Kelompok 1 PPL PAI UMM Kawal Pawai Kemerdekaan MTs Muhammadiyah 1 Malang

Sehari sebelum hari kemerdekaan Indonesia, semua elemen masyarakat menyambutnya dengan gembira dan penuh semangat.

Salah satu perayaan yang kerap dilaksanakan dalam menyambut hari kemerdekaan, selain upacara bendera pada, 17 Agustus. Adalah seperti yang dilaksanakan oleh MTs Muhammadiyah 1 Malang (MATSAMUTU), yaitu merayakannya dengan mengadakan perlombaan serta pawai kemerdekaan, selasa, 16 Agustus 2022.

Dok. Pribadi: (Pawai Kemerdekaan MATSAMUTU)

Kegiatan pawai ini dilaksanakan pagi hari pada jam 08.00-10.00. Selain MATSAMUTU, barisan panjang juga ditunjukkan oleh satu yayasan Muhammadiyah Tlogomas turut memeriahkan, seperti SMK Muhammadiyah 2 (SMK MUDA) dan MA Muhammadiyah 1 (MAMUMTAZA).

Setiap sekolah dari Yayasan Muhammadiyah: SMK, MTs dan MA mengenakan busana yang berbeda-beda. Untuk MATSAMUTU memakai kostum pahlawan kemerdekaan. Dan juga, bendera merah putih turut menyertai mereka ketika pawai kemerdekaan.

Dok. Pribadi: (Pawai Kemerdekaan MATSAMUTU)

Semua siswa kelihatan sangat semangat dan antusias dalam mengikuti pelaksanaan pawai kemerdekaan yang diselenggarakan pihak sekolah. Yel yel dan lagu nasional dikumandangkan setiap langkah kaki ketika pawai.

Rute perjalanan pawai sekitar 3 Kilo Meter, dimulai dari gedung MATSAMUTU, Jl. Baiduri Sepah Tlogomas sampai Tirto Utomo.

Setelah kegiatan pawai selesai, kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan yang berlangsung sampai sebelum Dhuhur. Terakhir, setelah semua kegiatan selesai, semua peserta melanjutkan kegiatan dengan sholat berjamaah.

Di MATSAMUTU, sekolah yang menjadi tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa PAI UMM, yakni kelompok 10. Para guru PPL itu, juga ikut memeriahkan dan mengawal segala bentuk kegiatan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus tersebut (pawai kemerdekaan dan perlombaan).

Dok. Pribadi: (Pawai Kemerdekaan MATSAMUTU)

Menurut Ferdi, Koordinator Kelompok 10 "ini merupakan momen menarik dalam potret pendidikan, yang mana siswa dan guru melebur menjadi satu untuk memeriahkan peringatan 1 tahun sekali ini."

Apa yang dikatakan Ferdi, menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan itu mampu membuat interkasi siswa dan guru, yang mungkin sebelumnya hanya berlangsung pada pembelajaran di dalam kelas dapat menjadi lebih cair karena sakralnya hari kemerdekaan.