Konten dari Pengguna

Tips Cuci Sayur dan Buah untuk Kurangi Residu Pestisida dalam Mencegah Stunting

Fathya Hanna Sajida
Mahasiswa Agroekoteknologi 2021 Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah
18 Agustus 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathya Hanna Sajida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembinaan Cuci Sayur dan Buah untuk Kurangi Residu Pestisida pada Ibu-Ibu PKK Desa Jogonayan
zoom-in-whitePerbesar
Pembinaan Cuci Sayur dan Buah untuk Kurangi Residu Pestisida pada Ibu-Ibu PKK Desa Jogonayan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magelang (7/8). Fathya Hanna Sajida mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 melalui program kerja monodisiplin mengadakan pembinaan kesehatan dan keamanan pangan sebagai upaya memastikan sayur dan buah yang dikonsumsi bebas dari kontaminan berbahaya seperti residu pestisida. Program ini difokuskan untuk membina ibu rumah tangga yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan sehari-hari yang dilaksanakan pada Rabu (7/8/2024) dengan menyasar ibu-ibu PKK sebagai peserta utama di Desa Jogonayan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
ADVERTISEMENT
Hampir seluruh petani di Desa Jogonayan mengandalkan pestisida untuk melindingi tanaman dari hama dan penyakit. Pestisida digunakan secara luas karena efektivitasnya dalam meningkatkan hasil panen dan mencegah kerugian akibat serangan hama. Pestisida sendiri dapat meninggalkan residu pada hasil panen karena memiliki struktur kimia yang stabil sehingga sulit terurai oleh air, sinar matahari atau mikroorganisme. Residu pestisida ini tidak mudah untuk hilang hanya sekedar dengan pencucian menggunakan air.
Mencuci sayur dan buah dengan benar tidak hanya penting untuk mengurangi residu pestisida yang berbahaya, tetapi juga berperan dalam mencegah stunting pada anak. Residu pestisida dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf yang mempengaruhi penyerapan dan metabolisme nutrisi serta produksi hormon hingga mengancam sistem kekebalan tubuh. Panduan ini akan membantu anda memahami langkah-langkah efektif dalam membersihkan sayur, sehingga Anda dapat menyajikan makanan yang lebih aman dan sehat untuk keluarga.
ADVERTISEMENT
1. Mengupas Kulit
Mengupas kulit buah seringkali menjadi cara yang efektif untuk mengurangi paparan residu pestisida. Hal ini karena dapat menghilangkan sebagian besar pestisida yang menempel di permukaan. Namun, ini juga berarti menghilangkan sebagian serat dan nutrisi yang ada di kulit, sehingga penting untuk menimbang antara keamanan dan nilai gizi.
2. Mencuci
Cuci sayur dan buah di bawah air mengalir selama beberapa menit. Gosok permukaannya dengan lembut untuk membantu menghilangkan sebagian besar kotoran dan bakteri dari permukaan.
3. Merendam dalam Larutan Pembersih
Pencucian dan perendaman dilakukan menggunakan air dengan suhu ruang karena suhu panas dapat merusak tekstur dan nutrisi. Larutan pembersih tidak menggunakan sabun karena bahan kimia dalam sabun dapat terserap oleh buah dan sayur dan berbahaya jika tertelan sehingga disarankan menggunakan bahan organik. Bahan organik yang dapat digunakan untuk membuat larutan diantaranya garam, baking soda, dan cuka. Sifat kimia dan fisika larutan pembersih tersebut yang membantu menghilangkan kontaminan pestisida.
ADVERTISEMENT
Berikut tata cara pembersihan sayuran:
• Cuci sayur menggunakan air mengalir selama beberapa menit.
• Campurkan 2 sendok garam, 1 sendok baking soda, dan 6 sendok cuka putih dalam 2 liter air.
• Rendam sayuran dalam larutan ini selama 10-15 menit.
• Gosok perlahan permukaan sayuran untuk membersihkan kotoran.
• Bilas dengan air bersih dan keringkan sayuran.
Kegiatan pembinaan yang dihadiri oleh 19 ibu-ibu PKK ini berhasil memberikan wawasan baru tentang alasan pestisida dapat meninggalkan residu dan bahayanya terhadap stunting pada anak-anak hingga orang dewasa serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya membersihkan sayur dan buah dengan baik.