Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Perayaan HUT RI-79: Kebiasaan di kampung halaman merayakan hari kemerdekaan
16 Agustus 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari FAUZAN ZAKY RAMADHAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di kampung halaman yang tenang, suasana perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) terasa begitu meriah dan hangat. Tahun ini, desa kami menyelenggarakan berbagai perlombaan tradisional yang mengundang antusiasme warga dari segala usia.
ADVERTISEMENT
Sejak pagi, lahan yang telah di siapkan oleh panitia dipenuhi oleh riuhnya suara, tawa ceria, dan semangat kompetisi. Perlombaan seperti balap karung, tarik tambang, dan lomba makan kerupuk menjadi ajang pertemuan dan kebersamaan yang sangat dinantikan.
Perlombaan dimulai dengan lomba balap karung, seperti pada gambar diatas yang diikuti oleh peserta dari anak-anak bersemangat melompat dalam karung yang telah disediakan, memacu adrenalin dan memicu tawa riuh. Setiap kali seorang peserta berhasil mencapai garis finish, sorak-sorai dari pendukungnya membanjiri lapangan, menciptakan atmosfer kegembiraan yang menular.
Tak lama setelah lomba balap karung. selanjutnya diteruskan dengan balap kelereng yang menjadi salah satu favorit yang sangat dinanti-nanti. Dalam perlombaan ini, peserta berusaha secepat mungkin mengantarkan kelereng yang diletakkan di atas sendok menuju garis finish. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan kelereng di sendok sambil berlari, yang seringkali memicu kekacauan lucu dan riuhnya sorak-sorai penonton. Setiap kali ada peserta yang hampir kehilangan kelerengnya, penonton memberikan dukungan semangat yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Lomba makan kerupuk juga menjadi salah satu daya tarik utama. Dengan kerupuk digantung pada tali, peserta harus memakannya tanpa menggunakan tangan. Aksi lucu dan ceria dari para peserta membuat acara ini sangat menghibur dan mengundang tawa dari seluruh penonton.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan wujud rasa syukur dan cinta tanah air yang mendalam. Setiap tawa dan sorak sorai menggambarkan semangat kebangsaan yang mengalir di setiap sudut kampung halaman kami.
Setiap perlombaan tidak hanya memperlihatkan semangat kompetisi tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan gotong royong di antara warga. Keseruan dan tawa yang dihasilkan dari setiap perlombaan menggambarkan betapa kuatnya semangat kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan kemerdekaan di kampung halaman kami. Setiap momen perlombaan ini menyatukan warga dalam kegembiraan yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT