Konten dari Pengguna

Memahami Perjalanan Menakjubkan dalam Pembentukan Organ Tubuh Manusia

Fathul Nur Rosidah
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
9 Juni 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathul Nur Rosidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkan terbayangkan bagaimana tubuh kita yang sangat kompleks ini terbentuk? Pernahkah terpikirkan bahwa kita sebagai manusia khususnya, terbentuk dari jutaan sel-sel yang tersusun sangat rapi? Rasanya tidak mungkin jika Allah menciptakan makhluk-Nya hanya karena kebetulan. Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, adalah hasil dari proses biologis yang sangat kompleks dan luar biasa. Dari sebuah sel tunggal hingga menjadi organisme yang lengkap dengan berbagai organ dan sistem yang bekerja secara harmonis. Di dalam nukleus sel yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata terkandung gen kita yang memiliki 3 miliar yang terdiri dari kombinasi empat huruf kimia yang saling berpasangan secara sempurna, A dengan T dan C dengan G. Informasi yang begitu besar jumlahnya inilah yang menjaga kita tetap hidup.
ADVERTISEMENT
Setiap manusia bermula dari satu sel tunggal yang dikenal sebagai zigot, yang kemudian berkembang melalui serangkaian tahapan
Sumber gambar: iStock
kompleks dan terkoordinasi dengan sempurna untuk membentuk berbagai organ yang vital bagi kehidupan. Fenomena ini, yang disebut sebagai organogenesis. Dalam perjalanan dari zigot menjadi organisme yang lengkap, sel-sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi yang berubah menjadi jaringan dan organ yang berfungsi penuh. Proses ini melibatkan berbagai sinyal genetik dan molekuler yang bekerja secara harmonis untuk memastikan setiap sel menemukan tempat dan perannya yang tepat dalam tubuh. Dari pembentukan jantung yang berdetak hingga paru-paru yang memfasilitasi pernapasan.
Tahapan-Tahapan Organogenesis
1. Fertilisasi dan Pembentukan Zigot
Fertilisasi adalah awal dari perjalanan kehidupan, di mana sel sperma bertemu dengan sel telur untuk membentuk zigot. Zigot ini adalah sel tunggal yang mengandung seluruh informasi genetik yang diperlukan untuk membentuk manusia. Dalam waktu 36 jam setelah pembuahan, zigot memasuki masa pembelahan (mitosis) dan melakukan duplikasi sel dengan cepat. 72 jam setelah pembuahan, zigot membelah diri menjadi 16 dan kemudian 32 sel, sehari kemudian menjadi 64 sel. Pembelahan ini terus berlangsung sampai satu sel pertama berkembang menjadi 800 juta atau lebih sel khusus yang membentuk tubuh manusia (Papalia, Olds, dan Feldman 2009).
ADVERTISEMENT
2. Gastrulasi
Gastrulasi adalah tahap penting di mana zigot yang telah membelah menjadi blastokista mulai mengorganisir dirinya menjadi tiga lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap lapisan ini akan berkembang menjadi berbagai jenis jaringan dan organ.
• Ektoderm (lapisan paling atas) akan menjadi lapisan luar kulit, kuku rambut, gigi, panca indera, dan sistem saraf termasuk otak dan tulang belakang.
• Endoderm (lapisan bawah) akan menjadi sistem pencernaan, hati, pankreas, kelenjar ludah, dan pernapasan.
• Mesoderma (lapisan tengah) akan membangun dan mendiferensiasi menjadi lapisan kulit dalam, otot, tulang, serta sistem pembuangan dan sirkulasi.
(Papalia, Olds, dan Feldman 2009).
3. Neurulasi
Tahap neurulasi adalah proses pembentukan tabung saraf dari ektoderm. Neurulasi terjadi dalam dua fase berbeda: neurulasi primer selama minggu ke 3 dan 4 kehamilan yang mengarah pada perkembangan otak dan sumsum tulang belakang dan neurulasi sekunder selama minggu ke 5 dan 6 dengan pembentukan sumsum tulang sakral dan tulang ekor bagian bawah. Sistem saraf pusat ini memainkan peran krusial dalam mengatur fungsi tubuh.
ADVERTISEMENT
Pembentukan Organ-Organ Utama
1. Jantung
Jantung adalah organ pertama yang mulai berfungsi dalam embrio. Pembentukannya, atau kardiogenesis, melibatkan diferensiasi sel-sel mesoderm yang membentuk tabung jantung primitif. Proses ini sangat kompleks dan membutuhkan koordinasi yang sempurna, menunjukkan betapa luar biasanya desain tubuh manusia.
2. Paru-Paru
Paru-paru berkembang dari tunas endodermal yang memanjang dari tabung pencernaan. Struktur ini kemudian bercabang menjadi sistem saluran udara yang memungkinkan pertukaran gas vital untuk kehidupan. Proses ini mengajarkan kita tentang keajaiban adaptasi dan fungsi.
3. Hati dan Pankreas
Hati dan pankreas juga berasal dari endoderm. Hati terbentuk dari tunas hati yang berkembang menjadi organ yang kompleks dan multifungsi, sementara pankreas berkembang dari dua tunas yang menyatu untuk membentuk kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan dan hormon insulin.
ADVERTISEMENT
Proses organogenesis diatur oleh berbagai sinyal genetik dan molekuler yang bekerja secara terkoordinasi. Beberapa faktor penting dalam regulasi ini antara lain:
• Gen Homeobox (Hox): Mengatur pola perkembangan sepanjang tubuh embrio, menentukan posisi dan identitas berbagai organ.
• Sinyal Morfogen: Seperti sonic hedgehog (Shh), bone morphogenetic proteins (BMPs), dan fibroblast growth factors (FGFs), yang mengarahkan diferensiasi sel dan pembentukan struktur.
• Jalur Notch dan Wnt: Terlibat dalam berbagai aspek diferensiasi sel dan pembentukan jaringan.
Memahami proses organogenesis tidak hanya memberikan wawasan tentang biologi manusia tetapi juga menumbuhkan rasa syukur kita yang mendalam, dengan begitu kita dapat menjaga apa yang sudah Allah swt. berikan kepada kita. Pengetahuan tentang pembentukan organ tubuh manusia juga dapat menyadarkan diri kita bahwa tidak ada sesuatu hal yang dapat kita banggakan karena kita terbentuk hanyalah dari saripati (yang berasal dari) tanah. Seperti yang telah terkandung dalam Al-qur’an surah Al-Mu’minun ayat 12.
ADVERTISEMENT
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍۚ ۝١
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 12).
Semoga dengan bertambahnya pengetahuan kita, bertambah pula keimanan kita kepada Allah swt. sehingga apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah swt. dan sebagai bentuk upaya kita agar menjadi manusia yang bertakwa. Aamiin.
Referensi
Papalia, Diane E., Sally Wendkos Olds, dan Ruth Duskin Feldman. 2009. Human Development (Perkembangan Manusia). 10 ed. Jakarta: Salemba Humanika.