Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wow! Mahasiswa Undip Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Organik Cair (POC)
13 Agustus 2022 7:41 WIB
Tulisan dari Fatma Nur Fitria Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semat, Kabupaten Jepara (3/8/2022) – Desa Semat merupakan salah satu desa pesisir yang terletak di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Meskipun kepadatan penduduknya tidak terlalu tinggi, namun sampah yang dihasilkan cukup banyak, baik sampah organik maupun anorganik, dan menumpuk begitu saja di TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Apabila sampah terus menerus tidak dilakukan pengelolaan dari sumbernya dan langsung dibuang begitu saja ke TPS, hal ini dapat menyebabkan menumpuknya sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) dan dapat mengurangi umur teknis TPA.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sampah, dalam hal ini sampah organik dari limbah rumah tangga. KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan solusi untuk melakukan pengelolaan sampah organik rumah tangga, yaitu dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di Desa Semat. Pembuatan POC ini cukup mudah dan alat bahan yang digunakan pun mudah dijumpai.
Pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Agustus 2022 yang bertempat di rumah Ibu Petinggi Desa Semat, Ibu Nur Ahyuni, dengan melibatkan beberapa anggota PKK, Kader-Kader Posyandu, serta Karang Taruna. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan POC selain sampah organik rumah tangga yaitu air bekas cucian beras, EM4, dan gula pasir. Sementara alat yang digunakan dalam pembuatan POC antara lain jerigen/botol, pisau, dan talenan.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah pembuatan POC yaitu cacah sampah organik rumah tangga menjadi bagian yang lebih kecil. Setelah sampah organik tercacah, masukkan ke dalam wadah berupa jerigen/botol yang kemudian ditambahkan dengan air bekas cucian beras dengan perbandingan 2 : 1 (2 sampah organik, 1 air bekas cucian beras). Selanjutnya, tambahkan tiga (3) tutup botol EM4 ke dalam wadah jerigen/botol yang telah terisi sampah organik dan air bekas cucian beras. Setelah itu, tambahkan gula pasir secukupnya dan diaduk-aduk hingga gula mencair. Setelah semua bahan tercampur, tutup rapat wadah jerigen/botol yang berisi sampah organik, air bekas cucian beras, EM4, dan gula pasir untuk proses fermentasi yang membutuhkan waktu sekitar 7 – 14 hari. Ketika proses fermentasi telah selesai, pisahkan antara cairan dengan ampas sampah organik melalui proses penyaringan. Kemudian masukkan cairan (POC) ke dalam wadah terpisah dan ditutup rapat, yang selanjutnya sudah siap digunakan dengan cara dituang ke tanaman melalui proses pengenceran dengan 1 Liter air tiap 5 mL POC.
ADVERTISEMENT
Pelatihan pembuatan POC dari sampah rumah tangga mendapat respon positif dari warga Desa Semat. Pembuatannya yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya menjadi sumber antusiasme sendiri bagi warga desa yang dapat dilihat dari bagaimana peserta yang hadir memperhatikan proses pembuatan POC yang dilakukan oleh penulis dan leaflet yang telah dibagikan.
Output yang dihasilkan dari pelatihan di atas berupa produk pupuk organik cair (POC). Harapan penulis, warga Desa Semat mampu mempraktekkan sendiri pembuatan POC sebagai salah satu cara pemanfaatan sisa sampah organik rumah tangga dan dilakukan secara berkelanjutan.