Konten dari Pengguna

Iitokodori: Menyerap Inspirasi Jepang untuk Membangun Indonesia

Fauzan Anggie
Undergraduate student of Japanese studies at Airlangga University.
13 Oktober 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fauzan Anggie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Japan Street , Foto : freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Japan Street , Foto : freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
iitoko-dori (いいとこ取り) yang memiliki makna sebagai “mengambil bagian yang paling baik”. Konsep ini merujuk pada kemampuan masyarakat Jepang untuk menyerap atau mengambil nilai-nilai terbaik dari budaya asing maupun norma sosial di luar kehidupan budaya Jepang dengan mempertahankan identitas asli masyarakat Jepang. Sama halnya dengan kenkyo, konsep iitoko-dori ini juga memiliki peranan penting dalam budaya Jepang yang dimana masyarakat mampu mengadopsi nilai-nilai budaya asing dan menyatukannya dengan nilai-nilai tradisional Jepang. Dalam konteks modern Jepang, iitoko-dori memiliki penerapan yang sangat luas mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Konsep inilah yang membantu Jepang untuk mampu beradaptasi dengan transisi perkembangan teknologi dalam tempo yang cukup singkat. Salah satu penerapan konsep iitoko-dori ini adalah kemampuan Jepang yang dapat mengadopsi teknologi canggih dari negara-negara barat. Misalnya perkembangan otomotif yang menggabungkan teknologi negara-negara barat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen Jepang seperti kaizen (perbaikan terus-menerus). Indonesia juga menggunakan konsep iitoko-dori ini dalam meningkatkan banyak aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga budaya pop, tanpa kehilangan identitas lokalnya sendiri. Konsep ini mirip seperti Akulturasi budaya yang dimana mencampurkan dua budaya tanpa menghilangkan budaya aslinya.
ADVERTISEMENT
Sejarah pertama kali iitokodori muncul dikarenakan masuknya Buddha ke Jepang. saat itu , orang jepang hanyalah menganut satu ajaran yaitu Shinto. setalah itu pada abad ke-6 ajaran Buddha yang dibawa oleh Tiongkok ditolak mentah-mentah oleh kekaisaran dikarenakan kekaisaran hanya ingin agama shinto satu-satunya yang ada di Jepang. Namun ajaran tersebut malah berkembang pesat dan mempengaruhi sistem kekaisaran dan politik Jepang. oleh sebab itu Kekaisaran mencari cara untuk menemukan agar ajaran Buddha bisa bisa berdampingan dengan ajaran Shinto serta ajaran Konfusianisme dari Tiongkok , maka diutuslah Pangeran Shotoku untuk menemukan solusinya. maka solusinya adalah menggunakan cara iitokodori.
sejak iitokokori muncul ketiga ajaran tersebut bisa hidup berdampingan. Kuil shinto juga banyak dipengaruhi oleh ajaran Buddha dengan bukti banyaknya kuil Shinto yang memiliki banyak patung dewa dan pernak perniknya. ketika agama Kristen masuk orang Jepang bisa memilih menggunakan ritual ajaran Shinto atau Kristen.
ADVERTISEMENT
selain budaya dan keagamaan ,iitokodori juga sangat berpengaruh dalam teknologi dana modernisasi jepang seperti jepang meniru teknologi barat yang membuat ekonomi Jepang berkembang. selain itu desain rumah Jepang tidak lagi tradisional mereka sekarang mengakulturasi gaya dari barat dan tidak hanya itu saya cara berpakaian dan musik juga terpangaruh oleh barat. kebudayaan yang diambil Jepang tidak menghilangkan budaya nya itu sendiri.
Budaya Kerja dan Manajemen
Konsep Kaizen adalah cara seseorang untuk menanamkan sebuah kebiasaan dan memperbaiki diri secara terus menerus. Kaizen yang memiliki arti perubahan ke arah kebaikan dalam bentuk memperbaiki diri yang dimulai dengan hal-hal kecil secara bertahap yang kemudian menjadi sebuah kebiasaaan yang dapat mengarah kepada kesuksesan dan banyak yang beranggapan bahwa prinsip ini hanya di terapkan oleh perusahaan saya dalam mengembangkan bisnis. namun prinsip ini banyak sekali diterapkan untuk pengembangan diri kita sendiri. . Menurut Robert Maurer ada 6 strategi dalam pengembangan diri :
ADVERTISEMENT
hal terakhir yang lebih penting dari itu semua adalah konsisten. ini adalah hal yang sulit untuk membuat suatu kebiasaan baru, maka dari itu kita harus melakukan nya secara bertahap tidak tergesa-gesa. dengan melakukan hal kecil saja secara konsisten itu bisa membuat perubahan besar dalam hidup.
2. Teknologi dan Industri Otomotif
Jepang yang dikenal negara yang memiliki teknologi yang canggih ini dimanfaatkan oleh indonesia untuk mengembangkan indutri lokal dengan konsep iitoko-dori yang juga digunakan oleh Indonesia membuat teknologi yang ada di Indonesia meningkat terutama dalam bidang Otomotif. Indonesia telah mengambil banyak teknologi mesin yang dikembangkan di Jepang, terutama teknologi yang lebih efisien bahan bakar dan ramah lingkungan seperti Mesin Hybrid yang memungkinkan kendaraan menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik untuk mengurangi emisi.
ADVERTISEMENT
3. Budaya Pop (Anime, Manga, dan J-pop)
Di zaman sekarang fashion dan gaya hidup banyak sekali menggunakan fashion dari budaya J-pop seperti gaya Harajuku, Lolita fashion, dan street fashion Jepang tanpa menghilangkan gaya lokal nya contohnya seperti Cosplay yang dimana komunitas ini sangat berkembang di Indonesia. dalam bentuk musik terutama dalam idol group seperti AKB48 memiliki pengaruh besar di Indonesia. Konsep idol Jepang ini diadaptasi dengan menciptakan grup lokal yaitu JKT48 yang menjadi contoh terbaik bagaimana konsep iitokodori bekerja dalam budaya J-pop di Indonesia . sebagai cabang AKB48 di Indonesia , JKT48 mengunakan konsep grup idol Jepang, termasuk sistem audisi,konser, dan performa teater. Namun JKT48 juga mengintegrasikan unsur budaya Indonesia, seperti penggunaan bahasa Indonesia dalam lagu-lagu mereka. dengan fans kurang lebih 15 juta menjadikan JKT48 sebagai grup idol terbesar di Indonesia. tidak hanya itu saja Anime dan Manga juga sangat berperan aktif dalam menerapkan Konsep iitokodori terutama banyak komik-komik lokal yang terinspirasi dari Manga Jepang dengan meniru gaya visual dan naratif dari manga Jepang, tetapi tidak menghilangkan budaya dan cerita lokal kedalam karya-karya mereka, serta menciptakan perpaduan yang unik diantara kedua budaya. Event-event yang bertema J-pop juga banyak di indonesia salah satunya adalah Ennichisai dan Jakarta Japan Matsuri yang dimana event yang berbentuk festival ini menggabungkan kedua unsur tanpa menghilangkan salah satu budaya seperti makanan dan pakaian tradisional dari kedua negara.
ADVERTISEMENT
4. Kuliner
Makanan Jepang sangat populer di Indonesia , terutama sushi yang menjadi makanan Jepang paling banyak disukai masyarakat Indonesia dan banyak restoran di berbagai kota di Indonesia. restoran Jepang di Indonesia sering kali menyesuaikan rasa dan bahan-bahan agar lebih sesuai dengan lidah dan selera lokal. Sebagai contoh, beberapa restoran sushi di Indonesia menambahkan cita rasa yang lebih pedas atau menggunakan bahan-bahan lokal untuk menyesuaikan dengan minat konsumen Indonesia. Ini mencerminkan penerapan iitokodori, yang dimana Indonesia mengambil elemen kuliner dari Jepang dan memodifikasinya sesuai dengan selera warga lokal.
5. Sistem Pendidikan dan Beasiswa
Jepang yang dikenal dengan sistem pendidikan yang sangat ketat dan berfokus kepada pembentukan karakter yang disiplin serta menerapkan nilai-nilai kerja keras. Beberapa sekolah di Indonesia mulai menerapkan sistem pendidikan Jepang ini, terutama dalam hal manajemen kelas dan metode pengajaran yang fokus pada kedisplinan dan keteraturan.
ADVERTISEMENT
KESIMPULAN
Indonesia banyak sekali menerapkan konsep iitokodori untuk membangun bangsa ini dengan mengambil hal-hal terbaik dari budaya,teknologi, dan sistem Jepang. Lalu menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakter masyarakat lokal, dengan pengaruh Jepang, Indonesia mampu meningkatkan aspek dalam kehidupan mulai dari ekonomi,pendidikan hingga budaya tanpa menghilangkan identitas aslinya.