Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Jenis-jenis Belajar dan Memodifikasi Jenis Belajar Siswa
26 Oktober 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Farah Noorhayati (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belajar merupakan kebutuhan seluruh umat manusia. Hal itu dikarenakan sebagai makhluk yang berakal maka sudah seharusnya umat manusia menggunakan akalnya untuk menjalani kehidupan dan untuk membuat akalnya berfungsi dengan baik maka manusia harus belajar.
ADVERTISEMENT
Terutama belajar pada siswa. Dalam dunia pendidikan Seorang pendidik akan bertemu banyak macam jenis sikap, sifat, dan kepribadian para peserta didiknya, maka perlu adanya teknik belajar-mengajar, jenis-jenis pembelajaran, dan bagaimana cara pengajaran pendidik terhadap peserta didik. Pembahasan utama artikel ini ialah jenis-jenis belajar siswa atau peserta didik. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang jenis tersebut, maka simaklah artikel ini!
Jenis-jenis Gaya Belajar Siswa
Setiap individu yang lahir di dunia ini memiliki perbedaan yang mencakup aspek fisik, perilaku, karakter, dan kebiasaan mereka. Penting untuk kita semua menyadari bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menerima dan mengolah informasi yang diberikan kepada mereka, dan ini berkaitan dengan gaya belajar mereka.
ADVERTISEMENT
Sukadi mendefinisikan gaya belajar sebagai kombinasi dari bagaimana seseorang memahami dan mengelola informasi yang mereka terima. Sementara menurut S. Nasution, gaya belajar adalah cara konsisten di mana seorang siswa menangkap stimulus atau informasi, mengingatnya, berpikir, dan memecahkan masalah. DePorter & Hernacki menyatakan bahwa gaya belajar mencakup bagaimana seseorang menyerap, mengatur, dan mengolah informasi.
Secara umum, Bobbi De Poter & Mike Hernacki membagi gaya belajar manusia menjadi tiga kelompok utama, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik.
Berikut definisi visual, audiotrial, dan kinestetik:
Gaya Belajar Visual adalah gaya belajar yang berfokus pada penglihatan. Orang-orang dengan gaya ini cenderung memerlukan bukti konkret yang diperlihatkan kepada mereka sebelum mereka bisa memahaminya. Mereka memiliki kepekaan terhadap warna, pemahaman artistik, dan mungkin kesulitan dalam berkomunikasi secara lisan. Ciri –ciri pelajar visual:
ADVERTISEMENT
a) Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
b) Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
c) Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
d) Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
e) Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan.
Gaya Belajar Auditorial bergantung pada pendengaran. Individu dengan gaya ini harus mendengar informasi terlebih dahulu agar bisa memahaminya. Mereka mungkin memiliki kemampuan mendengarkan yang baik tetapi kesulitan dalam membaca atau menulis. Ciri-ciri gaya belajar auditori:
a) Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
ADVERTISEMENT
b) Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio c) Cenderung banyak omong
d) Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
e) Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
f) Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
g) Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas.
Gaya Belajar Kinestetik memerlukan sentuhan fisik untuk mengingat informasi. Mereka cenderung aktif secara fisik, suka menyentuh segala sesuatu di sekitar mereka, dan mungkin sulit untuk duduk diam saat belajar. Sentuhan fisik membantu mereka dalam memahami dan mengingat informasi. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu :
ADVERTISEMENT
a) Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar
b) Sulit berdiam diri tau duduk manis, selalu ingin bergerak
c) Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
d) Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
e) Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambang
f) Menyukai praktek/ percobaan
g) Menyukai permainan dan aktivitas fisik.
Setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. tidak semua individu harus menerapkan ketiga gaya belajar tersebut. kenyamanan dalam belajar sangat diprioritaskan. Dalam pembelajaran, jika individu tersebut memiliki kenyamanan gaya belajar dalam segi visualisasi maka seharusnya memaksa untuk belajar dengan gaya belajar audiotorial ataupun kinestetik begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Modifikasi Jenis-jenis Belajar
Setiap individu memiliki gaya belajar yang unik. Ada yang lebih mudah menyerap informasi melalui visual, auditori, atau kinestetik. Memodifikasi jenis belajar adalah tentang menyesuaikan metode pembelajaran agar sesuai dengan gaya belajar tersebut, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
1. Visual
Ciri-ciri Mudah belajar melalui penglihatan, seperti gambar, diagram, video, dan warna modifikasi:
- Gunakan peta pikiran, diagram, dan grafik.
- Sediakan materi visual yang menarik.
- Gunakan warna untuk menandai poin penting.
- Ajak siswa membuat catatan visual.
2. Auditori
Ciri-ciri: Mudah belajar melalui pendengaran, seperti penjelasan lisan, musik, dan diskusi. Modifikasi:
- Gunakan diskusi kelompok dan debat.
- Berikan instruksi secara lisan.
ADVERTISEMENT
- Gunakan musik dan rekaman audio.
- Dorong siswa untuk membaca materi dengan keras.
3. Kinestetik
Ciri-ciri: Mudah belajar melalui gerakan dan pengalaman langsung, seperti praktik, eksperimen, dan permainan.
Modifikasi:
- Gunakan permainan peran dan simulasi.
- Sediakan aktivitas langsung dan praktik.
- Izinkan siswa untuk bergerak dan berinteraksi.
- Gunakan alat peraga dan model.
Memodifikasi jenis belajar adalah kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang optimal. Dengan memahami dan mengakomodasi gaya belajar siswa, proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna.
Lebih lengkap, dengan memodifikasi jenis belajar maka pembelajaran tidak membosankan dan tidak mononton. agar siswa juga nyaman dalam pembelajaran. memodifikasi jenis belajar ini merupakan salah satu kreativitas yang perlu pendidik selalu terapkan dalam mengajar.
ADVERTISEMENT
Live Update