Bandung Rasa Eropa Bersama Tiket.com

Tik tok tik tok tik tok… arah jarum jam menunjukkan pukul 02.00 WIB, aku terbangun kala mimpi indah menyambutku. “Sial, lagi indah-indahnya mimpi, ehhh malah bangun. Oh iya, hari ini sudah hari sabtu. Hmm.. kemana liburanku hari ini,” gumamku. Sudah dua minggu ini aku tak pergi travelling, tampaknya aku terlalu sibuk bekerja, dan memang sudah jenuh sekali rasanya.

Ku tenggelamkan lagi lamunanku dalam empuknya kasur yang mulai usang, dan hangatnya selimut tebal yang mulai pudar warnanya. Ku lanjutkan lagi mimpi panjangku bersama suasana surga yang semakin terasa. Pukul 04.00 WIB lagi-lagi aku terbangun dari mimpi indahku yang semula penuh dengan surga, tiba-tiba berubah menjadi neraka.

“Sial, aku mimpi buruk,” Saat degub jantung masih terasa kencang dan deru nafas masih tersendat-sendat. Aku coba memikirkan lagi liburan yang sempat terpikir sebelumnya, dan entah mengapa tiba-tiba saja pikiranku tertuju pada satu kota yang ada di Jawa Barat.

Kota dengan sejuta kulinernya, kota kembang yang sejuk dan penuh dengan tempat-tempat cantiknya. Yaps, apalagi kalau bukan kota Bandung yang konon diciptakan saat Tuhan tersenyum.

“Oke fix, kali ini aku akan travelling sendiri. Naik kereta lebih cepet dan gak macet kayanya,” Seperti biasa, ku buka aplikasi tiket.com segera ku booking tiket kereta untuk tujuan stasiun Gambir Jakarta, menuju Stasiun Bandung.

Tiket sudah ku booking untuk keberangkatan pukul 10.00 WIB. Segera ku persiapkan diri dan beberapa barang bawaan untuk berpetualang di kota Bandung. Pukul 09.00 WIB, aku berangkat dari rumah menuju stasiun Gambir. Sesuai jadwal keberangkat, aku berangkat dari Jakarta ke Bandung pukul 10.00 WIB dan memakan waktu sekitar 3 jam lamanya untuk sampai di stasiun Bandung, jadi kira-kira pukul 13.00 WIB aku baru sampai di tempat tujuan.

Sesampainya di stasiun ku langkahkan kaki untuk segera berburu kuliner terlebih dahulu. Aku pesan ojek online untuk tujuan jalan Braga yang identik dengan bagunan Belanda-nya. Beberapa makanan aku beli seperti batagor, cimol, cilung, dan tak lupa menyempatkan diri untuk pergi ke Kopitiam Oey Braga untuk bersantai dan menikmati secangkir kopi hangat.

Tak lama di Kopitiam Oey, perjalanan aku lanjutkan menuju ke Farm house susu Lembang yang konon khas dengan bagunan-bangunan Eropanya. Dengan memakai Angkot jurusan Stasiun-Lembang aku berangkat menuju kesana. Butuh satu jam perjalanan untuk sampai tujuan. Sesampainya di Farm house saya disuguhkan dengan segelas susu murni manis yang menyegarkan.

Dan ternyata bukan main indahnya, bangunan-bangunan beragaya arsitektur Eropa langsung menyambutku saat pertama kali menginjakan kaki di sana. Selama di farmhouse ku habiskan waktuku untuk berfoto selfy dan bermain dengan binatang-binatang lucu. Tak lupa ku beli beberapa souvenir untuk oleh-oleh keluarga di Jakarta.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Dan aku lupa belum menentukan tempat singgahku nanti. Tapi tak perlu khawatir karena di Tiket.com sudah ada semuanya. Maka, aku buka lagi aplikasi Tiket.com dan segera berselancar untuk mencari hotel terdekat.

Aku temukan satu hotel yang menarik hatiku, hotel tersebut lagi-lagi bergaya arsitektur Eropa. Dengan beberapa patung khas negara Yunani Kuno, dan sepertinya ada patung dewa zeus juga hehe. Grand Paradise Hotel namanya.

Hotel tersebut berada di daerah Lembang. Biar pun merogok kocek yang cukup dalam, tapi tak apalah, demi memenuhi keinginanku yang mulai menemukan tema liburan kali ini, yakni “Bandung Rasa Eropa.” Hehe cukup unik bukan?

Malam harinya ku habiskan untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh hotel tersebut, yakni berendam air panas di tengah cuaca dingin yang mulai membuat tubuhku mati rasa. Lengkap sudah liburanku hari ini.

Sudah puas berendam air panas, segera aku baringkan tubuhku di kasur yang empuk untuk melanjutkan mimpi indah yang kemarin belum terselesaikan.

Keesokan harinya, setelah check out dari hotel, ku lanjutkan perjalananku untuk mengunjungi salah satu taman bunga yang masih berada di daerah Lembang, yakni Taman Begonia. Dan lagi-lagi aku disuguhkan pemandangan dengan taman yang di tata seperti istana buckingham. Tak lupa ku mengambil foto untuk mengabadikan momen berhargaku.

Puas menikmati udara sejuk di Taman Begonia, aku langsung tancap gas menuju Roxx Café yang tak jauh dari tempat tersebut. Aku pesan minuman khas bandung bandrek dan makanan roti bakar yang dibalut oleh keju mozzarella. Ku nikmati makanan bersama pemandangan yang indah, disertai udara sejuk khas pegunungan.

Berat rasanya untuk meninggalkan kota Bandung, dan baru aku sadari bahwa kalimat “Bumi pasundan lahir ketika Tuhan tersenyum,” benar adanya. Namun, apa daya, liburan ini harus segera aku akhiri, dan akhirnya aku pulang menggunakan kereta yang telah aku pesan sebelumnya melalui aplikasi Tiket.com.