Konten dari Pengguna

Shopping Fasilitas Kesehatan

Farahdibha Tenrilemba
Konselor Menyusui, Sekretaris Jenderal AIMI, Dosen Kesehatan Masyarakat
30 Maret 2018 14:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farahdibha Tenrilemba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kantong perlengkapan bayi. (Foto: Think stock)
zoom-in-whitePerbesar
Kantong perlengkapan bayi. (Foto: Think stock)
ADVERTISEMENT
Shopping.
Siapa yang tidak suka. Nah, kalau lagi hamil, shopping merujuk pada belanja baju dan perlengkapan lucu-lucu si calon bayi. Kadang saking exciting-nya, alat-alat yang belum perlu pun, sudah dibeli in-advance. Hihihi... Tak apa, namanya juga ibu baru.
ADVERTISEMENT
Shopping yang dimaksud di sini dan disarankan untuk dilakukan saat orang tua masih hamil, adalah: shopping fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (tenakes). Kok? Maksudnya gimana itu...
Shopping kan identik dengan memilih, melihat mana yang pas, itu yang dibeli/diambil. Nah begitu pula ketika shopping faskes. Bersama suami, cari tahu faskes yang Pro-Menyusui, diantaranya: yang melaksanakan IMD dengan tepat, yang membolehkan rawat gabung, yaitu bayinya 24/7 bersama ibunya di dalam kamar ibu, bukan kamar bayi sehat (ituloh, yang suka ada baby-show nya di jam tertentu).
Memang boleh ya nanya-nanya, apakah rumah sakit tempat kita periksa kehamilan itu pro-ASI apa enggak? WHY NOT? Itu hak kita sebagai pasien. Jika setelah tanya kepada petugas kesehatan mengenai pelayanan dan fasilitas ada yang kurang berkenan, di sinilah prinsip shopping itu tadi diterapkan. Tidak suka, ya jangan ambil, jangan beli, jangan lanjutkan. Pindah rumah sakit/klinik/BPM (Bidan Praktek Mandiri), pindah dokter/bidan. Sampai menemukan yang sekiranya pas dalam pelayanan.
ADVERTISEMENT
Pelayanan yang pas itu seperti apa? Yang faskesnya menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM). Seperti, melaksanakan IMD, membantu ibu untuk memposisikan dan melekatkan bayi di payudara di hari-hari awal paska melahirkan, tidak dipisah bayi dari ibunya alias rawat gabung, more importantly, TIDAK DIBERIKAN CAIRAN LAIN SELAIN ASI, apalagi tanpa persetujuan orang tua.
Jadi, sepenting apa shopping faskes itu? Sepenting beli baju & celana untuk si newborn. Karena kita tidak bisa lagi protes ketika berada di atas meja persalinan/meja operasi. Semuanya itu lakukan lah semasa hamil.
Ayo edukASI diri tentang menyusui, bukan hanya ikut senam hamil, asik shopping baju dkk-nya. Karena menyusuilah kunci awal dari suksesnya tumbuh kembang bayi.
ADVERTISEMENT
Semoga semakin banyak faskes yang pro-menyusui, tidak melulu bergantung dan kerjasama dengan perusahaan makanan pengganti ASI.
*Penulis merupakan Konselor Menyusui dan Sekjen AIMI