Budidaya Lele Semi Permanen, Peluang Baru untuk Warga Desa Kandeman

Kabupaten Batang, 1 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024 meluncurkan program inovatif bertajuk Pelatihan Pemberdayaan Usaha Baru Budidaya Ikan Lele Semi Permanen di Desa Kandeman. Program ini menjadi langkah nyata dalam menyediakan alternatif usaha yang efisien dan berkelanjutan bagi warga desa, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Dokumentasi Bersama Perangkat Desa dan Kepala Dusun

Desa Kandeman, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh pabrik, kini menghadapi tantangan ekonomi yang mendorong mereka mencari sumber pendapatan tambahan. Mahasiswa KKN UNDIP melihat potensi besar dalam budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal semi permanen. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi pilihan penghasilan sampingan yang efektif sekaligus mendukung perkembangan UMKM di desa tersebut.

Program dimulai dengan pelatihan pembuatan dan perawatan kolam terpal bagi warga, disertai dengan pemberian bibit lele, pakan, dan peralatan budidaya lainnya. Selain aspek teknis, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang manajemen budidaya lele, termasuk pemantauan kesehatan ikan dan teknik panen yang efisien. Warga desa juga dilatih dalam pemasaran online, memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka.

Pemaparan Materi dan Praktek Penuangan Benih Lele ke Kolam

Sebagai bagian dari program, mahasiswa KKN UNDIP menyusun handbook yang menawarkan panduan lengkap mengenai budidaya lele, penanganan penyakit, dan strategi pemasaran hasil panen. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa warga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengelola usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan.

Handbook Budidaya Lele Semipermanen

Program ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dalam mendukung pengembanagan ekonomi Desa Kandeman. Diharapkan program budidaya lele ini dapat berkembang lebih luas dan diterapkan di desa-desa lain yang memiliki potensi serupa.