Konten dari Pengguna

Politik Identitas dan Korupsi: Mengapa Politik Dipandang Negatif ?

Fathir muhammad
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
15 November 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathir muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Politik oleh Muhammad Fathir Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Politik oleh Muhammad Fathir Al Farisi
ADVERTISEMENT
Politik seringkali mendapat citra negatif dari masyarakat, terutama karena maraknya praktik-praktik yang dianggap tidak etis, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan manipulasi kepentingan pribadi. Ketika para politisi terbukti melakukan tindakan semacam suap, penyalahgunaan kekuasaan, dan memanipulasi opini publik demi kepentingan pribadi mereka. hal ini yang menyebabkan munculnya persepsi bahwa dunia politk penuh dengan kebusukan dan kemunafikan.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak kasus, politik juga sering dikaitkan dengan manipulasi emosi opini publik melalui isu-isu gama, etnis, suku untuk digunakan sebagai bahan memperoleh dukungan dan menyerang lawan, dan hal inilah yang dikenal dengan poltik identitas. Munculnya politik identitas justru semakin memperburuk pandangan masyarakat terhadap persepsi mereka dalam dunia politik. Sebab masyarakat menganggap bahwa politik identitas hanyalah sebuah ajang untuk memperoleh kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok.Hal inilah yang menambah kesan bahwa politik merupakan dunia yang penuh akan ketidakjujuran.
Namun, disisi lain politik juga memberikan dampak positif yang tidak dapat dipungkiri. Dalam sistem politik yang baik, politik merupakan sarana yang digunakan dalam mewujudkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan, seperti pengambilan kebijakan dalam bidang kesehatan, pendidikan, bahkan pembangunan infrastruktur. Sehingga jika dipergunakan ke arah yang baik, maka politik mampu membawa perubahan yang signifikan, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
ADVERTISEMENT
Politik juga memberikan ruang terbuka kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan arah negara melalui pemilu ataupun forum-forum publik lainnya, yang mampu menjadi sarana kontrol terhadap kekuasaan dan menjauhkan negara dari paham otoritarianisme. Tidak hanya itu, politik juga banyak berperan penting dalam pengambilan setiap keputusan yang ada dalam suatu negara, yang jika diniatkan dengan baik dan dipergunakan dengan baik mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat banyak.
Sehingga walaupun politik sring dikaitkan dengan prilaku-prilaku yang tidak etis, yang mengakibatkan munculnya persepsi buruk terhadap citra politik, hal ini tidak mengburkan fakta lain bahwa politik juga memiliki peran yang sentral dalam membawa perubahan positif. Sebab dengan sistem politik yang transparan dan berfokus kepada kepentingan rakyat, politik dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan sosial.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya jika dijalankan atau dipergunakan dengan baik, persepsi masyarakat mengenai busuknya dunia politik seharusnya tidak terjadi. Sebab hal tersebut bermula akibat tindakan-tindakan tidak etis yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu sehingga merusak citra positif dari politik itu sendiri.