Pembuatan Eco Enzyme dengan Memanfaatkan Limbah Organik dari Rumah Tangga

Pelaksanaan Program Kerja (2/8/2024)

Kulurejo, Nguntoronadi (10/8). Tim KKN II 2023/2024 diterjunkan oleh Universitas Diponegoro ke Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi sejak 11 Juli 2024 hingga 20 Agustus 2024. Mahasiswa KKN Undip diharapkan dapat menemukan potensi maupun kelemahan yang berada di Desa Kulurejo, kemudian dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk mengatasi kelemahan sehingga warga Kulurejo dapat meningkatkan kualitas hidupnya

Limbah organik setiap hari dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga yang berada di Desa Kulurejo sehingga terjadi penumpukan limbah organik setiap harinya yang berakhir menjadi tumpuhan sampah yang tidak berguna. Faktanya limbah organik tersebut dapat diperuntukan menjadi hal-hal yang lebih bermanfaat, salah satunya yaitu pembuatan eco enzyme.

Eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, larutan gula, dan air. Proses fermentasi dilakukan oleh mikroorganisme dari limbah organik yang telah membusuk, kemudian mikroorganisme mendapatkan nutrisi untuk melakukan proses fermentasi dari larutan gula. Eco enzyme memiliki warna berupa coklat gelap serta memiliki aroma asam manis fermentasi yang khas. Eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami maupun cairan pembersih yang ramah terhadap lingkungan.

Fathia (21), melakukan sosialisasi mengenai apa itu eco enzyme dan manfaat dari eco enzyme serta melakukan demonstrasi mengenai pembuatan eco enzyme kepada pengurus ibu-ibu PKK Desa Kulurejo. Kegiatan tersebut dilakukan di balai desa setempat pada tanggal 5 Agustus 2024. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja monodisiplin KKN Tim II Undip. Program kerja ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu PKK Desa Kulurejo mengenai pengolahan limbah organik yang berkelanjutan menjadi produk yang lebih bermanfaat, seperti eco enzyme.

Proses Fermentasi Eco Enzyme

Proses pembuatan eco enzyme dilakukan dengan pengumpulan limbah organik seperti sisa sayur dan kulit buah, kemudian limbah organik tersebut dimasukkan ke dalam botol yang telah berasi air dan campuran gula dengan perbandingan tertentu. Larutan tersebut difermentasi selama tiga bulan dengan wadah tertutup dan selama proses fermentasi, tutup botol dibuka 3 hari sekali secara berkala. Eco enzyme yang telah jadi didistribusikan kepada ibu-ibu PKK sebagai prototype.

Program kerja ini diharapkan dapat menurunkan penumpukan jumlah limbah organik serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan secafa berkelanjutan. Selain itu, penggunaan eco enzyme diharapkan dapat mengurangi penggungaan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan.