Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Demi Wujudkan Sumut yang Aman, Ini Strategi Edy Rahmayadi Kedepan
18 November 2017 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari farul singkong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai suatu negara-bangsa sudah diakui kedaulatannya secara internal maupun eksternal. Secara internal, kedaulatan suatu negara dapat dinyatakan secara formal dengan keberadaan wilayah beserta dengan penduduk dan pemerintahan di dalamnya. Secara ekternal, kedaulatan suatu negara ditunjukkan dengan adanya pengakuan dari negara-negara lain. Dengan demikian, wilayah perbatasan negara mempunyai peranan dan nilai strategis dalam mendukung tegaknya kedaulatan negara, sehingga pemerintah Indonesia wajib memperhatikan secara sungguh-sungguh kesejahteraan dan keamanan nasional.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang diamanatkan Pembukaan UUD 1945 terhadap pemerintah negara, mendorong peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitar dan memperkuat kondisi ketahanan masyarakat dalam pertahanan negara. Wilayah perbatasan perlu mendapatkan perhatian karena kondisi tersebut akan mendukung keamanan nasional dalam kerangka NKRI.
Terlebih lagi di Indonesia aksi kejahatan yang terjadi di jalanan atau begal semakin meresahkan warga. Ini jugalah yang terjadi di Sumatera Utara, dimana warga Sumut merasa tingkat keamanan tidak lagi baik, khususnya bagi kaum wanita.
Melihat hal ini pangkostrad Edy angkat suara. Dimana dia mengatakan dengan tegas bahwa itu adalah bagian dari pekerjaannya.
"Soal keamanan dan menciptakan rasa aman adalah job saya. Saya akan membersihkannya hingga tuntas," katanya.
Lebih lanjut Pangkostrad Edy mengatakan bahwa aksi kriminalitas berupa pembegalan harus dipahami secara kompleks. Ia tidak tiba-tiba muncul karena keinginan pelakunya saja, tetapi juga karena adanya faktor sosial dan ekonomi yang membuat seseorang harus melakukan aksi kriminalitas pembegalan. Biasanya dorongan paling kuat adalah tekanan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Maka dari itulah untuk menuntaskan segala aksi kriminalitas tidak cukup hanya dari tindakan hukum saja. Melainkan upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat juga menjadi kunci. Dan dalam hal ini, Pangkostrad Edy telah mempersiapkan langkah-langkah khusus untuk mengatasi pembegalan dan perampokan di jalanan.
"Aksi pembegalan adalah dampak dari kesenjangan sosial dan sulitnya mencari pekerjaan. Kejahatan dan kriminalitas seperti pembegalan, sejajar prioritasnya dengan masalah ekonomi," kata Jendral bintang tiga itu.