Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Optimalisasi Media Sosial Pelayanan Publik di Desa Pucang

Farrel Fairuz Naufal
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farrel Fairuz Naufal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama setelah pemaparan materi pemanfaatan medsos di Desa Pucang
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama setelah pemaparan materi pemanfaatan medsos di Desa Pucang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi salah satu alat komunikasi yang paling efektif untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Menyadari potensi besar ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pucang menginisiasi program kerja multidisiplin yang berfokus pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana informasi pelayanan publik. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan akses informasi yang masih dihadapi oleh warga desa, sekaligus memperkuat keterhubungan antara pemerintah desa dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Program
Desa Pucang, meskipun sudah cukup berkembang, masih menghadapi tantangan dalam hal penyebaran informasi pelayanan publik. Banyak warga desa yang tidak selalu mendapatkan informasi terbaru tentang layanan administrasi, program kesehatan, pendidikan, dan berbagai inisiatif pemerintah lainnya. Hambatan ini disebabkan oleh keterbatasan sarana komunikasi tradisional yang masih digunakan, seperti pengumuman langsung di balai desa atau papan pengumuman fisik, yang tidak selalu diakses oleh s
eluruh warga.
Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN UNDIP mengidentifikasi media sosial sebagai solusi yang tepat untuk
meningkatkan distribusi informasi pelayanan publik di Desa Pucang. Mereka merancang sebuah program yang bertujuan untuk memanfaatkan platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, sebagai saluran utama untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat secara lebih cepat, luas, dan efisien.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Program
Praktek langsung mengenai pemanfaatan media sosial kepada perangkat desa
Program pemanfaatan media sosial ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang terstruktur dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di desa, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda. Berikut adalah rincian tahapan pelaksanaan program:
Sebelum memulai program, mahasiswa KKN melakukan survei awal untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman warga desa tentang media sosial serta kebutuhan mereka terkait informasi pelayanan publik. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga, terutama kalangan muda, sudah akrab dengan media sosial, namun belum memanfaatkannya secara optimal untuk mendapatkan informasi penting. Selain itu, banyak warga yang mengaku tidak selalu mendapatkan informasi pelayanan publik secara tepat waktu.
Setelah mendapatkan hasil survei, mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa untuk membuat dan mengelola akun media sosial resmi Desa Pucang. Facebook dan Instagram dipilih sebagai platform utama karena jangkauannya yang luas dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. WhatsApp juga digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi secara langsung kepada kelompok-kelompok masyarakat melalui fitur grup. Konten yang diunggah di media sosial ini mencakup pengumu
ADVERTISEMENT
man layanan administrasi, jadwal kegiatan desa, informasi program kesehatan, serta berbagai inisiatif lain yang bermanfaat bagi warga.
Agar program ini dapat berkelanjutan, mahasiswa KKN menyelenggarakan pelatihan bagi perangkat desa dan beberapa perwakilan warga tentang cara mengelola dan memanfaatkan media sosial secara efektif. Pelatihan ini mencakup cara membuat postingan yang informatif, penggunaan fitur-fitur di Facebook dan Instagram, serta cara memoderasi dan merespons komentar atau pertanyaan dari warga. Selain itu, warga juga diajarkan tentang pentingnya berbagi informasi yang mereka terima
kepada orang lain, sehingga informasi dapat menyebar lebih luas.
Untuk memastikan efektivitas program, mahasiswa KKN juga melakukan monitoring rutin terhadap aktivitas di akun media sosial desa. Mereka mengevaluasi seberapa banyak warga yang terlibat dengan konten yang diunggah, ser
ADVERTISEMENT
ta menampung masukan dari warga tentang jenis informasi apa yang mereka butuhkan. Evaluasi ini membantu mahasiswa dan perangkat desa untuk terus memperbaiki dan menyesuaikan konten agar lebih relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui media sosial, informasi yang sebelumnya sulit dijangkau kini dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh warga desa, termasuk mereka yang berada di lokasi terpencil. Respon dari warga juga sangat positif, terutama
karena mereka merasa lebih terhubung dengan pemerintah desa dan lebih terinformasi tentang berbagai layanan yang tersedia.
Selain itu, program ini juga membantu meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan desa. Misalnya, jumlah peserta dalam kegiatan kesehatan seperti posyandu dan pemeriksaan rutin meningkat setelah informasi mengenai jadwal kegiat
ADVERTISEMENT
an tersebut disebarluaskan melalui media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk memobilisasi masyarakat dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembangunan desa.
Kesimpulan
Inisiatif pemanfaatan media sosial sebagai sarana informasi pelayanan publik di Desa Pucang yang di
lakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP merupakan langkah inovatif dalam memodernisasi komunikasi di desa. Program ini tidak hanya berhasil meningkatkan akses informasi bagi warga, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat. Diharapkan, program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Setelah Pemaparan materi tentang pemanfaatan media sosial sebagai pelayanan publik