Cinta yang Menjadi Teladan

Farhanah Fitria Mustari
Managing Director Yayasan Teman Saling Berbagi II Membuat hidup #MenjadiLebihBermakna bersama Yayasan Teman Saling Berbagi II Berbagi pesan kebaikan tentang hidup yang #SalingBukanSilang.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2023 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farhanah Fitria Mustari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh: Farhanah Fitria Mustari (Managing Director of Yayasan Teman Saling Berbagi)
Dokumentasi: Pribadi Penulis
Sungguh sepakat ketika Maslow dengan Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia mencantumkan cinta & keterhubungan sebagai salah satu komponennya. Sebab, kehidupan ini dapat berjalan hingga sejauh ini berkat adanya relasi antar manusia yang melebihi sekedar transaksi ekonomis. Banyak sekali kisah perebutan kekuasaan, pertekaran antar individu, dan kisah malang yang dibalut oleh satu pesan terdalam yaitu bagaimana cinta mempengaruhi semuanya. Dan, tidak sedikit pula kisah romansa yang memberikan arti pentingnya pengorbanan, memaafkan, hingga memberi. Dengan demikian, manusia bertahan untuk terus melanjutkan hidup karena ada bukti cinta yang terus diturunkan baik melalui kisah nenek moyang, dialog, lagu, maupun contoh konkret yang diperlihatkan setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Miris sekali, jika saat ini keyakinan kita tentang cinta semakin memudar oleh beberapa oknum yang tak bertanggung jawab. Seperti, melabelkan kekerasan dalam relasi, kuasa dalam berkomunikasi, hingga mengabaikan ruang privasi pasangan yang dengan harapan dapat memberi bukti bahwa kapasitas cinta seseorang sangat melimpah. Padahal, cinta tidak berbicara dalam sudut pandang "saya". Melainkan, selalu melihat dalam perspektif orang lain seperti mencoba berada di sepatu mereka.
Tapi, cinta juga tidak pernah cukup. Bayangkan, jika orang tua yang berpikir "anak kenyang" tanpa mempertimbangkan komponen nutrisi di dalamnya, dengan dalih agar anak tidak menangis karena menginginkan makanan tersebut. Atau, seseorang yang mengejar sosok idolanya hingga berlebihan membeli merchandise hingga tiket konser yang paling mahal dengan mengabaikan kebutuhan terkini. Keduanya adalah kondisi nyata bagaimana cinta yang banyak belum belum tentu baik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kita perlu memahami, memiliki, dan menjadi cinta yang memberi teladan positif untuk jangka panjang di setiap peran kita. Berikut ini adalah beberapa sikap yang menunjukan bagaimana cinta punya peran untuk membuat hidup seseorang menjadi lebih bermakna.
Pada saat kita berada dalam relasi, kita memiliki keterikatan yang secara tak langsung mempengaruhi ego untuk terlibat di dalamnya. Seperti, relasi orang tua dengan anak yang beranggapan bahwa setiap keputusan yang diputuskan oleh sosok yang lebih tua selalu objektif. Padahal, bukankan hidup selalu menyimpan subjektifitas di setiap keputusan. Laksana, dua sisi mata uang dan tidak pernah sempurna.
ADVERTISEMENT
Dari lubuk hati yang paling terdalam, manusia selalu membutuhkan kebersamaan yang tidak dilihat dari jumlah waktu melainkan kualitas komunikasi di dalamnya. Bukankah kita selalu merindukan momen ketika pulang sekolah tertawa bersama teman sekolah? Atau, menunggu waktu akhir pekan hanya untuk berkencan dengan pasangan? Hal itu hanyalah beberapa contoh yang terjadi bagaimana cinta tumbuh dari kehadiran yang nyata.
Setiap orang pernah mengalami kesalahan dan tak akan pernah luput dari kegagalan. Bagaimana cinta berperan untuk membuka pintu selebar-lebarnya dan memberi pesan: you're safe with me. Namun, satu hal yang perlu dipelajari terus-menerus adalah bukan tentang sekedar gagal, lalu melupakan. Melainkan, keinginan untuk bangkit kembali dan belajar dari hal tersebut. Sebab, cinta tak pernah ada nilai pasti selayaknya kita belajar di sekolah. Maka, kemampuan refleksi dan saling mengingatkan dengan nada pengasih menjadi langkah yang perlu jadi cita-cita bersama.
ADVERTISEMENT
...
Sesungguhnya, hingga kini saya percaya ada banyak alasan yang bisa dikembangkan untuk mencintai seseorang atau banyak orang, sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran hingga kepercayaan. Dan, untuk berada dalam koalisi yang aman & nyaman dibutuhkan energi dan upaya menjadi teladan positif sepanjang waktu. Meskipun, ini tidak mudah tapi hidup bersama cinta akan lebih bermakna dibandingkan sebaliknya. Oleh karena itu, ciptakan jutaan percakapan, ribuan jam kebersamaan, ratusan kesempatan, dan alasan yang tak dibatasi oleh angka untuk terus bersamanya.
Saya pikir ini bisa menjadi momentum bersama untuk memiliki cita-cita bahwa: The world doesn't give things, you take things.