Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tri Wahyuni: Perempuan Gunungkidul, Penggerak UMKM
12 Oktober 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Farkhan Al Faiz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang kerap kali mengalami kekeringan ketika musim kemarau. Namun, di beberapa daerah tertentu di Gunungkidul masih memiliki sumber air yang mengalir, seperti di padukuhan Kedungpoh Kidul misalnya. Oleh karena itu, aktivitas pertanian di padukuhan tersebut masih bisa berjalan walaupun kemarau tiba.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, potensi pertanian tersebut kurang dikelola secara maksimal oleh masyarakat. Sehingga, nilai komoditas pertanian cenderung rendah. Hal tersebut yang mendorong Tri Wahyuni untuk bergerak dan menggerakkan perempuan Kedungpoh Kidul mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Modal Ilmu dan Pelatihan
Ilmu adalah dasar untuk memulai perubahan. Begitupun dengan Tri, ia aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan berbagai kegiatan lainnya terkait UMKM di berbagai tempat. Selain ilmu dan pengalaman, banyak hal yang ia dapat dari mengikuti kegiatan tersebut. Seperti relasi, motivasi, ide, gagasan, saran dan lain-lain. Hal-hal tersebut yang menjadi modal bagi Tri untuk mengembangkan potensi pertanian desanya melalui UMKM Al Barokah.
Padukuhan Kedungpoh Kidul terletak di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di padukuhan ini, terdapat dua komunitas perempuan produktif, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Lantip Makarti dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Al Barokah.
ADVERTISEMENT
Untuk memaksimalkan pengolahan hasil pertanian di Kedungpoh Kidul, Lantip Makarti dan Al Barokah berkolaborasi meningkatkan nilai tambah dan nilai jual hasil pertanian. Lantip Makarti sebagai produsen dan penyuplai bahan baku, kemudian Al Barokah sebagai pengolah produk hasil panen dan pengembangan produk olahannya.
Tri Wahyuni dan para perempuan lainnya di Al Barokah, mengkreasikan berbagai macam produk pertanian menjadi produk olahan makanan ringan dengan sistem agribisnis. Produk yang dihasilkan oleh Al Barokah adalah produk olahan hasil pertanian setempat. Seperti kripik sayuran, kacang oven, kacang telur, wedang uwuh, wedang secang, sambal kacang dan masih banyak lagi.
Sampai saat ini, Al Barokah terus berinovasi mengembangkan produk-produk olahan hasil pertanian, agar sumber daya pertanian di Kedungpoh Kidul terkelola dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Untuk pemasaran dan penjualan produk Al Barokah, sampai saat ini masih mengandalkan penjualan secara konvensional, yaitu penjualan melalui outlet Al Barokah. Sedangkan pemasarannya melalui event UMKM seperti bazar dan sebagainya. Untuk merambah pasar yang lebih luas, Tri Wahyuni memanfaatkan media sosial seperti WA Business dan Instagram sebagai media pemasaran.
Pemberdayaan Perempuan
Melalui Al Barokah, Tri bertekad memberdayakan perempuan di sekitar rumahnya. Menurutnya, perempuan harus mampu berperan dan berkontribusi di ranah publik dan tak terbatas pada ranah domestik. Agar perempuan tak terkungkung dengan stigma yang ada, bahwa perempuan identik dengan dapur, kasur dan sumur.
Perempuan juga selayaknya memiliki kemandirian dalam hal ekonomi. Memiliki penghasilan pribadi, sehingga tak selalu bergantung dengan pendapatan suami. Dengan demikian ia mampu mencukupi kebutuhan pribadinya serta mampu membantu perekonomian keluarga. melalui upaya tersebut, kelak kesejahteraan keluarga akan meningkat.
Berbekal ilmu dan skill yang dimiliki, Tri mengajak perempuan di sekelilingnya untuk mematahkan stigma yang ada dengan karya dan dedikasi. Menurutnya, perempuan pasti bisa bersaing dan mengaktualisasikan dirinya pada ranah yang lebih luas. Ide dan gagasan Tri tersebut ia upayakan melalui Al Barokah.
ADVERTISEMENT
Dampak Sosial
Seiring berjalannya waktu, para perempuan yang tergabung dalam UMKM Al Barokah semakin percaya diri dan berani untuk berperan di ranah publik. Tri salah satunya, beberapa kali ia terlibat dalam kegiatan-kegiatan penting baik yang diadakan oleh kalurahan ataupun instansi lain di atasnya.
Tak hanya itu, Tri Wahyuni juga beberapa kali diundang sebagai pemateri pelatihan UMKM di beberapa tempat. Selain Tri, para perempuan lain juga mulai banyak terlibat di kegiatan-kegiatan yang ada di padukuhan dan kalurahan, seperti PKK dan lain sebagainya.
Selain itu, para perempuan juga perlahan semakin mandiri dalam hal ekonomi. dengan penghasilan yang didapat, mereka cukup terbantu untuk menjaga agar dapur tetap mengepul ketika suami belum gajian. Atau ketika ada acara-acara seperti hajatan dan lain sebagainya, mereka tak terlalu pusing untuk mencari isi amplopnya. Hal-hal sederhana tersebut cukup berdampak bagi para Ibu-Ibu di Al Barokah.
ADVERTISEMENT
Tri berharap, semoga UMKM Al Barokah terus berkembang dan maju serta dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional. Ia juga berharap kepada DISKOPUKM DIY (Dinas Koperasi dan UKM), DP3AP2 DIY (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) dan dinas-dinas serta instansi terkait lainnya, agar aktif melakukan pendampingan dan pelatihan kepada UMKM dan komunitas perempuan produktif lainnya di Padukuhan Kedungpoh Kidul.
Banyak atau sedikit potensi tergantung cara pengelolaannya. memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam adalah cara paling relevan mensyukuri karunia Yang Maha Kuasa. potensi alam yang tepat adalah potensi yang dikelola oleh orang yang tepat. Salam Lestari.