Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rumus Cinta yang Penuh Harapan
2 November 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Farhanah Fitria Mustari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ditulis: Farhanah Fitria Mustari (Managing Director of YTSB)
Bicara cinta berarti membahas keajaiban Tuhan. Glorifikasi cinta bukan sebatas hubungan romantis & momen suka. Namun, renungan cinta mengharuskan kita refleksi terhadap ketidaknyamanan dan seluk-beluk di dalamnya. Bahwasanya, diskusi tentang cinta melebihi tingkatan kedalaman perasaan. Selebihnya, ini juga tentang aksi yang terjadi. Sehingga, cinta adalah kata kerja melebihi kata sifat. Di sisi lain, cinta perlu dikasih kesempatan bagi kata kerja aktif (me-) dibandingkan pasif (di-).
ADVERTISEMENT
Seni mencintai memang tidak ada habisnya untuk dibahas bersama-sama. Entah kenapa yang sedang jatuh dalam pelukan cinta selalu ingin berkisah tentang pengalaman mencintai & dicintai. Lalu, mereka yang galau & patah hati tak jauh dari ungkapan kesedihan hingga kekecewaan. Satu hal yang pasti adalah tanda cinta tak pernah pudar. Sebab, rasa yang hilir mudik memberikan warna pada bagian hidup yang sangat bermakna. Kita boleh mengatakan kecewa dan jenuh, lagipula ini selalu menjadi rasa yang anugerah.
Dalam hidup ini, segala sesuatu yang berkaitan dengan keajaiban dan mukjizat perlu ada pengorbanan dan berat menjalaninya. Film hanyalah skenario tercipta, sehingga magical things tampak ringan. Padahal, realita kehidupan ‘memaksa’ kita untuk berpartisipasi, berjuang, bahkan mengambil peran. Lagi-lagi, ini bukan hal sederhana bukan? Oleh karena itu, cinta seperti dua sisi yang bisa tampak mudah namun juga sulit diterka.
ADVERTISEMENT
Sejatinya hati kita ini tercipta oleh Tuhan bukan hanya berfungsi merasa. Sebab, agar hati kokoh perlu ada keyakinan berulang kali melalui perbuatan & keterlibatan (reciprocity). Apa saja yang perbuatan yang perlu diupayakan dalam cinta? Tak jauh dari membangun kedekatan (disclosure), menciptakan kehangatan (warmth), serta mengikat komitmen dengan batasan sehat. Karena, sering kita hanya dekat namun tak ada tanggung jawab. Atau, ada yang sekedar komitmen di atas kertas namun kehangatan hilang seiring waktu dan menjadi dingin. Bagaimana dengan keterlibatan?
Oleh karenanya, rumus cinta yang penuh harapan bukan sekedar upaya sepihak. Tapi, ini adalah kesempatan membangun percakapan berulang dan refleksi. Lalu, upaya saling memahami dan memenuhi kebutuhan. Termasuk, bagaimana membangun potensi baik untuk masa depan.
ADVERTISEMENT