Konten dari Pengguna

Buku Saku Bilingual: Jendela Bahasa untuk UMKM Ecowastra Nusantara

Fatima Alifya
Mahasiswi Sastra Inggris yang berasal dari Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatima Alifya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama dengan anggota UMKM Ecowastra Nusantara
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dengan anggota UMKM Ecowastra Nusantara
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berlangsung di Kelurahan Serengan, kelompok mahasiswa yang terlibat dalam program ini melakukan upaya pemberdayaan bagi UMKM setempat, salah satunya adalah "Ecowastra Nusantara." Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan turis asing, sejalan dengan potensi pariwisata di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari program ini, para mahasiswa telah menyusun dan mendistribusikan buku saku bilingual yang berisi kosakata dan percakapan dasar dalam bahasa Inggris. Buku saku ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM dalam berkomunikasi lebih efektif dengan wisatawan asing, dengan harapan dapat meningkatkan daya tarik dan kenyamanan pelanggan dari luar negeri. Selain itu, buku saku ini juga dilengkapi dengan panduan cara pelafalan yang mudah dipahami, sehingga pengguna dapat lebih percaya diri saat berinteraksi.
Pembagian buku saku ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM, termasuk Ecowastra Nusantara, yang melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan layanan dan daya saing bisnis mereka. Dengan adanya buku saku ini, diharapkan para pelaku usaha lokal tidak hanya mampu menjual produk, tetapi juga dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan turis, sehingga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan bahasa, tetapi juga pada penguatan ekonomi lokal dengan memberikan alat praktis yang langsung dapat digunakan oleh pelaku usaha. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjadikan daerah tersebut sebagai destinasi wisata yang ramah dan siap menyambut turis dari berbagai belahan dunia.