Kenapa Lagu 'Janji Palsu' oleh Hindia Bikin Orang Terdiam dan Introspeksi?

Di era sekarang ini, musik tidak hanya sebagai hiburan atau suara latar saat sedang beraktivitas. Musik sudah menjadi bagian dari hidup atau kebutuhan banyak orang, seperti teman yang selalu ada kapanpun kita butuh pelarian atau hanya sekadar nge-refresh pikiran. Tak jarang orang berpikir bahwa musik itu seperti ‘penyelamat’ dari rasa penat atau bahkan sesuatu yang bisa membuat kita merasa lebih tenang, bahagia, atau lebih bersemangat—tergantung dari musik yang kita dengarkan. Sehingga, tak heran jika musik sangat sering digunakan untuk menyalurkan perasaan yang sulit diungkapkan melalui kata-kata, baik itu perasaan senang, sedih, kecewa, atau apapun yang sudah menumpuk di hati. Musik juga sudah menjadi sarana untuk mengekspresikan emosi, cerita, bahkan pengalaman hidup banyak orang.

sumber : freepik.com

Akhir-akhir ini, lagu ‘Janji Palsu’ oleh Hindia telah menarik perhatian banyak orang. Dengan jumlah pendengar yang sudah mencapai 3 juta orang di platform youtube dan 19,6 juta orang di spotify, banyak yang merasa bahwa lirik lagu ini benar-benar ‘kena’ di hati. Hal ini bisa terjadi dikarenakan lagu ‘Janji Palsu’ disajikan dengan lirik yang sangat mendalam dan melodi yang seolah-olah mengajak kita tenggelam dalam perasaan. Terlebih lagi, lagu ini mengangkat tema-tema yang berat mengenai kekecewaan dan kehilangan harapan yang mampu menggugah perasaan para pendengar. Baskara Putra, sosok di balik Hindia, sering dikenal dengan liriknya yang puitis dan jujur. Baskara menulis lirik lagu ini dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, sehingga mampu membuat setiap katanya terasa hidup. Baskara juga menyampaikan hal-hal yang kompleks dengan kata-kata yang relatable buat banyak orang.

Lagu ‘Janji Palsu’ ini merupakan single pertama yang berada pada album ke-2 Hindia yang berjudul ‘Lagipula Hidup Akan Berakhir’. Album ini dirilis dalam dua bagian secara bertahap, yaitu pada tanggal 7 dan 21 Juli 2023. Sama seperti album sebelumnya, yakni ‘Menari Dengan Bayangan’, Baskara kembali menulis lirik yang berisikan hal yang dirasakan di kehidupan pribadinya ke dalam album ke-2 miliknya. Lagu ini dipilih sebagai pembuka album ‘Lagipula Hidup Akan Berakhir’ setelah instrumen yang berjudul ‘Malaikat Berputar di Atas Pencakar Langit’ oleh Baskara karena lagu ini sedikit banyak merangkum hal yang dibicarakan pada album ke-2 ini.

Secara garis besar, lagu ini seolah menceritakan tentang kesuksesan yang terasa fana. Mendengarkan ‘Janji Palsu’ bisa membuat kita mundur sejenak ke masa-masa yang mungkin tidak selalu indah untuk dikenang. Lirik demi lirik yang terdapat di lagu ini seakan meminta pendengar untuk flashback atau mengingat kembali pengalaman pribadi mereka, yang dapat dikaitkan dengan rasa sakit, kecewa, bahkan harapan yang tidak terpenuhi. Saat mendengarkan lagu ini, pendengar bisa saja teringat pada pengalaman tidak mengenakkan dalam hidup mereka, bahkan bisa terbawa oleh emosi yang terdapat pada lagu tersebut. Lagu ini tidak hanya menjadi pengingat, tetapi juga bisa menjadi tempat untuk kita berdamai dengan perasaan yang selama ini terpendam. Namun, lagu seperti ini bisa berdampak pada pendengar yang sedang memperjuangkan kesehatan mental dan terjebak dalam perasaan mereka apabila mereka hanya berfokus pada perspektif negatif.

Salah satu alasan kenapa lagu ini begitu disukai adalah karena liriknya yang terasa begitu nyata. Tidak semua orang bisa mengungkapkan secara terbuka tentang rasa kecewa atau tentang harapan yang hancur. Tetapi, melalui ‘Janji Palsu’, Hindia memberi ruang kepada para pendengar untuk menerima emosi yang mungkin saja selama ini disimpan rapat-rapat. Lagu ini nge-remind kita bahwa tidak apa-apa untuk merasa kecewa atau sedih, dan bahwa semua itu adalah bagian dari proses yang wajar bagi setiap orang.

Dari sisi musik, melodi ‘Janji Palsu’ juga memiliki peran penting dalam menghidupkan suasana. Melodi yang pelan dengan bobot emosional yang kuat, seakan-akan mengajak pendengar untuk tenggelam lebih dalam ke dalam liriknya. Setiap kata memiliki ‘jiwa’, dan melodi yang mengiringi liriknya bisa membuat pendengar benar-benar terbawa suasana. Hal ini termasuk salah satu kekuatan musik Hindia, yaitu bisa membuat lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga memiliki makna mendalam yang memberi ruang kepada pendengar untuk berefleksi dan introspeksi diri.

Selain memberi ruang untuk merefleksi diri, lagu ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menerima kenyataan, bahkan kalau itu pahit sekalipun. Terkadang, ketika harapan kita tidak tercapai, atau saat kenyataan tidak sesuai ekspektasi, kita cenderung ingin mengelak atau melarikan diri dari situasi tersebut. Bagi sebagian pendengar, mereka sudah tidak lagi perlu untuk mengeluh, dikarenakan keluh kesahnya sudah tersampaikan oleh lagu ini. Lagu ini sangat memvalidasi perasaan para pendengar sehingga membuat mereka semakin terhanyut saat mendengarkannya.

Bagi sebagian orang, ‘Janji Palsu’ adalah teman yang hadir di saat-saat sepi, saat kita butuh introspeksi, atau bahkan di saat kita butuh validasi atas perasaan kita. Lagu ‘Janji Palsu’dari Hindia adalah bukti bahwa musik tidak hanya sekadar hiburan. Lagu ini bisa menjadi pengalaman mendengarkan lagu yang membuat pendengar berpikir lebih dalam. Hal ini tidak hanya berbicara soal nada dan melodi, tetapi berbicara soal pesan yang membuat kita bisa melihat sisi-sisi tersembunyi dalam diri sendiri.

sumber : freepik.com

Bagi penggemar Hindia, lagu ini mungkin sudah lebih dari sekadar playlist di ponsel mereka. Lagu ini sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup, jadi teman di saat-saat kontemplasi, dan menjadi pengingat bahwa tidak semua janji yang tidak terwujud itu buruk. Terkadang, di balik kekecewaan, ada sejumlah pelajaran yang bisa membuat kita menjadi lebih kuat. Lagu ini membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan yang menyentuh hati, membuat perasaan kita menjadi lebih jelas, dan membantu kita untuk berdamai dengan hal-hal yang sulit diungkapkan.