Manga Lebih Populer Daripada Komik Amerika?

Ilustrasi kumpulan manga. Sumber : Unsplash

Di mana buku komik dijual, manga berkuasa.

Kalian pasti sering bertanya, "Apa perbedaan manga dan komik Amerika?". Manga merupakan sebuah komik yang diciptakan oleh jepang, yang mencakup berbagai genre. Biasanya manga diciptakan berwarna hitam putih dan terkadang dengan full color. Setiap manga diciptakan oleh satu pengarang ataupun sebuah tim yang terdiri dari satu pengarang dan beberapa orang yang membantu penggambaran manga, sedangkan komik amerika hanya mencakup satu genre yaitu Superhero. Apakah komik amerika sama dengan manga? Komik amerika biasanya didominasi oleh industri besar seperti ‘DC Comics’ dan juga 'Marvel’. Komik amerika sekarang juga condong memasukkan unsur politik yang hanya diterima oleh beberapa orang ke dalam komik tersebut. Komik amerika juga banyak melakukan reboot atau bisa dibilang memulai ulang cerita sebuah karakter seperti Superman, Ironman, ataupun Batman, dll.

Kok bisa begitu?

Banyak orang merasakan bahwa komik amerika sekarang memilih melakukan hal-hal yang ‘aman’ seperti lineup komik yang setengahnya merupakan keluaran dari karakter yang sama seperti Batman maupun Superman. Manga memiliki pandangan yang berbeda, pengarang manga sering mengambil risiko dalam membuat manga mereka. Risiko yang mereka ambil itu bisa dilihat dari feedback yang mereka dapatkan berupa positif maupun negatif yang memicu emosi dari pembaca saat melihat gambaran dari manga tersebut. Salah satu contoh dari manga yang mengambil risiko adalah Berserk, One Punch Man, atau Attack On Titan yang merupakan karya yang terbilang berhasil dalam dunia manga.

Manga dan komik sama-sama mengambil unsur politik dunia dan menambahkan nya ke dalam manga ataupun komik barat yang akan dibuat. Tetapi manga memasukkan nya dengan baik yaitu mengambil unsur politik yang bisa diterima oleh semua orang dan bersifat jangka panjang, sedangkan komik barat hanya berfokus pada politik yang diikuti oleh sekelompok orang saja. Faktor lain yang mempengaruhi kepopuleran komik barat yang menurun juga bisa disebabkan oleh berhentinya distributor-distributor yang mengirim komik amerika seperti ‘Diamond Comic Distributors’, yang merupakan salah satu distributor komik terbesar. 'Diamond Comic Distributors' merupakan sebuah distributor eksklusif yang melakukan pengiriman untuk ‘DC Comics, Marvel, Dark Horse Comic', bahkan 'ImageComics’. menurut data dari Comichorn, penjualan komik dari tahun 2015-2020 mengalami penurunan dengan total penjualan pada tahun 2019 menyentuh angka 5309 dan menurun pada tahun 2020 menjadi 3876.

Mudah diterima semua umur.

Salah satu kelebihan manga sekarang adalah mudahnya untuk semua umur mengakses manga. Kita ketahui manga memiliki banyak genre untuk kita memulai membaca manga. Kita bisa memilih membaca manga yang kita suka berdasarkan genre yang dikategorikan.

Menurut Stan Lee (25/5/2017) mengatakan bahwa “Saya berusaha memasukkan masalah sosial ke dalam komik saya melalui latar belakang, tetapi dengan tidak pernah mencampurkan nya dengan cerita dan plot ke dalam komiksayaa”. Sekarang komik modern merubah semua itu dengan menggabungkan masalah sosial dengan plot atau alur cerita, sehingga membuat alur cerita membosankan dan hanya berupa ilustrasi dari sebuah masalah.

Masalah yang dihadapi oleh komik amerika juga berupa gaya seni komik yang sering berubah dikarenakan pengarang yang berbeda. Contohnya seperti Superman keluaran tahun 2017 bisa berbeda dengan Superman keluaran tahun 2020. Manga hanya memiliki satu pengarang untuk sebuah cerita sehingga gambar dan cerita yang diberikan tetap konsisten dan linear. Gambaran di setiap manga juga akan berbeda, mulai dari yang kartunis hingga realisme sehingga kita dapat memilih manga yang kita baca hanya melalui artstyle nya saja. Tidak semua manga mengangkut masalah sosial sehingga bisa diterima oleh kalangan muda seperti anak-anak, remaja, dll. Manga juga memasukkan masalah sosial dengan baik yaitu melalui pembangunan karakter dan dunia. Masalah sosial yang dipilih juga merupakan masalah sosial yang masih dapat diterima dalam jangka panjang, contohnya adalah ‘Gundam’ yang merupakan manga yang bertemakan sci-fi yang mengangkut masalah berupa politik, peperangan, dan masalah sosial yang kita bersimpati dan rasakan dampaknya saat ini.

Manga juga tidak memaksa mu untuk membaca genre yang tidak kamu sukai, sedangkan komik amerika tidak terlalu fleksibel dikarenakan hanya memiliki genre yang berupa superhero dan supervillain.

Adanya awal cerita dan akhir cerita.

Manga merupakan sebuah komik dari jepang yang bersifat linear, yaitu memiliki awalan dan akhiran atau merupakan garis lurus yang ada awal dan akhir. Sedangkan komik amerika sering melakukan banyaknya reebot atau yang bisa disebut mengulang suatu cerita untuk suatu karakter. Manga lebih mudah dibaca dikarenakan adanya awalan dan akhiran serta suatu manga memiliki beberapa volume yang berurutan dan tidak akan berubah. Sedangkan komik amerika memiliki banyak volume dari sebuah cerita, tetapi tidak berurutan dikarenakan banyaknya reebot dan juga versi. Dikarenakan ini, komik amerika sangat susah untuk dibaca dan mmebuat anak-anak muda yang ingin membaca kehilangan minatnya. Kita juga bisa merasakan bahwa komik amerika memiliki teks-teks yang panjang tidak seperti manga yang bisa dibilang pendek.

Politik yang memaksa.

Politik merupakan salah satu hal terpenting dalam pembuatan sebuah manga maupun komik amerika. Jika itu ter eksekusi dengan benar maka itu bisa membuat sebuah cerita menjadi sukses. Komik amerika sekarang mengalami penurunan dikarenakan memasukkan sebuah politik yang memaksa pembaca untuk membaca dikarenakan politik tersebut dimasukkan ke dalam plot atau cerita dari komik itu. Author komik sekarang sering memaksa dengan memasukkan politik mereka ke dalam karakter yang tidak dibuat untuk politik tersebut.Sedangkan manga memasukkan politik sesuai dengan genre manga mereka. Juga mereka merancang karakter mereka untuk politik tersebut. Jenis politik yang diambil komik amerika sekarang mengacu pada Social Justice Warrior (SJW) yang sering memaksakan LGBT dan Women Empowerment masuk ke dalam komik amerika. Sedangkan manga sering membawakan politik mengenai ekonomi, Peperangan, dan Hak Asasi Manusia, di mana semua orang yang membacanya mengerti dan berpendapat sama dengan apa yang dikatakan oleh author melalui manga yang mereka buat.

Seperti Hollywood di mana sekarang mengeluarkan film-film yang mengarah pada arah politik sang sutradara, kebanyakan pengarang komik amerika sekarang membuat karya mereka melalui politik yang disukai oleh mereka sehingga membuat para pembaca terpaksa untuk membacanya dan pergi. Dikarenakan ini, komik smerika mengalami penurunan yang banyak. Dikarenakan itu, manga mengalami kenaikan dikarenakan banyaknya genre yang dapat kita pilih dan juga alur cerita yang original. Berarti apakah penggemar komik amerika akan terus menurun? Menurut saya, jika tidak ditindak lanjutkan maka penggemar komik amerika akan terus menurun, pengarang dari komik amerika harus bisa membuat sebuah komik yang original, tidak bias, dan juga berprinsip. Maka komik amerika bisa memiliki penggemar kembali. Saya pribadi menyukai manga dan juga komik amerika, tetapi saya merasakan perbedaan yang mencolok antara cerita dari manga dan komik amerika. Komik amerika mengalami penurunan dalam pembuatan alur cerita dimana manga mengalami kenaikan, mulai dari cerita dan artstyle.

Referensi:

Comichron: Yearly Comic Book Sales

Japanese Manga: The Heart of Japan's Pop Culture | Motto Japan Media - Japanese Culture & Living in Japan (motto-jp.com)

https://www.wipo.int/wipo_magazine/en/2011/05/article_0003.html

https://www.polygon.com/comics/2020/3/23/21191579/dc-marvel-diamond-comics-stops-shipping-new-books

https://news.cnrs.fr/articles/how-manga-conquered-the-world