Pendidikan di Tengah Pandemi: Perubahan Sistem Belajar Mengajar

faridh wazdy
M. Faridh Wazdy lahir di Tangerang 16-05-1999. sekarang sedang kuliah di UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
23 Juni 2020 5:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari faridh wazdy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi: mediaindonesia.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi: mediaindonesia.com
ADVERTISEMENT
Virus corona muncul pertama kali di provinsi Wuhan, China pada bukan Desember 2019 lalu dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia, Indonesia salah satunya. Virus tersebut menyebar dengan sangat cepat dan tidak memandang siapapun. Virus corona kemudian ditetapkan sebagai pandemic global oleh WHO. Di Indonesia sendiri tercatat kasus yang sudah terkonfirmasi menurut data covid.19.kemkes.go.id per tanggal 22 Juni 2020 telah mencapai 46.845 positif, 18.735 sembuh, dan 2.500 yang telah meninggal dunia angka tersebut masih akan terus berubag setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Munculnya virus tersebut mengharuskan kita untuk melakukan sesuatu kegiatan apapun dari rumah saja atau tagar yang sedang viral #dirumahaja. Seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan menghimbau seluruh masyarakat untuk mengedepankan social distancing dan physical distancing untuk meminimalisir atau memutus mata rantai virus Corona tersebut.
Perubahan Sistem Belajar Mengajar
Kemunculan virus corona memang amat sangat menyusahkan dari berbagai macam bidang, baik ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Pendidikan salah satunya. Pendidikan pada saat pandemi khususnya di Indonesia mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi yaitu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara daring (online) dan proses pembelajaran jarak jauh.
Perubahan tersebut tidak serta-merta bisa berjalan dengan instan dan cepat. Proses pembelajaran jarak jauh tentunya sangat berbeda dengan proses pembelajaran tatap muka atau langsung. Pada proses pembelajaran jarak jauh atau daring pelajar dan pengajar harus mampu memanfaatkan media dari online sampai offline dengan baik dan tepat. Pengajar atau guru dituntut untuk tetap memberikan materi dan tugas kepada muridnya, dan murid dituntut juga untuk tetap belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Namun, semuanya tidak langsung berhasil begitu saja. Terdapat masalah yang terjadi saat proses pembelajaran jarak jauh tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbagai Kendala Belajar Mengajar #dirumahaja
Kendala yang sangat penting saat proses pembelajaran jarak jauh yaitu internet. Dapat kita ketahui pembelajaran jarak jauh menggunakan model daring atau online. Terlebih di daerah terpencil dan jauh dari kota yang kurang memadai dan susah sinyal. Proses belajar mengajar #dirumahaja sulit untuk tercapai jika tidak tersambung dengan internet.
Kendala bagi guru, guru mengalami kesulitan dalam mengamati perkembangan siswanya selama proses belajar mengajar #dirumahaja. Seketika belajar #dirumahaja siswa nilainya tidak ada yang di bawah rata-rata, semuanya mengerjakan dengan sempurna, walaupun gurunya tidak tahu itu murni pemikirannya atau jawaban dari mana.
Kendala bagi siswa yaitu bagi siswa yang kurang mampu atau yang berada di bawah garis kemiskinan mungkin sulit untuk mengikuti proses belajar mengajar #dirumahaja secara daring. Untuk makan saja terkadang susah, apalagi untuk membeli kuota pulsa.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, zaman sudah semakin canggih, semua bisa dilakukan dengan bantuan teknologi yang sangat canggih. Hidup akan kembali normal seperti sediakala jika masyarakat mampu disiplin dan mematuhi himbauan pemerintah.