Konten dari Pengguna

Grafologi: Memahami Kepribadian Melalui Tulisan Tangan

Fatin Nafisah Azzahra
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
10 Januari 2021 12:21 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatin Nafisah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay/cocoparisienne
zoom-in-whitePerbesar
pixabay/cocoparisienne
ADVERTISEMENT
Menulis tentu bukan lagi menjadi hal yang asing bagi kita, Tiap individu akan memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing dalam menulis sesuatu. Entah itu terdapat dalam perbedaan bentuk huruf, kemiringan, ketebalan, atau lain hal sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu mengapa beberapa perusahaan memiliki persayaratan khusus bahwa surat lamaran pekerjaan harus ditulis tangan dan tanpa ketikan? Apakah benar jika tulisan tangan bisa menggambarkan kepribadian penulisnya? Yuk kita cari tahu faktanya!
Jika membahas mengenai kepribadian, sangat banyak cara untuk mengetahui gambaran kepribadian dari seseorang. Salah satu caranya ialah melalui tulisan tangannya. Ilmu yang mempelajari kepribadian berdasarkan handwriting analysis ini disebut grafologi.
Dalam ilmu grafologi, tulisan tangan yang dimaksud dan bisa dianalisis ialah tulisan yang dibuat secara manual menggunakan pena, spidol, pensil, dan alat tulis sejenisnya.
Grafologi modern pertama kali diperkenalkan pada tahun 1872 oleh Jean Michon yang berasal dari Perancis. Saat itu ia meneliti mengenai karakteristik tulisan tangan yang kemudian disebarluaskan hingga akhirnya grafologi mulai dikenal di seluruh Eropa. Sejak saat itu lah mulai bermunculan tokoh-tokoh grafologi lain seperti Ludwig Klages, Max Pulver, dan beberapa tokoh lainnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana bisa tulisan tangan bisa memberikan gambaran kepribadian seseorang?
Sebenarnya segala sesuatu yang bersifat grafis, baik berupa tulisan atau pun gambar, dalam prosesnya mengkolaborasikan antara motorik dan kondisi psikis seseorang. Dengan kata lain saat menulis kita tidak hanya menggunakan kecerdasan dan gerak otot saja tetapi juga melibatkan emosi, motivasi, minat, dan proses psikis lainnya.
Hal ini yang membuat setiap tulisan pasti memiliki karakteristik masing-masing yang sesuai dengan karakter dan kondisi penulisnya. Bahkan kembar identik sekalipun akan memiliki perbedaan dalam karekter tulisannya sebagaimana telah diteliti oleh para ahli grafologi.
Dikutip dari Bulldogpi.org, perbedaan suasana hati juga dapat memengaruhi tulisan tangan. Tulisan tangan paling bersih dan rapi yang seseorang miliki ialah saat mereka menulis dalam suasana hati yang bahagia. Jika sedang merasa bersemangat, tulisan akan cenderung lebih besar dan lebih tinggi dari biasanya. Saat sedih atau depresi tulisan tangan cenderung lebih miring ke arah bawah. Sedangkan tulisan tangan paling miring dan berantakan terjadi saat kita marah.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang biasanya diperhatikan untuk menganalisa tulisan tangan diantaranya arah kemiringan huruf, bentuk umum huruf, spasi antar kata, jarak antar baris, interpretasi huruf “t”, tekanan saat menulis, ukuran huruf, arah tulisan pada kertas, gaya tulisan, bentuk awal dan akhir huruf, dan masih banyak indikator lainnya.
Selain sering digunakan dalam hal recruitment, tidak jarang ilmu grafologi juga digunakan untuk membantu dalam menginvestigasi suatu kasus kejahatan. Analisa grafologi akan sangat berguna dalam menganalisa surat bunuh diri karena seorang ahli grafologi dapat mengetahui faktor psikologis apa yang membuat korban tertekan hingga melakukan tindakan bunuh diri.
Tidak hanya itu saja, ahli grafologi juga bisa menggunakan kemampuannya untuk menganalisa kebohongan dalam suatu pernyataan tertulis yang mana teknik ini disebut dengan handwriting lie detection.
ADVERTISEMENT
Beberapa kasus terkenal yang dipecahkan melalui analisa tulisan diantaranya ialah kasus penculikan anak dari Charles Lindbergh, BTK Killer, dan pembunuhan Susan Berman oleh Robert Durst.
Tidak hanya menguak pelaku dari tindak kejahatan, ilmu grafologi juga bisa digunakan untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh penulisnya. Salah satu ahli grafologi yang dapat melakukan hal ini ialah Irene B Levvit.
Dalam bukunya yang berjudul Brain Writing, menjelaskan bahwa ia bisa mengetahui jika seseorang mengalami gangguan kantong kemih melalui tanda kecil yang terdapat dalam huruf G.
Dapat disimpulkan jika mengetahui kepribadian dan kondisi penulis melalui tulisan tangannya bukan lah termasuk pseudoscience atau bahkan hal yang gaib. Karena nyatanya hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah.
ADVERTISEMENT
Jadi apakah kamu sudah mulai tertarik dengan ilmu grafologi ini?
***
References
Helmi, Dyan R; Satyanugraha, Ihsan. (2008). Menguak Rahasia Tulisan Tangan & Tanda Tangan (pp. 1-8). Jakarta Selatan: Transmedia Pustaka.
Matt. (2018, January 23). Retrieved from Bulldog PI, LLC: https://www.bulldogpi.org/handwriting-analysis-investigations/
Perdana, P. (2013, April 9). Retrieved from Putro Perdana: https://putroperdana.wordpress.com/2013/04/09/grafologi-grafonomi-dan-handwriting-forensic/