Konten dari Pengguna

Grafologi: Pseudosains atau Ilmiah sih?

faridho muktar
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
1 Desember 2022 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari faridho muktar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tulisan Tangan (Sumber: https://pixabay.com/images/search/tulisan%20tangan]/?manual_search=1)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tulisan Tangan (Sumber: https://pixabay.com/images/search/tulisan%20tangan]/?manual_search=1)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian mendengar kata ‘Grafologi’? atau pernahkah kalian mendengar bahwa terdapat ilmu yang dapat membaca kepribadian melalui tulisan tangan? Ternyata ada loh! Ilmu ini dinamakan ilmu grafologi. Ilmu ini pertama kali disebut oleh Jean Hyppolite Michon pada tahun 1830. Namun, apa itu grafologi?
ADVERTISEMENT
Grafologi berasal dari bahasa Yunani, ‘graph’ yang berarti tulisan dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Grafologi sendiri adalah sebuah cabang dari ilmu psikologi, ilmu grafologi ini sangat bermanfaat untuk menilai dan menganalisa karakter seseorang berdasarkan tulisan tangannya. Menurut Sir Willian Herschel, tulisan tangan mencerminkan kepribadian seseorang, seperti sidik jari yang membuka identitas seseorang.
Sejarah Grafologi
Kalian tahu ga sih sejarah tentang grafologi? Sebenarnya, grafologi memiliki sejarah yang berbeda di setiap negara. Di Italia, Di Italia, tepatnya di kota Bologna, grafologi telah diajarkan sejak abad ke 17 di salah satu universitas tertua di Italia dan masih diajarkan sampai sekarang. Lalu, pada tahun 1622, seorang Doktor bernama Camillo Baldi menulis “How to Recognise from a Letter the Nature dan Quality of a Writer”, yang menjadi salah satu tulisan pertama yang terkenal tentang grafologi.
ADVERTISEMENT
Istilah grafologi pertama kali disebut pada 1830 oleh Jean-Hippolyte Michon, seorang arkeolog dan pendeta dari prancis. Michon mengawali penelitiannya dengan menggunakan comparative research method yang membandingkan kurang lebih 1000 sampel, yaitu sampel tulisan orang yang berdaya juang kuat dan sampel tulisan orang yang berdaya juang lemah. Itu adalah penelitian Michon yang pertama, sebelum berlanjut ke penelitian-penelitian berikutnya. Sedangkan jurnal psikologi pertama tentang grafologi, ditulis oleh Robert Saudek di Inggris pada tahun 1930.
Mengapa Grafologi Dikatakan Pseudosains?
Beberapa alasan mengapa grafologi dikatakan pseudosains. Di antaranya adalah pertama, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa tulisan tangan dan kepribadian itu berkaitan.
Ahli grafologi belum mampu memberikan bukti eksperimental yang signifikan untuk hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian. Penelitian menunjukkan tidak ada bukti kemungkinan bahwa kepribadian diekspresikan dalam fitur grafis tulisan tangan.
ADVERTISEMENT
Kedua, grafologi memiliki unsur subjektivitas. Hal ini karena setiap grafolog memiliki gaya penulisan yang berbeda dengan seseorang, sehingga sulit menemukan kesamaan nada yang cocok dengan kepribadian seseorang.