news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengintip Nilai Sosial Pancasila Pada Masa Kini

Fatkhur Rochman Ardi Putra
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember Angkatan 2021
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatkhur Rochman Ardi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tawuran sebagai salah satu bentuk pelanggaran nilai sosial (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Tawuran sebagai salah satu bentuk pelanggaran nilai sosial (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Satu keluarga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tanpa diketahui oleh tetangga satu kompleksnya. Satu pelajar tewas dibacok pada saat terjadi tawuran antar pelajar. Satu anak sekolah melakukan perundungan kepada temannya satu kelas, dan kasus kasus yang lainnya. Kasus yang ditulis tidak sulit untuk ditemukan pada masa sekarang. Bahkan hampir setiap hari pasti ada satu kasus serupa yang melukai nilai nilai Pancasila yang terkhusus nilai sosial kemasyarakatan. Pesatnya perkembangan teknologi juga tidak menghambat satu orang melakukan tindak kejahatan kepada orang yang lain. Kasus yang paling mudah ditemui ialah perundungan secara verbal dilakukan oleh satu orang ke orang lainnya melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Mengapa hal ini terus terjadi? Apa hubungannya dengan pengamalan nilai Pancasila? Artikel ini akan membahas tentang nilai sosial kemasyarakatan dalam Pancasila yang terbagi menjadi sub-point: Definisi sosial Pancasila, sila pada Pancasila yang menggambarkan sosial kemasyarakatan, perubahan sosial dengan nilai sosial, pencegahan terhadap pelanggaran sosial yang kerap terjadi dan apa yang dapat ditingkatkan oleh masyarakat Indonesia pada masa mendatang.

Definisi Sosial Pancasila

Kata sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebagai hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat atau sifat sifat kemasyarakatan yang memperhatikan kepentingan umum. Sedangkan Pancasila menurut KBBI adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dua definisi ini memiliki keterkaitan erat antara satu dengan yang lainya. Bahkan di dalam sila kelima tertulis kata sosial yang menunjukkan begitu pentingnya nilai ini dalam Pancasila.
ADVERTISEMENT
Dalam lingkup masyarakat terjadi hubungan yang dilakukan antara satu dengan yang lain yang disebut dengan interaksi sosial. Dalam studi sosiologi disebutkan bahwa sebenarnya antar masyarakat memiliki rasa ketergantungan untuk mencapai tujuan masing masing. Artinya ialah seseorang pasti pernah meminta bantuan kepada orang lain sebagai bentuk rasa sosialnya. Ketergantungan ini terjadi berulang ulang selama berhari hari membentuk sebuah kesinambungan yang ditaati sebagai bentuk peraturan masyarakat. Peraturan inilah yang menjadi salah satu keluaran (output) dari interaksi sosial.

Sila pada Pancasila yang Menggambarkan Nilai Sosial Kemasyarakatan

Sila yang sangat menggambarkan nilai sosial kemasyarakatan dalam Pancasila adalah sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu dari butir sila kelima ini berbunyi “mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan”. Artinya masyarakat indonesia yang mengamalkan Pancasila pada dasarnya selalu mengedepankan sikap kepedulian sesama yang diwujudkan pada kekeluargaan dan gotong royong.
ADVERTISEMENT
Banyak cara dari masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut atau juga disebut dengan pembumian Pancasila. Misalnya yang paling mudah ialah saling peduli satu dengan yang lain, melakukan kerja bakti di satu desa, melaksanakan lomba agustusan, hingga melaksanakan acara adat yang ada di suatu daerah. Kegiatan kegiatan tersebut sangat berguna untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara satu rumah dengan yang lain.

Perubahan Sosial dan Nilai Sosial

Sosial kemasyarakatan merupakan hal yang dinamis, artinya masyarakat ini dapat berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan apa yang sedang berkembang saat itu. Pada masa kini, teknologi merupakan hal yang sedang berkembang pesat. Bahkan sudah terdapat internet di daerah terpencil yang sulit diakses – walaupun memang belum sebaik daerah perkotaan – menunjukkan bahwa era globalisasi sedang berada dalam puncaknya. Jika mengintip dari tahun 1950 an, teknologi seperti ini belum ada atau sedikit ditemui di masyarakat Indonesia. Perubahan yang pesat ini juga memengaruhi terjadinya perubahan sosial kemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial diartikan sebagai pergeseran tata kelola dan nilai di masyarakat yang menyesuaikan perkembangan zaman, diwujudkan dengan lebih inovatifnya pola pikir untuk mendapatkan penghidupan sosial yang lebih bermanfaat. Perkembangan yang pesat ini sering diiringi dengan distribusi tidak merata, artinya tidak semua daerah di Indonesia mengalami kecepatan perkembangan yang sama. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan perubahan sosial pula di antara masyarakat. Masyarakat yang mengalami perkembangan dengan cepat secara otomatis juga mengalami perubahan sosial yang cepat. Sebaliknya, pada masyarakat yang tertinggal, misalnya berada di pelosok negeri, mengalami perubahan sosial yang lebih lambat. Perubahan sosial yang dimaksud ini adalah perubahan yang berkaitan dengan norma, tingkah laku, nilai, lapisan sosial, kekuasaan, organisasi sosial, dan interaksi sosial.
ADVERTISEMENT

Pencegahan Terhadap Pelanggaran Sosial yang Kerap Terjadi

Tidak jarang saya menemui perubahan sosial yang ada di masyarakat justru memudarkan nilai Pancasila itu sendiri. Secara sederhana, pudarnya nilai Pancasila adalah akibat dari ketidaksesuaian tingkah laku seseorang atau kelompok terhadap kelima sila dalam Pancasila. Penyimpangan terhadap sila pertama misalnya adalah maraknya kasus penistaan agama baik dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial. Penyimpangan dari sila kedua adalah terdapat kasus korupsi bantuan sosial yang seharusnya dapat diberikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 yang sangat melukai rasa kemanusiaan apalagi sebagai masyarakat Indonesia. Penyimpangan terhadap sila ketiga misalnya masih banyaknya tawuran yang terjadi baik dalam skala kecil misal anak sekolah hingga skala besar seperti antarras, antar suku dan antar golongan. Penyimpangan terhadap sila keempat contohnya adalah ketidaksesuaian hukum yang didapat oleh masyarakat. Penyimpangan sila terakhir contohnya adalah masih banyaknya kemiskinan dan kasus diskriminasi terhadap golongan tertentu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penyimpangan dan pemudaran nilai nilai Pancasila dapat dicegah dengan kembali ke Pancasila itu sendiri karena terkandung nilai nilai sosial yang tinggi. Banyak penyimpangan yang terjadi merupakan buah dari kurang memahaminya masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sehingga pencegahan paling pertama dapat dilakukan ialah meningkatkan pendidikan terhadap Pancasila sejak dini. Pendidikan Pancasila ini dapat diberikan dari sejak sekolah dasar (sd) hingga masa perkuliahan. Namun, sebagai masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya nilai pancasila, maka Pancasila wajib dipelajari di mana pun dan kapan pun.
Selain peran pendidikan, peran agama juga sangat penting untuk menjaga agar umat di agamanya tidak merasa paling benar sendiri dan menyalahkan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan antar agama yang menyebabkan ketidakharmonisan kehidupan beragama di Indonesia, yang akan melukai sila pertama. Peran sosial juga sangat diperlukan dalam memberikan sangsi sosial terhadap pelanggar atau penyimpang nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
Yang terakhir adalah peran pemerintah sebagai tonggak hukum di Indonesia seharusnya juga menaati hukum yang berlaku dan mengatur regulasi yang baik, jangan sampai terjadi adanya korupsi dan ketidakadilan hukum yang diterima oleh masyarakat Indonesia. Jika semua aspek bisa bekerja sama, maka kasus kasus penyimpangan ini dapat ditekan dan dicegah di kemudian hari.

Apa yang Dapat Ditingkatkan oleh Masyarakat Indonesia pada masa Mendatang?

Masyarakat Indonesia dapat melakukan tugasnya sebagai pembumi nilai nilai Pancasila untuk menumbuhkan semangat Pancasila agar tidak hanya dapat memahami dan mengerti, tetapi juga dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari hari. Untuk melawan adanya tindak penyimpangan dalam Pancasila, maka diperlukan adanya rekonstruksi nilai nilai Pancasila. Rekonstruksi ini juga berperan untuk menekan ego yang melekat dalam pribadi bangsa. Egoisme inilah yang menyebabkan terjadinya sikap saling tidak menghargai, dan penyimpangan penyimpangan lain yang telah disebutkan. Pancasila akan tetap eksis dan relevan pada masa mendatang jika fungsi dan peranan Pancasila diimplementasikan dengan matang. Fungsi dan peranan Pancasila adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia
Jiwa merupakan bagian terpenting dari makhluk hidup. Pancasila sebagai jiwa diartikan sebagai jika tidak ada Pancasila maka bangsa ini tidak bisa hidup dan bertahan sampai sekarang hingga masa depan. Oleh karena itu penting mengukuhkan Pancasila sebagai jiwa seluruh masyarakat Indonesia dengan cara selalu mengimplementasikan nilai nilainya dalam kehidupan sehari hari.
2. Pancasila sebagai karakter Bangsa Indonesia
Artinya Pancasila sebagai dasar dalam seseorang bertindak. Cara berinteraksi dengan orang baik seagama maupun beda agama harus didasarkan dengan Pancasila. Salah satu implementasinya ialah cara toleransi dengan umat agama lain sesuai dengan karakter sila pertama Pancasila.
3. Pancasila sebagai sumber dari seluruh sumber hukum
Indonesia merupakan negara hukum. Hukum di Indonesia diatur dalam bentuk Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Pancasila tertulis dengan jelas di pembukaannya. Masyarakat Indonesia wajib patuh pada peraturan dan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
4. Pancasila sebagai perjanjian luhur
Yang berarti bahwa Pancasila ini terbentuk dari kesepakatan dari perwakilan rakyat Indonesia. Maknanya ialah Pancasila ini merupakan perjanjian dari rakyat Indonesia untuk selamanya.
5. Pancasila sebagai cita cita serta tujuan Bangsa Indonesia
Masyarakat Indonesia perlu menyadari bahwa cita cita dan tujuan bangsa adalah Pancasila. Cita cita dan tujuan tersebut misalnya menjadi masyarakat yang toleransi terhadap umat agama lain dan mewujudkan nilai kemanusiaan terhadap sesama.
6. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa
Adalah nilai dan norma bangsa Indonesia agar tercipta masyarakat benar, adil dan bijaksana. Oleh karena itu jika terdapat pelanggar norma pancasila, maka masyarakat biasanya akan memberikan sangsi sosial untuk mempertahankan nilai dan norma yang ada
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Maraknya kasus pelanggaran sosial membuat kita bertanya apakah implementasi nilai nilai Pancasila sudah dilakukan dengan baik di negeri ini. Khususnya pada sila kelima yang menyebutkan tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di Indonesia juga mengalami perubahan sosial yang cukup signifikan. Yang mana hal ini juga mengakibatkan perubahan atau pergeseran nilai nilai sosial di Indonesia. Pergeseran nilai ini tidak jarang ditemui dengan pelanggaran sosial seperti kasus perundungan, penistaan agama, terorisme dan lain sebagainya. Masyarakat Indonesia perlu mencegah terjadinya hal tersebut. Selain itu, masyarakat juga perlu memahami fungsi dan peranan Pancasila agar tetap eksis pada masa kini dan masa yang akan datang, antara lain adalah: Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, karakter bangsa Indonesia, sumber dari seluruh sumber hukum, sebagai perjanjian luhur, cita cita serta tujuan bangsa Indonesia, dan sebagai falsafah hidup bangsa.
ADVERTISEMENT