnya mungkin termasuk bekas luka, dan memar, terutama yang menunjukkan pola kerusakan yang berulang.
Tanda-tanda lain yang kurang jelas dapat mencakup seseorang yang tampaknya sangat rentan terhadap kecelakaan atau yang mengenakan baju lengan panjang atau celana panjang, bahkan dalam cuaca panas. Perilaku ini mungkin merupakan upaya untuk menyamarkan luka. Orang yang menyakiti diri sendiri juga dapat menunjukkan tanda-tanda depresi atau emosi yang tidak dapat diprediksi, seperti membuat komentar tentang perasaan putus asa atau tidak berharga.
ADVERTISEMENT

Konsekuensi Tindakan Self-Harm.

Konsekuensi dari menyakiti diri sendiri bersifat fisik dan psikologis.
Konsekuensi fisik ringan dari tindakan self-harm adalah luka dan memar atau yang lebih serius bisa berupa patah tulang atau kerusakan organ. Semakin serius cedera, semakin besar risiko infeksi.
Sel-harm juga memiliki konsekuensi psikologis. Seseorang yang melakukan tindakan self-harm kemungkinan menderita depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan kesehatan mental lainnya. Mereka juga mungkin kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Bagaimana Cara Mendapatkan Bantuan Jika Melakukan Self-Harm?

Jika kalian memiliki teman atau kerabat yang melakukan self-harm, atau kalian terlibat dalam tindakan self-harm, terdapat banyak cara yang dapat membantu kalian berhenti.
Cara pertama, jauhkanlah benda yang dapat menyebabkan luka. Melihat benda-benda tajam yang dapat menyebabkan luka cenderung meningkatkan keinginan untuk melakukan self-harm dan sebagai gantinya, cobalah untuk memusatkan fokus pada hal lain, seperti merobek kertas atau menggengam es batu.
ADVERTISEMENT
Kedua, berbagi cerita pada orang terdekat. Alihkanlah pikiran dengan mengobrol, bicarakan topik apa pun yang dapat membuat pikiran kita tenang.
Ketiga, Menangis. Terkadang menangis adalah cara yang paling ampuh untuk meredakan stress. Dengan menangis, tubuh melepaskan hormon stress melalui air mata.
Keempat, konsultasi dengan psikolog. Berkonsultasi dengan psikolog dapat membantu kita mencari tahu penyebab munculnya keinginan melakukan self-harm.
Jika kalian, kerabat, teman, atau keluarga menunjukan tanda-tanda depresi atau penyakit mental lainnya, atau menunjukkan perilaku atau melakukan mencoba bunuh diri, segera hubungi hotline Pencegahan Bunuh Diri (021) 7256526/(021) 7257826/(021) 7221810.

Referensi

https://hellosehat.com/mental/cegah-bunuh-diri/mencegah-menyakiti-diri-sendiri/
Tarigan, T., & Apsari, N. C. (2021). PERILAKU SELF-HARM ATAU MELUKAI DIRI SENDIRI YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA (SELF-HARM OR SELF-INJURING BEHAVIOR BY ADOLESCENTS). Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 213-224.
ADVERTISEMENT
https://www.psychologytoday.com/intl/basics/self-harm