Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Hangat Orang Tua Memasak dengan Tungku di saat Menjelang Lebaran
11 April 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Fatkhi Rahmania Okta Viani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di antara kemajuan teknologi dan kemudahan dapur modern, ada keindahan tersendiri dalam tradisi memasak menggunakan tungku kayu menjelang kedatangan Lebaran. Dalam artikel ini, kita akan merenungkan perjalanan orang tua yang tetap setia pada metode tradisional ini, menghidupkan kembali aroma masa kecil dan kenangan yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Dalam cahaya kehangatan yang dipancarkan oleh api tungku, orang tua dengan penuh keahlian dan cinta memasak hidangan-hidangan khas Lebaran. Setiap gerakan tangan yang terampil dan cerminan dari pengetahuan turun temurun, menjadi bagian dari warisan budaya yang mereka pertahankan dengan bangga.
Meskipun proses memasak dengan tungku kayu mungkin memakan waktu dan tenaga lebih banyak, namun bagi orang tua, itu adalah bagian dari ritual yang dijalani dengan kebahagiaan dan kebanggaan. Mereka menyadari bahwa dalam setiap tegukan asap dan setiap letupan api, terkandung kenangan-kenangan indah dan kebersamaan yang tak ternilai harganya.
Melalui artikel ini, kita dipandu untuk menghargai nilai-nilai tradisional yang diwariskan oleh orang tua, serta untuk merenungkan kekuatan ikatan keluarga yang tercipta di sekitar tungku dapur. Dalam keramaian persiapan Lebaran, tungku kayu bukan hanya sumber panas, tetapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan yang menguatkan ikatan keluarga dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT