Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Banyak Yang Belum Tahu, Begini Cara Inframerah Bekerja pada Remote Kontrol
4 Desember 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Fatih Naufal Azzam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengendali jarak jauh (Inggris : Remote Control) atau disingkat kendauh adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Remote kontrol sering dijumpai pada perangkat elektronik seperti Televisi, AC, Proyektor, dan lain sebagainya.
Pada umumnya, tidak semua jenis remote kontrol dapat digunakan terhadap perangkat elektronik. Keduanya harus memiliki penerima dan pemberi sinyal inframerah yang saling terkonfigurasi agar remote kontrol dapat digunakan dengan baik
ADVERTISEMENT
Komponen penting dalam remote kontrol adalah papan PCB, photo-transistor, dan LED (Light Emitting Diode).
1. Papan PCB
Papan PCB merupakan lempengan fiber yang dilapisi oleh tembaga berfungsi untuk menyusun komponen elektronik seperti resistor, transistor, capasitor, dan sebagainya serta berfungsi untuk memberikan konsep yang tertata pada komponen elektronika yang disusun pada papan PCB
2. Photo-Transistor
Photo-transistor pada remote kontrol dirancang sebagai pendeteksi cahaya sehingga memiliki wilayah basis dan kolektor yang lebih besar dibanding dengan transistor pada umumnya.
3. LED (Light Emitting Diode)
LED pada remote kontrol berguna untuk memberikan respon pada remote kontrol elektronika seperti indikasi menyala ketika terdapat sentuhan atau tindakan pada remote kontrol.
Saat ini permasalahan yang umum terjadi adalah banyaknya perangkat elektronik yang dimiliki berbanding lurus dengan banyak nya remote kontrol bawaan pabrik yang dimiliki. Permasalahanya, banyak orang acuh tak acuh dalam merawat remote kontrol tersebut. Sehingga seiring berjalannya waktu, remote kontrol bawaan pabrik menjadi tidak layak pakai akibat tidak terawat
ADVERTISEMENT
Remote kontrol inframerah berbasis IoT (Internet of Things) dalam alat komunikasi menjadi solusi dari banyak nya perangkat elektronik yang dimiliki. IoT atau Internet of Things merupakan perkembangan keilmuan yang sangat menjanjikan untuk mengoptimalkan kehidupan berdasarkan sensor cerdas dan peralatan pintar yang bekerjasama melalui jaringan internet (Keoh, Kumar, & Tschofenig, 2014). Remote kontrol inframerah berbasis IoT (Internet of Things) sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronik yang akan mendukung kegiatan sehari hari.
Kembali ke Topik, sebelum membahas cara kerja remote kontrol inframerah perlu dipahami bahwa struktur remote infrared pada umumnya terdiri dari Papan PCB, Photo-Transistor, LED (Light Emitting Diode) serta Diode pemancar sinar inframerah (IR). Secara garis besar sistem kerja remote infrared adalah memanfaatkan detektor infrared yang dimiliki oleh perangkat elektronik seperti televisi. Detektor infrared menangkap sinyal infrared yang dipancarkan oleh pemancar sinar inframerah (IR) yang dimiliki oleh remote kontrol
ADVERTISEMENT
Secara detail Remote inframerah bekerja dengan memberikan respon berupa tekanan kepada papan PCB dari keypad yang ditekan oleh pengguna. Papan PCB yang ditekan oleh keypad akan memberikan respon berupa perintah kepada perangkat elektronik sesuai apa yang ditekan oleh pengguna yang akan disalurkan melalui salah satu bagian pada remote kontrol yaitu diode pemancar inframerah (IR) yang menyala dan mengirimkan sinyal kepada alat elektronik yang dituju, sinar ini memiliki kode kode unik sehingga harus dipastikan bahwa remote dengan perangkat elektronik telah terkonfigurasi dengan sempurna.
Perlu diperhatikan, remote kontrol inframerah dapat bekerja ketika perangkat elektronik misalnya televisi memiliki sebuah bagian bernama photodiode IR yang bekerja dengan menangkap sinyal inframerah yang kemudian akan diubah menjadi sinyal listrik, sehingga perangkat elektronik penerima sinyal inframerah akan berubah sesuai dengan perintah yang diberikan oleh remote kontrol.
ADVERTISEMENT
Walaupun remote kontrol inframerah bersifat praktis dan mudah digunakan, remote kontrol dengan tipe seperti ini mempunyai kelemahan seperti terkendala jarak yang relatif dekat serta posisi tranfer harus tegak lurus antara remote inframerah dengan perangkat elektronik dan juga harus memastikan antara remote inframerah dengan perangkat elektronik tidak terhalang oleh benda apapun yang berpotensi untuk memberikan gangguan pada sinya inframerah yang diberikan oleh remote tersebut.
Terlepas dari kelemahan yang dimiliki remote kontroler berbasis inframerah, teknologi ini memiliki kelebihan yaitu mudah diproduksi, mudah dipahami, dan mudah diimplementasikan sehingga mayoritas produsen perangkat elektronik tetap menggunakan teknologi remote kontrol inframerah sebagai kendali jarak jauh (kendauh) perangkat elektroniknya
Oleh karena itu, walau dalam kondisi teknologi yang semakin maju remote kontrol berbasis inframerah tetap digunakan dan dikembangkan dalam aksesoris kelengkapan peralatan elektronik dikarenaka remote kontrol berbasis inframerah memiliki kemudahan dalam pembuatannya dan penggunaannya. Remote kontrol berbasis inframerah dapat dipergunakan untuk segala peralatan elektronik yang memiliki photodiode IR dan memperhatikan jenis remote kontrol dan jenis perangkat elektronik tersebut harus sama, maksudnya adalah ketika menggunakan remote kontrol inframerah universal untuk televisi maka segala jenis televisi dapat terkonfigurasi dengan remote kontrol inframerah tersebut. Dengan adanya teknologi seperti ini menjadi alternatif ketika remote kontrol original dari suatu perangkat elektronik mengalami kerusakan ataupun hilang.
ADVERTISEMENT