Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Budaya Lokal Mengalami Krisis Identitas di Era Globalisasi
17 Desember 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Farah Nadiya Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Budaya lokal merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui oleh masyarakat etnis setempat. Kebudayaan lokal biasanya tumbuh dan berkembang pada suatu komunitas atau wilayah suku tertentu melalui pelestarian warisan budaya yang diwariskan. Budaya daerah mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan-kerajaan terdahulu. Hal ini terlihat dari gaya hidup dan interaksi sosial setiap masyarakat kerajaan Indonesia yang berbeda satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Di zaman modern ini, keadaan budaya lokal di Indonesia menghadapi berbagai dinamika yang mempengaruhi keberlangsungannya. Krisis identitas budaya di Indonesia adalah isu yang semakin relevan di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang pesat. Globalisasi membawa arus budaya global yang kuat melalui media, teknologi, dan komunikasi internasional. Pengaruh budaya populer, seperti musik, film, dan gaya hidup dari luar negeri, sering kali mendominasi, menggeser budaya lokal dari perhatian masyarakat. Adanya dorongan untuk mengikuti tren global ini dapat mengurangi minat dan keterlibatan terhadap budaya lokal. Teknologi dan media sosial memainkan peran ganda dalam pelestarian budaya. Sementara mereka dapat membantu menyebarluaskan budaya lokal, mereka juga mempengaruhi cara orang berinteraksi dengan budaya mereka. Media sosial, misalnya, bisa memperkuat pengaruh budaya global dan mengalihkan perhatian dari tradisi lokal.
ADVERTISEMENT
Pada era ini peran generasi Z sangat berpengaruh besar dalam penyebab krisis identitas budaya lokal. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube memungkinkan Gen Z untuk mengakses dan berinteraksi dengan budaya global dengan mudah. Konten dari berbagai belahan dunia dapat diakses secara instan, memperkenalkan mereka pada tren, musik, film, dan gaya hidup dari luar negeri. Beberapa anggota Gen Z mungkin kritis terhadap tradisi atau norma-norma lokal yang dianggap ketinggalan zaman atau tidak sesuai dengan pandangan mereka, sehingga mereka lebih cenderung mencari budaya yang dianggap lebih progresif atau sesuai dengan nilai mereka.
Upaya Mengatasi Krisis Identitas Budaya Lokal
Pendidikan dianggap sebagai media yang strategis dalam memperkuat identitas nasional dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan, nilai-nilai kemajemukan, dan juga pelestarian budaya bangsa. Meningkatkan pendidikan tentang budaya lokal di sekolah dan komunitas sehingga tercipta rasa bangga dan pemahaman tentang warisan budaya lokal ini.
ADVERTISEMENT
Dengan mengembangkan semangat nasionalisme dan patriotisme, tentunya akan tumbuh rasa cinta terhadap tanah air yang mana hal tersebut merupakan bentuk upaya mempertahankan identitas budaya lokal serta integritas nasional.
Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian budaya lokal dalam bentuk sebuah animasi yang menarik sehingga dapat menarik perhatian melalui berbagai media sosial seperti Instagram, facebook, X, dan Tiktok.
Upaya Generasi Z Dalam Melestarikan
Menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk membagikan informasi tentang budaya lokal, termasuk video tutorial tentang kerajinan tangan, tarian, atau kuliner tradisional. Konten yang menarik dan edukatif dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Menulis blog atau membuat vlog yang mengulas tradisi, cerita, dan nilai-nilai budaya lokal. Platform ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan komunitas global.
Daftar Pustaka
file:///C:/Users/hp/Downloads/baimppkn,+41.+UPAYA+MENGATASI+KRISIS+IDENTITAS+NASIONAL+GENERASI+Z+DI+MASA+PANDEMI.pdf
https://kumparan.com/berita-update/cara-melestarikan-budaya-lokal-indonesia-pada-era-globalisasi-1wS181D3RAg/full
https://kumparan.com/berita-terkini/budaya-lokal-pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya-21xpoETHc1R/1