Konten dari Pengguna

Kajian Struktur Bahasa dalam Linguistik Umum

Fascal Deo rukmana
Fascal Deo Rukmana adalah mahasiswa pamulang yang lahir di Kota Tangerang, pada tanggal 21 Juli 2001, Nama lainnya biasa disebut Fascal atau Deo.
12 Desember 2022 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fascal Deo rukmana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Struktur Bahasa (Foto: Shatterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Struktur Bahasa (Foto: Shatterstock.com)
ADVERTISEMENT
Jika kita bertanya kepada non-linguis "apa satuan terkecil yang membentuk kata?" mungkin jawaban yang berikan adalah bunyi kata dan kata. Mungkin juga jawaban tersebut akan dilengkapi dengan menyatakan bahwa setiap bunyi kata tersebut dilambangkan dengan huruf atau alpabet. mungkin juga ditambahkan lagi dengan menyatakan bahwa kata-kata yang terdapat pada kata tersebut mengandung makna atau pikiran pembicara. Pandangan tersebut jelas lebih banyak mengarah pada pandangan tradisional mengenai bahasa. hal ini sebagaimana yang terdapat dalam berbagai tata bahasa dan kamus, yaitu tata bahasa lebih banyak berbicara berkaitan dengan kaidah atau aturan penyusunan kata-kata atau kalimat sementara kamus lebih banyak memberikan definisi sehubungan dengan kata.
ADVERTISEMENT
Fascal deo rukmana, mahasiswa sarjana sastra indonesia, UNPAM.
Ilustrasi Struktur Bahasa (Foto: Shatterstock.com)
1. Fonologi, Tata Bahasa, dan Semantik
Fonologi, tata bahasa, dan semantik adalah tiga aspek yang tidak dapat dipisahkan. Fonologi adalah ilmu yang banyak membicarakan tentang bunyi-bunyi bahasa tanpa dibedakan apakah ia sebagai pembeda arti atau tidak. Tata bahasa adalah kaidah atau aturan yang berkaitan dengan bentuk kata dan cara merangkainya menjadi frasa, klausa, dan kalimat. Sementara semantik adalah ilmu yang berkaitan dengan makna atau arti kata.
2. Artikulasi Ganda atau Struktur Ganda Bahasa
Artikulasi ganda atau struktur ganda bahasa adalah kemampuan satuan kata tingkat bawah (fonem) menyatu dengan satuan tingkat atas (kata), begitu juga kata dengan kata (frasa) atau kalimat dengan kalimat (paragraf ) atau paragraf dengan paragraf (wacana).
ADVERTISEMENT
3. Struktur SemantikSejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan pikiran, sudah banyak pandangan yang dikemukakan oleh Saussure tidak cocok lagi. Misalnya, berkaitan dengan istilah-istilah warna yang dicarikan padanan katanya pada bahasa-bahasa tertentu. Contohnya, warna coklat dalam bahasa Inggris tidak dapat dipadankan dengan warna coklat dalam bahasa Prancis terhadap benda tertentu yang diterangkan. Hal ini disebabkan masing-masing bahasa memiliki ciri tertentu. Begitu juga dengan warna merah di Indonesia dibagi atas beberapa jenis, seperti merah pekat, merah hambar, merah pudar, sedangkan untuk daerah lain mungkin pembagiannya hanya beberapa bagian. Maka, dapat disimpulkan bahwa struktur semantis setiap sistem kata dalam perbendaharaan kata adalah jaringan hubungan semantis yang ada antara kata-kata dalam sistem yang dimaksud.
ADVERTISEMENT