Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pendidikan Di Masa Pandemi: Transformasi dan Adaptasi
22 Juni 2020 16:46 WIB
Tulisan dari Fatma Eka Safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Standar keberhasilan pembangunan negara salah satunya dilihat dari kerberhasilan pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Munculnya virus covid-19 memberikan pengaruh pada banyak sektor, seperti ekonomi, agama, budaya, dan salah satunya pendidikan. Meskipun di masa pandemik, pendidik harus memasatikan bahwa kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan secara daring (online) di rumah. Karena itu pendidikan di masa pandemik memberikan trasformasi dan adaptasi pada pendidik dan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Transformasi Dan Adaptasi Sistem Pembelajaran
Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, sistem pembelajaran dilakukan melalui perangkat komputer, laptop, dan smartphone dengan jaringan internet. Pada waktu pembelajaran dilaksanakan, pendidik dan peserta didik menggunakan aplikasi media sosial seperti whatsapp, telegram, zoom, google meet, atau media lainnya sebagai media pembelajaran pada masa pandemik.
Hal ini tentu tidak mudah karena belum sepenunya siap bagi pendidik dan peserta didik. Khusunya bagi pendidik yang dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan dan mengembangkan materi pembelajaran melalui media daring. Dalam menyampaikan materi pembelajaran, pendidik juga harus menyesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kebutuhan para peserta didik. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan media daring pada masa pandemik mengharapkan para orang tua untuk menjadi mentor proses belajar anak maupun perubahan sikap anak. Sehingga capaian proses pembelajaran tetap berkualitas dengan mencangkup nilai kognitif dan nilai afektif. Pembelajaran pada masa pendemik dapat dikatakan sebagai transformasi dalam dunia pendidikan, baik pemanfaatan teknologi 4.0 dan melibatkan orang tua sebagai mentor belajar.
ADVERTISEMENT
Adaptasi dan tantangan pembelajaran jarak jauh ini dapat dirasakan oleh semua pihak. Di Indonesia tidak semua guru memiliki kompetensi yang mumpuni, sedangkan pembelajaran pada masaa pandemik pendidik dituntut untuk kreatif menyampaikan materi belajar sesuai standar kurikulum dengan jelas dan menyenangkan melalui media daring. Bagi orang tua dituntut untuk mendampingi anak saat PJJ.
Bagi peserta didik, pembelajaran jarak jauh dituntut untuk lebih cepat mengerti materi yang diajarkan oleh guru. Untuk hal ini, siswa terbebani karena hanya diberikan tumpukan tugas dan tidak bercengkrama dengan teman. Selama di sekolah, siswa belajar saling menghargai, berdiskusi, bermain dengan teman dan itu yang tidak bisa siswa dapatkan selama PJJ. Selain itu terkadang sinyal dan jaringan internet kerap kali menghambat koneksi peserta didik untuk bergabung ke ruang kelas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu adaptasi pembelajaran pada masa pandemik tersebut dapat dilakukan dengan menjalin komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Setiap pembelajaran guru menanyakan kembali kendala yang dihadapi siswa, sehingga guru tidak hanya mengirim tugas di ruang kelas (Whatsapp/Google Classroom) namun juga mendampingi cara belajar para siswa agar terciptanya proses pembelajaran yang sesuai standar serta tercapainya kualitas yang diinginkan .