Konten dari Pengguna

Siapa Orang Kreatif? Berikut Definisinya Menurut para Ahli dalam Empat Poin

Deden Fathurrahman
Desainer dan dosen Desain Komunikasi Visual yang memiliki latar belakang pendidikan di Aalto University, Finlandia.
18 Agustus 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deden Fathurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika kita mendengar tentang orang-orang kreatif, mungkin kita memiliki gambaran terbatas dalam pikiran kita bahwa mereka haruslah desainer, seniman, komposer musik, atau sekadar mereka yang menciptakan benda-benda fisik. Benarkah orang kreatif hanya terbatas kepada stereotip tersebut? Sebetulnya asumsi tersebut tidak salah, tetapi jika kita sedikit membingkai ulang cakupannya dengan batasan yang tepat, definisinya bisa jauh lebih luas daripada yang kita ketahui selama ini.
ADVERTISEMENT
Dibutuhkan definisi yang tidak bias tentang istilah “orang kreatif”. Sebetulnya, kata kreatif adalah kata inklusif yang dapat dipakai oleh siapapun terlepas dari profesi atau latar belakang pendidikannya. Karena orang-orang kreatif umumnya menangani pekerjaan atau aktivitas berbasis kreativitas, mereka memiliki beberapa atribut yang memungkinkan mereka disebut “kreatif”. Deskripsi tentang orang-orang kreatif lebih luas daripada yang dipahami oleh kelompok non-akademis. Dalam artikel singkat ini, saya telah mencantumkan bagaimana para ahli mendefinisikan orang-orang kreatif.

1. Mereka berusaha keras untuk meningkatkan keahlian

Foto oleh Conor Samuel di Unsplash
Salah satu karakteristik terpenting dari orang-orang kreatif adalah mereka berusaha keras untuk mendapatkan keahlian mereka (Mumford et al., 2002). Selain itu, upaya kreatif seringkali mengesampingkan tugas-tugas/pekerjaan lainnya (Weisberg, 1999). Jadi, Anda adalah orang yang kreatif jika Anda menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk meningkatkan keterampilan Anda, misalnya dalam mendesain, menulis, menggambar, melukis, merajut, bernyanyi, menari, memasak, berburu, berkebun, atau aktivitas lainnya yang membutuhkan waktu lebih untuk mengasahnya. Terutama jika Anda melakukan itu lebih sering atau lebih intens daripada tugas sehari-hari atau pekerjaan Anda.
ADVERTISEMENT

2. Mereka mengaitkan identitas mereka dengan karya dan pencapaian mereka

Foto oleh Ben Sweet di Unsplash
Jika Anda menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mendapatkan keterampilan kreatif Anda, Anda mungkin ingin orang lain memperhatikan kerja keras Anda. Inilah sebabnya mengapa orang kreatif seperti Anda mengaitkan karya dan pencapaian Anda sebagai bagian dari identitas Anda (Rostan, 1998). Artinya, jika karya atau pencapaian Anda dinilai buruk, maka artinya anda adalah orang yang buruk. Itulah sebabnya orang kreatif biasanya akan berusaha dan termotivasi untuk menghasilkan karya terbaik, yang secara tidak langsung akan menggambarkan kualitas dirinya di hadapan orang lain. Dalam hal ini, mungkin tidak umum diketahui bahwa orang-orang kreatif memiliki atribut yang mirip dengan ilmuwan dalam hal motivasi pencapaian. Jadi, berdasarkan definisi ini, ilmuwan atau peneliti juga termasuk orang yang kreatif.
ADVERTISEMENT

3. Mereka mencari otonomi dalam melakukan tugas-tugas mereka

Selain berusaha keras dan mengaitkannya dengan identitas mereka, orang-orang kreatif memiliki atribut unik lainnya saat melakukan pekerjaan kreatif mereka. Mereka mencari dan membutuhkan otonomi (autonomy), suatu kondisi di mana dirinya sendiri memiliki wewenang dan independensi dalam menyelesaikan tugas-tugas kreatif mereka (Greenberg, 1992). Dengan kata lain, Anda mungkin merasa terganggu jika batasan tentang cara kerja Anda “dilanggar” baik oleh rekan kerja, bos, atau bahkan anggota keluarga Anda. Anda merasa bahwa Anda lebih mengenal diri sendiri daripada orang lain, terutama dalam upaya menjadi produktif. Dan Anda tidak membutuhkan siapapun untuk mendikte proses kerja Anda, karena hal itu malah membatasi kreativitas Anda.
ADVERTISEMENT

4. Mereka toleran terhadap ketidakpastian dan ambiguitas

Orang yang toleran terhadap ambiguitas terbukti memiliki kreatifitas yang lebih (Zenasni et al., 2008). Gagasan ini semakin terbukti karena tugas pekerjaan kreatif dikelilingi oleh ambiguitas dan ketidakpastian (Daalhuizen et al., 2009). Anda tahu Anda adalah orang kreatif ketika Anda lebih menggunakan intuisi daripada data untuk menciptakan karya kreatif Anda. Tidak ada yang bisa membayangkan, kecuali diri Anda sendiri, bahwa upaya Anda akan menghasilkan sesuatu yang baik pada akhirnya. Anda yakin bahwa insting Anda memberitahu Anda bahwa Anda berada di arah yang benar, dan bahwa Anda telah menghitung dengan baik segala risiko yang mungkin muncul kemudian dari keputusan anda di tengah situasi yang tidak pasti, dan informasi yang ambigu.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, keempat alasan ini seharusnya mampu membingkai ulang definisi orang kreatif di benak kita. Orang-orang kreatif tidak hanya mencakup desainer, seniman, musisi ataupun selebritas, tetapi seorang peneliti dan ilmuwan pun memperlihatkan ciri-ciri kreativitas.