Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat; Upaya Kolektif untuk Pulih Kembali
8 Maret 2023 18:51 WIB
Tulisan dari Fathimah Shidqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kala itu tidak ada yang menyangka, bahwa libur yang awalnya direncanakan hanya dua minggu adalah omongan belaka.
ADVERTISEMENT
Kita senang dapat diam di rumah bertemu dan menghabiskan waktu dengan keluarga, tetapi lama-lama kita menyadari bahwa kebebasan untuk keluar rumah sangatlah berharga.
Saudara, kerabat, teman, kekasih, orang tidak dikenal menjadi salah satu dari puluhan ribu korban yang berjatuhan. Pada saat itu lah kita baru menyadari bahwa pandemi dan virus yang tak terlihat ini sungguhan.
Sektor ekonomi berada di ambang keruntuhan, setiap orang berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan.
Banyak orang kehilangan pekerjaan, perusahaan bangkrut memberhentikan para pekerjanya tanpa penghargaan.
Apalah daya masyarakat kecil tidak memiliki rencana cadangan saat roda keuangannya harus berhenti. Melakukan segala cara walaupun hasilnya tak pasti.
Namun tidak ada batas dalam kreatifitas bukan? Ya, dalam usaha pemulihan ekonomi, kreativitas lah yang bisa masyarakat Indonesia berikan.
ADVERTISEMENT
Pandemi tidak menjadi halangan dan bahkan menjadi dorongan bagi masyarakat untuk membangun usaha. Mereka memutar otak memikirkan bagaimana caranya agar bisa menjadi pengusaha.
Keadaan yang tadinya tidak begitu baik yaitu tidak bisa keluar rumah, oleh mereka yang kreatif dijadikan peluang untuk membuat produk yang selama ini belum terjamah
Contohnya seperti makanan-makanan pinggir jalan atau jajanan kaki lima. Baso Aci, cimol, sampai ke makanan dan snack Korea di bungkus dengan bagus dan rapi agar sampai dengan selamat kepada yang menerima.
Mereka juga melihat peluang bahwa orang-orang rindu akan jajanan-jajanan kaki lima yang kaya akan rasa karena micin. Mereka mengemas semua rasa yang dirindukan dari makanan-makanan tersebut, manis, asam, gurih, dan asin.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan lupa bahwa diantara penjual dan pembeli, ada pihak tengah yang sangat berjasa. Ya, mereka adalah bapak kurir yang menerjang segala rintangan di jalan dengan perkasa.
Selama pandemi tak dapat kita pungkiri bahwa mereka sangatlah membantu dalam memenuhi kebutuhan. Dari satu rumah ke rumah lainnya, dari pagi sampai malam mereka mengendarai motor tanpa keluhan.
Mereka jaga produk penjual dengan seksama agar seluruh kreativitas dan usaha penjual sampai ke tangan pembeli dengan aman. Berkat bapak kurir, penjual dan pembeli sama-sama nyaman.
Selain bapak-bapak kurir itu tersendiri, pastinya perusahaan logistik yang menaungi mereka juga memiliki peran penting. Mereka membolak-balikan otak untuk mendapatkan solusi agar pengiriman dapat terus dilakukan walau saat situasi genting.
ADVERTISEMENT
Pastinya kita tidak asing dengan nama JNE apabila membicarakan tentang perusahaan logistik yang ada di Indonesia. JNE adalah salah satu perusahaan logistik yang sudah lama ada, bukan lagi rahasia.
PSBB bukan hanya membuat mobilisasi masyarakat tersendat, namun begitu pula mobilisasi barang. Bagaimana JNE harus memenuhi permintaan pengiriman barang masyarakat apabila mobilisasi logsitik pun low-key dilarang?
Oleh karena itu JNE sebisa mungkin memaksimalkan jalur-jalur logistik yang masih bisa diakses, baik jalur laut, udara, maupun darat. Agar barang dari selatan dapat sampai ke utara, juga dari timur sampai ke barat.
Pada saat yang bersamaan mereka juga menghimbau seluruh pegawainya termasuk para kurir untuk mematuhi protokol Kesehatan. Apabila Kesehatan kurir terjaga, terjaga juga keahlian mengantar mereka yang cekatan.
ADVERTISEMENT
Perekonomian Indonesia tidak bisa bangkit kembali apabila tidak ada kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat. Memang pada dasarnya manusia harus bergotong royong untuk mencapai sesuatu, hal tersebut sudah menjadi harkat.
Dengan kerja sama antara berbagai UMKM, perusahaan pengiriman, bapak kurir, dan pembeli, kegiatan jual beli yang sudah menjadi kegiatan sehari-hari dapat tetap berjalan selama pandemi. Beberapa waktu yang lalu begitu susah untuk hanya sekedar ke pasar berbelanja karena takut tertular virus, itu semua pernah kita alami.
Walaupun kita kehilangan puluhan ribu anak bangsa, kita harus tetap tegar untuk Indonesia pulih kembali. Seperti slogan untuk hari kemerdekaan tahun lalu “Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”, saya rasa slogan tersebut muncul dan hanya bisa tercapai apabila masyarakat secara kolektif berupaya untuk memulihkan Indonesia, dengan cara apapun.
ADVERTISEMENT
Tapi saya rasa tidak perlu menunggu lama, karena sekarang kepulihan itu sudah dapat kita rasakan bukan?
#JNE32tahun #JNEBangkitBersama #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness