Mahasiswa Asal Kabupaten Maybrat di Surabaya Pertanyakan Kepastian Kepulangan

Farhan Abdillah Dalimunthe
Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP PRIMA)
Konten dari Pengguna
18 April 2020 21:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farhan Abdillah Dalimunthe tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fredi Jitmau, Mahasiswa S1 Universitas Dr. Sutomo (UNITOMO) Surabaya asal Kab. Maybrat, Papua Barat
SURABAYA - Mahasiswa asal MAYBRAT yang menjalani studi di Papua maupun di luar Papua menanyakan kepada Pemda kabupaten MAYBRAT sejauh mana penanganan Pemda kepada mahasiswa rantau terkait dengan pandemi global yang sedang terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Radar Sorong, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat Korneles Kambu pada Rabu (8/4) yang lalu menyatakan bahwa Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat akan memulangkan para mahasiswa asal Maybrat yang berada di Papua maupun luar Papua untuk kembali ke Maybrat, namun sejauh ini tidak ada satupun yang menjadi nyata bahkan belum ada penanganan sama sekali.
Hal inilah yang menjadi pertanyaan bagi mahasiswa/i di berbagai kota studi masing-masing bahwa sejauh mana penanganan pemerintah kabupaten Maybrat dalam upaya melindungi para mahasiswa dari penularan COVID-19.
Para mahasiswa asal Maybrat yang sedang menjalani studi S1 di Kota Surabaya misalnya, mereka masih tertahan di Surabaya dan belum mendapat penanganan apapun dari pemerintah Kabupaten Maybrat.
ADVERTISEMENT
Fredi Jitmau saat ditemui di asrama mahasiswa Maybrat Jl. Barata Jaya Gg. Bengkok I No. 33, Surabaya pada Sabtu (18/4) menyatakan bahwa sejauh ini Pemerintah Maybrat belum turun tangan memberikan kepastian.
"Kami beberapa hari yang lalu hanya dihubungi oleh petugas dari Pemerintah Kabupaten untuk dimintai data-data mahasiswa asal Maybrat yang berada di Kota Surabaya. Akan tetapi sampai hari ini belum ada tindak lanjut lagi. Saya dan kawan-kawan semuanya ada di Asrama masih tertahan disini.", ujar Fredi yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO) Surabaya.
Fredi berharap Pemerintah Kabupaten Maybrat dapat memperhatikan juga nasib para mahasiswa yang sedang merantau untuk menjalani studi di luar Maybrat ditengah wabah COVID-19 ini. (FAD)
ADVERTISEMENT