Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menilik Peninggalan Ottoman Turki di Hongaria
6 Desember 2019 4:36 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Farisa Rahmadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang punya rencana travelling ke Eropa dan akan mampir di Hongaria, jangan lupa untuk singgah ke beberapa tempat wisata peninggalan Ottoman di Hongaria. Karena ternyata, setidaknya terdapat 2 (dua) tempat menarik peninggalan Ottoman di Hongaria yang menurut saya wajib untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Makam Gül-Baba di Budapest
Terletak di wilayah Buda yang terkenal sebagai kawasan elite di Budapest, makam Gül-Baba menjadi tempat tujuan wisata yang cukup populer bagi wisatawan asing, meskipun bagi masyarakat Hongaria, tempat ini kurang begitu dikenal. Gül-Baba sendiri adalah salah satu Sufi Ottoman Turki yang menjadi sahabat dekat Sultan Suleiman I.
Makam Gül-Baba merupakan salah satu peninggalan sejarah yang dianggap penting bagi rakyat Turki dan dijadikan sebagai tempat tujuan untuk berziarah. Hal inilah yang melatarbelakangi Pemerintah Turki menandatangani dokumen kerja sama dengan Pemerintah Hongaria di tahun 2014 untuk melakukan restorasi terhadap makam Gül-Baba. Proses restorasi makam Gül-Baba tersebut akhirnya baru dimulai pada tahun 2016 dan selesai di tahun 2018.
Diresmikan oleh President Erdogan dan Perdana Menteri Orbán pada Oktober 2018, makam Gül-Baba ini berbentuk segi delapan dan dikelilingi dengan taman bunga mawar karena konon Gül-Baba sangat menyukai bunga mawar. Kompleks makam Gül-Baba juga dilengkapi dengan museum yang memamerkan berbagai macam peninggalan Ottoman. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai sejarah Ottoman di Hongaria, tempat ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Masjid Pasha Qasim di Kota Pécs
Terletak di Alun-Alun Széchenyi, tepat di jantung kota Pécs (sekitar 217 km di sebelah selatan Kota Budapest), Masjid Pasha Qasim merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Ottoman yang masih terawat baik di Hongaria. Dibangun oleh Pasha Gazi Qasim, masjid ini didirikan dari reruntuhan Gereja Saint George pada abad ke-16.
Saat ini, masjid tersebut telah menjadi gereja. Pengalihfungsian tersebut dimulai pada masa kejayaan Astro-Hongaria. Gereja Perawan Maria yang diberkati (Blessed Virgin Mary Church), demikian saat ini bangunan biasa dikenal.
Buat saya, yang paling menarik dari bangunan ini adalah masih dipertahankannya beberapa elemen interior Ottoman Turki. Salah satunya adalah bejana air suci yang diambil dari tempat pemandian Turki yang dulunya terletak tepat di samping Masjid.
ADVERTISEMENT
Bahkan, tulisan ”Laa ilaaha ilallah” masih terpahat di salah satu dinding gereja. Tulisan ini berada persis di atas tempat diletakkannya bejana air suci. Ketika melihat hal ini, anak saya yang masih berumur 5 (lima) tahun bertanya dengan kritis, ”Ibu, kenapa ada tulisan Al-Quran di Gereja?”. Bingung juga bagaimana menjawabnya ya. Saya katakan saja bahwa sebagai sesama manusia kita harus saling bersahabat tanpa membedakan apa agamanya.
Pesan penting dari peninggalan Ottoman Turki ini, bahwa meski telah menjadi gereja, namun Hongaria masih mempertahankan simbol-simbol Islam di dalamnya. Ini barangkali upaya untuk menjelaskan sejarah kepada generasi saat ini bahwa gereja ini dulunya masjid. Dengan kata lain, Hongaria menganggap bahwa Turki dan Islam adalah bagian dari sejarah mereka.
ADVERTISEMENT
Selain kedua bangunan di atas, sebetulnya masih terdapat beberapa peninggalan Ottoman Turki di Hongaria, diantaranya adalah pemandian air panas Rudas dan Szigetvar, yang dipercaya sebagai tempat wafatnya Sultan Suleiman I. Namun, mungkin kedua tempat tersebut akan saya bahas di tulisan saya selanjutnya ya...