Mengenal Kartel Besar Meksiko

Fathurrohman
Analis Kejahatan Narkotika, Penulis Cerita Perjalanan, ASN di BNN.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar tentara dalam operasi perang terhadap kartel narkoba. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Gambar tentara dalam operasi perang terhadap kartel narkoba. Freepik
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Meksiko periode 2012-2018 Salvador Cienfuegos ditangkap oleh penegak hukum Amerika Serikat di bandara Los Angeles, AS, pada Kamis (15/10/2020). Jaksa di New York menyebutkan bahwa Cienfuegos dituduh menerima pembayaran suap terkait dengan memberikan izin kartel H-2 untuk beroperasi dengan impunitas di Meksiko.
ADVERTISEMENT
Kartel H-2 adalah pecahan dari kartel Beltran-Leyva. Cienfuegos dianggap menggunakan kekuasaannya untuk melindungi faksi H-2, mengarahkan operasi terhadap kartel saingan Beltran-Leyva, dan bahkan mencari transportasi laut untuk mengirimkan obat-obatan terlarang.
Kartel dengan kekuatan uang yang diraih dari pasar narkoba memang menjadi masalah serius di Meksiko. Seperti yang disebutkan oleh Rodrigo Canales (2013) dengan merujuk laporan UNODC bahwa terdapat potensi aliran dana antara 30 s.d. 150 juta dolar AS atau 42 triliun s.d. 210 triliun rupiah yang diperoleh dari perkiraan 55 juta penyalahguna narkoba di Amerika Serikat.
Dengan godaan potensi jutaan dolar yang dapat diraih kartel narkoba dari pasar Amerika Serikat dan pasar global, kartel tumbuh subur di Meksiko. Perang terhadap narkoba menjadi perang saudara di negara tetangga Amerika Serikat tersebut. Konfigurasi hubungan yang terbentuk antara kartel, polisi, tentara, dan masyarakat membuat lawan dan kawan menjadi absurd.
ADVERTISEMENT
Tiga Kartel Utama Meksiko
Kartel Beltran-Leyva atau pecahannya Karte H-2 adalah kartel-kartel yang eksis belakangan. Sebelumnya terdapat tiga kartel utama yang keberadaannya telah mengakar di masyarakat seperti yang diuraikan oleh Canales yaitu Los Zetas, the Knights Templar dan the Sinaloa Federation.
Los Zetas, kekuatan jaringan komando. Kelompok ini dikenal sebagai kartel yang sangat mengerikan. Kekuatannya adalah pada rantai komando yang terorganisir dan efektif. Los Zetas bermula terbentuk dari salah satu pasukan terjun payung elite Angkatan Darat Meksiko yang secara efektif bertindak sebagai penegak dari Kartel Teluk untuk tetap mengendalikan sisi timur Meksiko.
Pada titik dan alasan tertentu, Los Zetas mengambil alih operasi, berkhianat terhadap Kartel Teluk. Organisasi Zetas, dengan pemanfaatan struktur jaringan kuatnya dapat beroperasi di banyak pasar dengan sangat efektif, kekuatan komando. Mereka juga melakukan variasi kejahatan lainnya seperti penculikan, prostitusi, perdagangan narkoba di pasar lokal dan perdagangan manusia, dan termasuk jasa penyelundupan migran dari selatan ke AS.
ADVERTISEMENT
Untuk menguatkan pengaruhnya, Zetas melakukan aksi perekrutan yang khas, masuk ke daerah tujuan dan menawarkan kelompok criminal local yang paling berpengaruh untuk bergabung. Jika menolak tawaran, maka risikonya adalah perang dan kematian. Jika menerima penawaran, maka mereka akan dilatih dan diawasi tentang cara menjalankan operasi kriminal yang paling efisien untuk kota tersebut. Mereka akan mendapatkan royalti, simbiosis mutualisme.
The Knights Templar, memberikan perlindungan warga Michoacán. Kartel ini terbentuk atas kerasnya kelompok Zetas. Mereka menyebut dirinya sebagai pelindung warga Michoacán. Perlu diketahui bahwa Michoacán adalah negara bagian strategis dan salah satu daerah yang mempunyai pelabuhan terbesar di Meksiko. Pelabuhan tersebut adalah akses penting yang menghubungkan Meksiko dan Amerika Serikat.
The Knights Templar melakukan investasi besar dalam bentuk penyediaan layanan lokal seperti masalah kekerasan dalam rumah tangga, menangkap penjahat kecil, merawat pecandu narkoba, dan menjauhkan narkoba dari pasar lokal. Mereka juga memberikan perlindungan warga dari kelompok kriminal lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada praktiknya, mereka juga melakukan aksi kekerasan. Tentu saja dengan alasan melindungi warga Michoacán dari berbagai tindakan yang merugikan warga sebagaimana yang rilis mereka di berbagai media. Kampanye mereka adalah apa pun yang mereka lakukan adalah untuk kepentingan warga Michoacán.
Rodrigo Canales menyebutkan, seperti halnya perusahaan sosial, mereka membuat kode moral dan etika. Mereka juga melakukan perekrutan yang sangat ketat. Penguasaan mereka atas control terhadap Pelabuhan Lázaro Cárdenas memberikan akses untuk melakukan aksi gelapnya.
Mereka memperdagangkan tembaga dari Michoacán dengan memanfaatkan prekursor efedrin ilegal dari China. Precursor yang sama adalah bahan utama untuk memproduksi metamfetamin. Mereka kemudian bermitra dengan organisasi yang lebih besar seperti Federasi Sinaloa untuk melancarkan bisnis gelap narkoba.
ADVERTISEMENT
Federasi Sinaloa, kartel narkoba multinasional. Kartel ini pada awalnya adalah kelompok transporter penyelundupan narkoba dari Meksiko ke AS. Mereka berhasil mengembangkan bisnisnya secara masif. Mereka memiliki kemampuan merancang berbagai produk narkoba, termasuk jenis baru (new psychoactive). Kelompok ini merancang dan membangun terowongan narco yang melintasi perbatasan, mempunyai kapal selam dan kapal narkotika yang tidak terdeteksi radar, dan mereka juga telah menemukan drone untuk mengangkut narkoba. Bahkan, salah satu pemimpin Federasi Sinaloa benar-benar berhasil masuk daftar Forbes, Joaquin Guzman Loera.
Sebagai model perusahaan multinasional, demikian Canales menyebutnya, kelompok ini fokus pada jenis obat yang paling menguntungkan, cocaine, heroine, dan methamphetamines. Dalam membangun kerajaan bisnis gelapnya, kelompok membangun dengan pendekatan jaringan keluarga (family ties).
ADVERTISEMENT
Mereka menempatkan anggota keluarganya di setiap ekspansi yang mereka lakukan. Mereka memilih melakukan ikatan kekeluargaan dengan melakukan pernikahan dengan kelompok lain alih-alih melakukan perlawanan terbuka dengan geng kejahatan lain. Ketika harus berhadapan dengan kelompok kriminal lainnya, Sinaloa memilih merekrut geng dan pemain kecil lainnya untuk melakukan pekerjaan kotor.
Konsistensi Perang terhadap Narkoba
Eksistensi ketiga kartel tersebut mengharuskan kita untuk fokus kepada menekan permintaan narkoba, memberikan pelayanan kesejahteraan dan keamanan warga, dan membangun integritas penegak hukum.
Dengan upaya menekan permintaan, maka potensi uang yang beredar menjadi turun. Dengan memberikan pelayanan kesejahteraan dan keamanan warga, maka dukungan dan pelibatan warga dalam kelompok jaringan narkoba dapat diminimalisir.
Sementara integritas penegak hukum menjadi taruhan keseriusan konsistensi perang terhadap narkoba. Apa yang dialami oleh mantan Menhan Meksiko, dengan berbagai kisah gelap di belakangnya, adalah wajah suram perang terhadap narkoba. Konsisten perang terhadap narkoba dipertanyakan. Perang terhadap narkoba adalah sia-sia.
ADVERTISEMENT