Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Mindset Stoicism?
27 Desember 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari fathiyya rizkyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stoicism Mindset adalah sebuah filosofi yang berasal dari Yunani yang mengajarkan bahwa semua hal yang terjadi dalam diri kita berada di bawah kendali kita. Kita dapat mengubah apa yang bisa kita ubah, tetapi kita harus menerima keadaan yang tidak bisa kita ubah, yaitu keadaan di luar kendali kita.
ADVERTISEMENT
Stoicism adalah cara yang cukup efektif bagi individu yang sering mengalami gangguan kecemasan dan stres. Filsafat ini mengajarkan bagaimana menjalani hidup yang bahagia dan tenang dengan berfokus pada apa yang berada dalam kendali diri kita.
Stoicism lebih dari sekadar konsep filosofi; ia adalah cara untuk bertahan hidup. Orang-orang Stoic dapat menjalani hidup dengan jiwa yang tenang tanpa kecemasan akan hal-hal di luar kendali mereka. Mereka cerdas secara emosional, tidak takut mengambil keputusan, dan menjalani hidup dengan kepuasan serta kesederhanaan.
Kecenderungan manusia untuk lebih memikirkan hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan sering kali mengarah pada perasaan stres dan ketidakbahagiaan. Hal ini bertentangan dengan tujuan utama Stoicism, yaitu membantu individu hidup lebih tenang dan puas dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar berada dalam kuasa mereka.
ADVERTISEMENT
Filosofi Stoicism menekankan pentingnya menerima kenyataan bahwa banyak hal berada di luar kendali kita. Dengan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan—contohnya, tindakan seseorang yang membuat kita marah adalah kendali mereka, tetapi marah atau tidaknya kita adalah kendali kita. Kita tidak bisa mengontrol respons orang lain, tetapi kita bisa mengontrol respons diri kita.
Pemikiran ini menjelaskan bahwa pandangan kita tentang baik dan buruknya suatu hal tergantung pada bagaimana kita menafsirkan suatu kejadian. Setiap kejadian, baik positif maupun negatif, adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus diterima dengan bijaksana.
Cara membentuk Stoicism Mindset
Berikut adalah beberapa cara agar kita dapat membentuk stoicism mindset sekaligus mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih baik:
ADVERTISEMENT
1. Menerima semua kenyataan dengan baik
Menerima segala sesuatu yang terjadi, baik suka maupun duka, dengan tenang dan tanpa perlawanan. Ini bukan berarti menyerah, melainkan mengakui bahwa banyak hal di luar kendali kita.
2. Fokus pada apa yang bisa kita kendalikan
Dengan memfokuskan energi pada hal-hal yang dapat kita ubah, kita mengurangi kecemasan dan stres yang sering kali timbul akibat terlalu memikirkan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan.
3. Mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan buruk yang akan terjadi
Dengan merenungkan berbagai kemungkinan buruk, kita akan lebih siap secara mental ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Ini bukan berarti kita harus terus-menerus memikirkan hal negatif, melainkan lebih kepada antisipasi dan persiapan mental terhadap berbagai kemungkinan tantangan yang mungkin kita hadapi.
ADVERTISEMENT
4. Bersyukur setiap waktu
Fokus pada hal-hal yang kita syukuri akan mengalihkan perhatian kita dari hal-hal negatif dan membuat kita lebih bahagia.
5. Fokus pada hal-hal baru
Memfokuskan diri untuk mengendalikan tindakan kita terhadap hal-hal baru atau hal yang sedang terjadi dapat membantu kita mengembangkan kebijaksanaan serta membuat keputusan yang lebih baik.