AMAZING: Melawan Stunting dengan Literasi MPASI di Kelurahan Lenteng Agung

Farahsyifa Khairunisa
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konten dari Pengguna
15 Maret 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farahsyifa Khairunisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Kelompok 8 PBL Kesmas UIN Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Kelompok 8 PBL Kesmas UIN Jakarta
ADVERTISEMENT
Pencegahan permasalahan rawan gizi pada balita khususnya stunting di Kelurahan Lenteng Agung dilaksanakan dalam bentuk program intervensi AMAZING (Atasi Masalah Gizi Stunting) dengan tema “Terukur dan Tertakar: Tingkatkan Literasi Pembuatan MPASI Rumahan dengan Kualitas, Kuantitas dan Komposisi yang Tepat”. Program tersebut dilaksanakan oleh Kelompok 8 Mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta yang merupakan bentuk tindak lanjut hasil analisis situasi yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis situasi tersebut didapatkan bahwa masih rendahnya kualitas dan kuantitas pemberian makanan bergizi seimbang pada balita, sehingga program intervensi AMAZING berfokus terhadap pencegahan stunting melalui peningkatan pemberian MPASI yang bergizi seimbang pada balita.
ADVERTISEMENT
Program intervensi ini dilaksanakan di RPTRA Taman Lenteng Agung dengan sasaran peserta ibu hamil dan ibu balita usia 0 - 59 bulan di wilayah RW 8 yang merupakan wilayah dengan kasus rawan gizi tertinggi se-Kelurahan Lenteng Agung. Terdapat beberapa kegiatan yang ada pada pelaksanaan program AMAZING ini, diantaranya adalah kegiatan Bunda Masterchef, sosialisasi dan peresmian Grup WhatsApp AMAZING, serta pemberian Kalender MPASI (KaMPAS) kepada para peserta.
Kegiatan Bunda Masterchef merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita terkait pentingnya pemberian MPASI yang bergizi seimbang. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian edukasi oleh Ibu Dela Aristi, S.K.M., M.K.M yang merupakan dosen Prodi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta mengenai peran MPASI dalam pencegahan stunting. Setelah diberikan edukasi, para peserta juga dapat melihat secara langsung cara pembuatan MPASI yang bergizi seimbang yang didemonstrasikan oleh Kader Posyandu Melon. Demonstrasi tersebut dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan usia balita, yaitu usia 6 - 8 bulan, 9 - 11 bulan, dan 12 - 23 bulan dengan menu dan cara memasak yang berbeda di setiap kelompoknya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat juga kegiatan sosialisasi dan peresmian Grup WhatsApp AMAZING yang di dalamnya terdapat fitur pengingat jam makan otomatis yang akan terkirim setiap 1 jam sebelum jam makan pagi, siang dan sore sehingga grup ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para ibu balita agar dapat memberikan makan dengan tepat waktu dan lebih memperhatikan terkait gizi anak-anaknya. Terakhir adalah pemberian KaMPAS yang merupakan kalender tahun 2024 dengan berbagai menu MPASI, dilengkapi cara memasak serta bahan-bahan yang mudah didapatkan. Terakhir, para peserta diberikan bingkisan yang berisikan souvenir, KaMPAS, serta paket bahan makanan yang sudah ditakar berdasarkan menu yang mereka lihat pada saat demonstrasi memasak sehingga para peserta dapat langsung mempraktekkannya di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian makanan yang bergizi seimbang pada anaknya sehingga dapat menurunkan angka stunting dan masalah rawan gizi lainnya di Kelurahan Lenteng Agung dan menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat.