Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Media Sosial dan Generasi Z: Antara Peluang Pembelajaran dan Tantangan Sosial
1 Mei 2025 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Farah Nursalimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era digital yang terus berkembang, internet dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama bagi Generasi Z (Gen-Z).
ADVERTISEMENT
Generasi yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010 ini tumbuh dalam lingkungan yang sudah akrab dengan teknologi, sehingga mereka kerap dijuluki sebagai i-Generation.
Keterampilan mereka dalam mengakses dan menggunakan media sosial jauh melampaui generasi sebelumnya, bahkan sejak usia yang sangat muda. Fenomena ini tentu membawa banyak dampak, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram memberikan ruang belajar baru yang menarik, fleksibel, dan mudah diakses.
Gen-Z kini tidak lagi bergantung sepenuhnya pada metode belajar konvensional, karena mereka bisa mencari informasi kapan saja dan dari mana saja. Bahkan, mereka menjadikan influencer sebagai rujukan belajar, yang secara tidak langsung membentuk identitas, gaya hidup, dan pola pikir mereka. Namun, keakraban Gen-Z dengan dunia digital juga menyisakan sejumlah tantangan.
ADVERTISEMENT
Waktu yang dihabiskan secara daring sangat tinggi, bahkan menurut laporan dari Forbes dan Goldman Sachs, banyak dari mereka terhubung dengan dunia maya selama lebih dari 10 jam per hari. Ini memicu kekhawatiran akan berkurangnya keterampilan interpersonal, kurangnya eksplorasi dunia nyata, hingga kesulitan dalam membentuk jati diri yang utuh di tengah derasnya arus informasi.
Sebagai bagian dari masyarakat dan dunia pendidikan, kita perlu melihat situasi ini sebagai peluang sekaligus peringatan. Media sosial bukanlah musuh, melainkan alat yang perlu dikelola dengan bijak.
Pendidik dan orang tua punya peran penting dalam membantu Gen-Z memilah informasi, membentuk karakter, dan menggunakan media sosial sebagai sumber belajar yang kreatif dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Kreativitas guru dalam memanfaatkan platform seperti YouTube dan TikTok untuk membuat konten pembelajaran perlu didorong. Di sisi lain, peserta didik juga harus dibekali dengan literasi digital yang kuat agar mampu menilai informasi secara kritis dan menghindari jebakan konten yang tidak mendidik.
Pada akhirnya, media sosial dapat menjadi jembatan menuju pembelajaran yang lebih menyenangkan, relevan, dan berdampak, asalkan digunakan dengan kontrol, pendampingan, dan pemahaman yang tepat.
Generasi Z adalah masa depan bangsa, dan sudah saatnya kita membangun masa depan itu dengan pendekatan yang sesuai dengan zaman mereka.