Ketua Komisi VI Jamin Tak Ada Lagi Penggusuran Paksa Lahan Petani Simalingkar

Farhan Abdillah Dalimunthe
Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP PRIMA)
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 2:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farhan Abdillah Dalimunthe tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)
ADVERTISEMENT
Jakarta - Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menjamin tidak akan ada penggusuran di areal pertanian dan perkampungan warga petani Desa Simalingkar A. Hal itu ia sampaikan ketika melakukan pertemuan dengan perwakilan petani yang berjalan kaki dari Sumatera Utara ke Jakarta pada Kamis (06/08/2020) sore.
ADVERTISEMENT
Hadir juga dalam pertemuan tersebut Staff Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga dan juga perwakilan dari PTPN 2.
Koordinator aksi jalan kaki petani Simalingkar dan Sei Mencirim Aris Wiyono mengatakan bahwa selama kurang lebih 43 hari melakukan aksi jalan kaki pihaknya seringkali mendapat teror di lapangan berupa ancaman penggusuran dari pihak PTPN 2.
"Sudah ada 4 kali warga petani yang berada di Simalingkar untuk menjaga ladang dan rumahnya mendapat ancaman penggusuran dari PTPN 2. Terakhir kami dikejutkan dengan ancaman kalau akan diturunkan alat berat untuk melakukan penggusuran besok di hari Jum'at dan dikawal sebanyak ribuan personel aparat. Tapi tadi Pak Faisol Riza dan Arya Sinulingga sudah menegur pihak PTPN 2 serta menjamin tidak akan ada lagi penggusuran.", ujar Aris kepada wartawan melalui pesan Whatsapp.
ADVERTISEMENT
"Kalau masih juga nekat dilakukan penggusuran maka sudah bisa dipastikan kalau negara kita ini sedang bobrok. Para petani tidak akan tinggal diam lagi tanahnya dirampas.", tambah Aris.
Perwakilan Petani menunjukkan peta wilayah konflik Simalingkar dan Sei Mencirim kepada Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza
Aris menjelaskan selain menjamin tidak akan ada lagi penggusuran, pertemuan tersebut memutuskan untuk Komisi VI DPR RI dan Kementerian BUMN dalam dua atau tiga hari kedepan akan membentuk tim khusus untuk melakukan sidak ke lokasi konflik di Desa Simalingkar A dan Desa Sei Mencirim serta memberlakukan status quo pada lokasi dengan surat Menteri BUMN.
"Dengan adanya hasil pertemuan ini kami masyarakat petani simalingkar dan sei mencirim merasa lega dan berbesar hati, meski baru keputusan lisan dan belum tertulis. Kami berharap Negara hadir dan berpihak pada rakyat. Kami sudah berjalan sejauh ribuan kilometer untuk mencari keadilan dan kepastian hukum untuk hidup anak cucu kami.", tutupnya.
ADVERTISEMENT
Kamis (06/08) malam tadi, sebanyak 170 petani yang telah berjalan kaki selama 43 hari dari Medan telah tiba di Jl. Gatot Subroto, Tangerang Kota dan akan bermalam di sekretariat KASBI Tangerang.