news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tari Lengger Lanang Identik dengan Transgender

Aprillia Fatmawati
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aprillia Fatmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto salah satu penari Lengger Lanang di Rumah Lengger
zoom-in-whitePerbesar
Foto salah satu penari Lengger Lanang di Rumah Lengger
ADVERTISEMENT
Senin, 16/05/2022 saya berkunjung ke Pendopo Rumah Lengger yang berlokasi di Banyumas, Jawa Tengah. Rumah Lengger adalah suatu tempat yang berisi para seniman Banyumas.
ADVERTISEMENT
Di dalam rumah lengger terdapat satu kesenian Banyumas yang sampai saat ini masih sering ditampilkan dalam berbagai kegiatan, dan kesenian ini adalah termasuk kesenian yang tidak hanya masyarakat tetapi seluruh dunia ikut kagum dengan keunikannya yaitu Tari Lengger Lanang.
Tari Lengger Lanang adalah suatu kesenian budaya Banyumas yang ada sejak ratusan tahun lalu hingga sampai saat ini. Suatu hal yang unik dari tarian ini adalah dilakukan oleh laki-laki yang berdandan seperti perempuan.
Tari Lengger Lanang sudah ada sejak Dewi kesuburan dan selalu dipraktikannya, sama seperti Tari Ronggeng. Namun, Ronggeng dilakukan oleh perempuan.
Lengger Lanang biasanya dilakukan oleh 2 orang sampai 4 orang dan Lengger Lanang hanya menggunakan busana yang cukup sederhana dan ditambah konde di kepala membuat Lengger terlihat anggun dan cantik. Musik yang mengiringi Tari Lengger Lanang adalah seperangkat alat calung.
ADVERTISEMENT
Arti dari Lengger adalah gabungan dari kata leng dan jengger yang mempunyai arti disangka perempuan tetapi ternyata adalah seorang laki-laki.
Sang Maestro seniman yang bernama Mbok Dariah, ia adalah seorang yang terlahir sebagai laki-laki tetapi demi seni yang dicintainya ia rela mengubah dirinya menjadi perempuan.
Menjadi Lengger Lanang tidaklah mudah, bukan sembarang orang bisa melakukannya, karena ketika ingin menjadi Lengger Lanang ia harus melakukan puasa, bertapa di tempat khusus, dan yang paling penting adalah berlatih dan menekuni. Bahkan Mbok Dariah sewaktu kecil pernah dimasuki oleh roh lengger, sehingga lengger sering dikaitkan dengan hal mistis.
Sedangkan seniman yang berhasil membawa Tari Lengger ke berbagai macam negara yaitu bernama Rianto.
Menurut Mas Rianto perjuangan ia sampai saat ini cukup sulit, karena ia pernah kurang diterima oleh keluarganya dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Walaupun budaya ini berhubungan dengan transgender, tetapi budaya ini sudah menjadi bagian dari masyarakat Banyumas secara turun-temurun. Banyak juga dari keluarga penari Lengger Lanang dan juga banyak dari masyarakat sekitar yang masih menganggap bahwa laki-laki menjadi penari adalah sebuah hal yang menyalahi kodrat.
Tetapi setelah saya berkunjung ke Rumah Lengger, saya telah teredukasi oleh Mas Rianto yang mengatakan bahwa siapapun boleh melestarikan kebudayaan salah satunya yaitu laki-laki yang menjadi penari.
Seiring dengan berjalannya waktu, Tari Lengger Lanang menuai perhatian kembali oleh masyarakat sehingga terbukanya pikiran untuk selalu mendukung dan melestarikan kebudayaan.
Sebagai warga Indonesia saya bangga karena menjadi bagian dari kebudayaan yang ada di Indonesia, walaupun cara mengungkapkan cinta kepada budaya menggunakan cara dan peran yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada Indonesia tanpa kebudayaan" kata Mas Rianto.