Konten dari Pengguna

Dongeng Sebelum Tidur: Wanita dalam Kotak

FAT BOY
Penulis Horror Amatir di dunia sosial dengan nama FATBOY Project di grup creepy pasta indonesia
5 April 2021 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FAT BOY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ini adah kisah seorang wanita yang disekap, diperkosa, disiksa selama 80 Hari pada sebuah apartemen oleh anggota gang Yakuza.
ADVERTISEMENT
Misaki Sato seorang pegawai bank swasta diculik pada tanggal 23 february 2006.
Sehari sebelum penculikan terjadi,
Dengan mengendarai sepedanya, Misaki mengayuh sepedanya menuju ke perempatan jalan yang agak sepi.
"Aku tidak jadi lagi menonton drama itu deh. Semoga ibu sempat merekamnya.... "
Namun beberapa orang berbadan besar dengan pakaian acakan muncul tiba-tiba, akhirnya Misaki menabrak salah seorang dari mereka.
"Ma maaf... Apakah anda baik-baik saja? "
"Oi jalang, perhatikan jalanmu!!" teriak lelaki yang berambut cat pirang panjang sembari bersiap menampar Misaki.
"Aniki... Anda baik-baik saja" kata lelaki berbadan sedikit gemuk sembari membantu orang yang ditabrak oleh Misaki.
Lelaki berwajah sangar dengan luka di wajahnya menolak untuk dibantuin. Dia berdiri sendiri lalu melihat wajah Misaki yang mulai pucat.
ADVERTISEMENT
"Jangan pikir kalau hanya dengan minta maaf semua bakalan selesai. Benarkan... cantik-san? "
"Ja jadi apa yang harus aku lakukan? "
Mereka saling bertatapan dengan penuh isyarat lalu bos mereka berkata "bagaimana kalau kamu ikut main dengan kita?"
"Eh? Apa maksudnya? "
Lelaki berambut panjang pirang itu merangkul Misaki sembari berbisik "ntar kamu tahu sendiri... Hihihihi"
Misaki mencoba berontak tapi mereka bersikeras untuk mengajaknya. Beruntung saat itu ada polisi yang sedang berpatroli malam, sehingga Misaki kembali dengan aman.
Ke esokan harinya, Misaki menyadari mereka sedang mengawasinya hingga sampai ke tempat kerjanya.
"Aku rasa nanti harus melewati rute yang agak panjang nih... "
Malamnya, Misaki tidak melewati jalan biasa dan mengambil jalan panjang yang memakan waktu hingga 30 menit untuk sampai ke rumahnya.
ADVERTISEMENT
Misaki mengendarai sepedanya tanpa cemas sedikitpun. Namun kondisi berkata lain, ternyata mereka mengikutinya dan menunggu di depan nya dengan orang yang cukup banyak dari semalam.
"Mau apa kalian? Jangan macam-macam atau aku akan teriak... "
Gerombolan anggota preman tersebut tertawa dengan kerasnya.
Bos mereka berkata " Silahkan berteriak sekuat tenaga. Suaramu tidak bakalan terdengar karena jalan ini adalah wilayah kami. Bahkan polisi saja tidak berani melewati jalan ini dan memilih diam saja"
"Eh? "
Misaki akhirnya menyadari alasan kenapa polisi ragu-ragu melawan mereka. Mereka adalah orang-orang Yakuza yang dibawah bos besar dan berpengaruh di kota.
Kemudian Misaki langsung ditahan oleh dua orang bawahannya lalu salah seorang darinya menutupi wajah Misaki dengan kantung plastik hitam.
ADVERTISEMENT
Misaki terus memberontak namun apalah dayanya. Badannya kecil tidak sanggup menghadapi sekumpulan pria berbadan sangar sekelas Yakuza.
# Hari Pertama
Misaki disekap dalam sebuah apartemen yang tidak berpenghuni. Disana dia dipaksa memakai pakaian dalam saja sedangkan semua pakaian dan barangnya dibakar. Bahkan handponenya ikut dibakar oleh mereka.
"Oi oi.. Cobalah berputar-putar dan tunjukan badanmu yang mulus itu kepada kami... " sahut salah seorang dari mereka.
Misaki berdiri ditengah orang-orang tersebut dengan sangat ketakutan sekali.
"OI jalang!! Cepat bergerak!!! " salah seorang dari mereka melempar botol minuman dan hampir mengenai kepala Misaki.
Misaki akhirnya berputar sambil menebarkan pesona erotisnya dengan terpaksa.
"seseorang tolong aku... " gumam Misaki sembari menahan tangisnya.
"Kali ini.. Goyangkan pinggulmu sambil meremas dada melonmu... " sahut salah seorang dari mereka lagi.
ADVERTISEMENT
Misaki pun menggoyangkan pinggulnya sembari meremas dadanya. Dia mengikuti irama siulan para yakuza tersebut selama beberapa menit.
Bos mereka tampak sudah bosan lalu dia menyuruh Misaki untuk berhenti. Bos itu mendekatinya lalu mendorong tubuhnya ke dinding.
Satu tangannya menahan kedua tangannya lalu tangan satunya meraba bawahannya dengan sedikit kasar.
"hee aku tidak tahu kalau disini sudah basah.. Apa kau merasa bergairah setelah meremas dadamu yang besar itu... "
"Ti tidak... "
Pelecehan terhadap tubuh Misaki terus dilakukan hingga membuat bos merasa gerah.
"Oi jalang... Mau main denganku? " bisik bos itu sambil menggesekkan bawahan lelaki itu ke bawahan Misaki.
Sebelum Misaki menjawabnya, dia langsung dilemparkan ke kasur usang dan melepaskan celana dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Wuih... Lihatlah.. Betapa indahnya kemaluan perempuan ini. Aku bahkan bisa melihat selaput dara nya yang masih utuh... "
Bos itu melebarkan kemaluannya hingga terbuka lebar lalu dimasukin jarinya dengan paksa.
Misaki jelas merasa kesakitan. Sementara bos itu sibuk memainkan kemaluannya, yang lain tampak bersiap-siap untuk gilirannya.
"Henti-"
Mulut misaki disumpal dengan celana dalamnya sendiri lalu bos itu dengan wajah bergairah langsung menghantankan kemaluannya hingga memecahkan selaput daranya.
Misaki menjerit menahan rasa sakit sementara bos itu menggenjotkan pinggulnya dengan sangat kuat sekali.
Tidak lama kemudian bos itu puas dan menyemprotkan cairannya ke dalam kemaluan Misaki.
Kini giliran anggota yang lainnya. Misaki harus diperkosa oleh 10 orang lainnya hingga tengah malam menjelang.
ADVERTISEMENT
Kini tubuh Misaki dipenuhi dengan cairan mereka.
"wuih... bagus juga nih jalang... " sahut salah seorang dari mereka.
Namun salah satu dari mereka tampak mabuk berat lalu dia membalikkan tubuh misaki dan memaksanya menunggingkan pantatnya.
Tanpa pikir panjang lagi, dia memasukan botol minuman keras dengan paksa ke dalam anusnya sehingga Misaki menjerit kesakitan.
"Sakit! Lepaskan botol itu!!!!! " jerit histeris Misaki. Lelaki mabuk itu tidak mendengarkan jeritannya malah dia memasukan kemaluannya ke kemaluan Misaki.
Misaki terus menahan rasa sakit pada anusnya hingga lelaki itu memuntahkan isinya ke dalam.
Setelah selesai, botol itu dicabut dengan paksa hingga darah mengalir keluar dari anusnya.
Bos mereka menegukkannya pil penahan rasa sakit sembari berkata "Oi berjuanglah hingga pagi menjelang. Jangan khawatir rasa sakit itu akan berkurang. Hahahaha.... "
ADVERTISEMENT
Begitulah Misaki diperkosa sambil memasukan beberapa benda asing pada salah satu bagian sensitifnya hingga baik anus dan kemaluannya sanggup menerima benda sebesar botol minuman itu.
# Hari ke lima
Misaki terus menerus menerima siksaan secara seksual dengan brutal. Tapi sepertinya para Yakuza tidak mengizinkannya untuk rusak dengan mudah.
Maka setiap 3 kali sehari mulai dari hari ini, Misaki disuntik dengan campuran narkoba yang secara ajaib mempercepat penyembuhan pada luka dalamnya.
Efeknya, Misaki sering berhalunisasi dan membuat otaknya sedikit bermasalah. Namun itu bisa memberikannya waktu untuk hidup.
# Hari ke sepuluh
Misaki mulai menerima takdirnya untuk disekap oleh para Yakuza tersebut. Tubuhnya mulai kurus karena dia hanya diberikan makan setidaknya satu kali dalam seminggu. Selebihnya Misaki harus bertahan atau memakan kotorannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Misaki diikat selama dia tidak digunakan. Akibatnya, kedua kulit tangan dan kakinya mulai melepuh.
Para Yakuza tersebut terus memaksa Misaki untuk memenuhi hasrat ekstrem secara seksual.
Hari ini, Misaki harus bisa menahan rasa sakit pada kemaluan dan anusnya dari panasnya lilin yang dimasukan ke tempat paling dalam.
# Hari ke lima belas.
Misaki berniat untuk menelepon orang tuanya karena mereka kemungkinan khawatir.
Tapi bos mereka tersenyum dingin lalu dia berkata "Kamu tidak perlu repot-repot memberitahukan mereka. Kami sudah mengurus semuanya"
"Eh? "
"Aku sudah membuatmu 'mati' dengan mengirimkan jasad palsu kepada orang tuamu...."
"Eh? Kenapa kau sampai berbuat sejauh itu? " jerit Misaki sembari berusaha melepaskan talinya hingga membuat tanggannya berdarah.
ADVERTISEMENT
"Oi.. Kamu harus ingat posisimu disini. Sekarang dirimu adalah milik kami. Tentu saja barang yang kami miliki tidak boleh diberikan kepada orang lain bukan?
Bahkan anak kecil sudah tahu loh.."
Misaki melihat dua orang yang biasa mengikatnya menghampirinya dan melepaskan ikatan tangan dan kakinya.
"Hari ini kita bermain Hit and Fuck!! " teriak lelaki berambut cat pirang sembari mengencangkan otot pada kedua lengannya dengan meninju ke udara.
"Oi berdiri jalang!!! " teriak lelaki dibelakangnya sambil menarik tali yang dipasang pada lehernya sehingga Misaki tercekik.
Misaki akhirnya berdiri namun kedua kakinya tampak bergemetar.
"Uhuk Uhuk... Apa--"
-Duak
Misaki menerima pukulan pada perutnya hingga dia muntah.
"Uakh..."
Tanpa Misaki sadari, dia mengeluarkan air seni dengan derasnya.
ADVERTISEMENT
"Wuih dia kencing! Dia kencing! Dasar lacur. Apa latihan keras kami selama ini membuatmu tidak bisa mengontrolnya lagi" teriak salah satu dari mereka dengan diiringi siulan dan makian.
"Ekpressi yang bagus... Kau tahu? Itu membuatku mengeras dengan cepat... Hahahaha" teriak lelaki itu sembari terus memukul pada wajah, perut dan dadanya secara brutal.
Misaki tampak sudah tidak bisa berdiri lagi, dia terjatuh pada becek air seninya sendiri.
Lelaki itu membuat Misaki tergelatak menghadapnya lalu dia langsung memasukan kemaluannya lagi dengan cepat.
"Bagus sekali. Seiring kau menderita semakin ketat punyamu... Mantap men... "
Misaki sudah tidak sadarkan diri namun lelaki itu menggenjot tubuhnya berulang kali.
Setelah itu, luka pada Misaki disembuhkan oleh mereka dan memandikan tubuhnya karena sudah penuh darah dan bau busuk.
ADVERTISEMENT
# Hari ke dua puluh lima
Misaki sudah tidak diikat lagi. Dia kini dilepaskan karena berdiri saja dia sudah tidak mampu lagi.
Rambutnya tampak rontok akibat stress yang berkepanjangan.
Dia bahkan tidak bisa mengingat siapa dirinya lagi, dimana dia tinggal dan alasan dia dikunci ke tempat ini.
Meskipun begitu dia terus diperkosa dan disiksa secara mental dan seksual.
# Hari ke tiga puluh lima
Mereka membawa seorang lagi di dalam ruangan itu. Kali ini, dia mengenal orang itu.
Yuki Toyama, putri bos di bank tempat dia bekerja. Yuki sering mampir ke rumahnya dan akhirnya berteman baik.
Tapi Yuki yang dikenal sudah tidak ada lagi. Yuki sudah kehilangan salah satu matanya. Ada bekas cairan lelaki didalamnya
ADVERTISEMENT
Kedua kaki dan tangannya dipotong sehingga dia harus berjalan layaknya anjing peliharaan.
"Oi jalang. Kamu akan berakhir seperti ini. Yuki-chan sudah kami sekap lebih lama darimu. Bahkan dia tidak mengingat bagaimana dia berbicara.. ." kata bos mereka.
-Woof woof wooff
Yuki merangkak menuju ke Misaki lalu dia menjilati kencing dan memakan kotoran nya.
"Oi lihatlah.. Anjing kami menyukaimu hahaha... " kata bos sambil tertawa dengan kerasnya.
Yuki dinyatakan menghilang setelah dia pulang dari rumah Misaki beberapa bulan silam sebelum Misaki disekap.
Misaki tanpak tambah tertekan dan terus membayangkan dirinya akan berakhir seperti itu.
# Hari ke lima puluh lima.
Ini sudah beberapa bulan semenjak dia diculik. Misaki sudah layaknya orang mati. Matanya tidak ada cahayanya. Ketika dia diberi makan, Misaki menolak untuk memakannya.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, dia masih bisa mendengar suara mereka.
Dan dia mengetahui bahwa Yuki sudah meninggal. Dia sudah tidak bisa digunakan lagi karena tubuhnya tidak sanggup menerima kekerasan brutal lagi.
Jasadnya dibuang begitu saja di sungai sebelum dibuang, Yuki dihancurkan dengan mesin penggiling daging. Dan hanya menyisahkan kepalanya saja.
Airmata Misaki mengalir meskipun dia tidak bisa menyadari lagi apa yang dia telah lakukan.
# Hari ke tujuh puluh lima
"Gawat aku kalah judi lagi!!! " teriak lelaki berambit panjang pirang itu.
Dia memasuki kamar Misaki lalu memaksanya mengulum kemaluannya dengan kuat.
Misaki tidak bisa menolaknya. Bahkan dia tidak mampu berbicara lagi. Misaki diperkosa dengan brutal hingga semuanya kembali ke sana.
Ketika bosnya mengetahui kondisi fisik dan mental Misaki.
ADVERTISEMENT
Dia memutuskan untuk meminta bawahannya tidak merawat lukanya lagi.
# Hari ke delapan puluh.
Misaki ditinggalkan sendirian semenjak hari dinyatakan penolakan penyembuhannya.
Kini kondisi Misaki sangat memprihatinkan. Tubuhnya dipenuhi kotoran dan air seninya sehingga membuat seluruh ruangan berbau busuk.
"Cih baunya..." kata lelaki botak yang biasa mengurusnya.
Ke esokan harinya, Misaki ditemukan di dalam kotak kardus besar dengan badan terpotong-potong dan wajahnya remuk akibat dihantam batu keras sehingga tidak dikenali lagi.
Butuh beberapa minggu untuk mengetahui indetitasnya , itupun kebetulan ada tahi lalat pada tengkuknya yang dikenal sebagai ciri-ciri Misaki.
Sampai sekarang pembunuhan sadis itu tidak pernah di publish. Dan memutuskan bahwa misaki tewas kecelakaan.