Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Sikap Moderat di Desa Linggoasri Terhadap Tradisi Santunan Anak Yatim Piatu
2 Oktober 2023 20:32 WIB
Tulisan dari fauzia nur aeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Linggoasri merupakan Desa yang terletak di Kecamatan, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Desa Linggoasri berada di dataran tinggi ini juga mempunyai keberagaman yang tidak hanya pada kebudayaan, namun juga pada keagamaan. Desa Linggoasri menjadi salah satu contoh Desa yang masyarakatnya saling bertoleransi walaupun berbeda agama. Di Desa Linggoasri terdapat sebuah tradisi yang diselenggarakan setiap tahunnya. Tradisi ini adalah santunan anak yatim piatu yang telah menjadi sebuah tradisi masyarakat di Desa ini. Dalam tradisi santunan anak yatim piatu di Desa Linggoasri untuk menghormati nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan, serta saling menghargai setiap keyakinan orang dan kerukunan antar umat beragama. Tradisi santunan anak yatim piatu di Desa Linggoasri merupakan salah satu bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Tradisi ini tidak hanya memberikan bantuan finansial kepada anak yatim piatu tetapi juga mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan dan kepeduliannya terhadap orang sekitar.
ADVERTISEMENT
Santunan anak yatim piatu pertama kali dilaksanakan di Desa Linggoasri pada tahun 1998 sampai sekarang. Setiap tahunnya, pada bulan Muharam warga Desa Linggoasri mengadakan acara santunan anak yatim piatu. Persiapan dalam mengadakan acara santunan anak yatim piatu dimulai sebelum bulan Muharam tiba. Para panitia di Desa Linggoasri mengumpulkan dana dari para donatur. Tidak hanya panitia muslim saja yang ikut berpartisipasi dalam melaksanakan santunan anak yatim piatu tetapi para pemuda Hindu (pradah) dan tokoh-tokoh Hindu ikut dalam melaksanakan acara santunan anak yatim piatu. Acara santunan anak yatim piatu sering menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan sesama mereka, ini adalah bentuk komunikasi sosial yang penting untuk membangun dukungan sosial, dengan menjalin komunikasi antar sesama merupakan salah satu bentuk pendekatan sosiologi komunikasi.
ADVERTISEMENT
Tempat pelaksanaan acara santunan anak yatim piatu dilaksanakan dengan bergilir setiap tahunnya di halaman mushola dan masjid yang ada di Linggoasri, dan tempat pelaksanaannya diantaranya ada di Dusun Bojonglarang di Masjid Nurul Iman, di Sadang dilaksanakan di Masjid Al-Barokah dan Musholla Al-Istiqomah, di Linggo dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, sedangkan di Yosorejo di laksanakan di Masjid Husnul khatimah dan Musholla Al-Ansori, Musholla Al-Mujahidin, dan di Rejosari dilaksanakan di Masjid Baitul Muttaqin dan Musholla Al-Muttaqin.
Di Linggoasri tidak hanya anak yatim piatu muslim saja yang mendapatkan santunan tetapi anak yatim piatu non muslim juga mendapatkan santunan. Santunan yang diberikan berupa uang yang dikonsepkan per anak satu juta tujuh ratus ribu rupiah, tetapi karena dananya lebih, per anak diberikan uang sebesar dua juta lebih, dan diberikan tas, buku, makanan. Menurut pak Mustajirin selaku kasi kesra dan pelayanan (Lebe), zaman dahulu setiap anak yatim piatu pernah dikasih satu ekor kambing per anak dan uang satu juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Dalam acara santunan anak yatim piatu tidak hanya warga muslim saja yang hadir tetapi warga non muslim ikut hadir dalam acara santunan anak yatim piatu. Menurut pak Mustajirin selaku kasi kesra dan pelayanan (Lebe), target pengunjung 600-800 orang. Tokoh-tokoh Hindu hampir semuanya hadir yaitu mencapai 100 orang di acara santunan anak yatim piatu. Dengan pendekatan moderasi beragama seperti ini dengan diadakannya santunan anak yatim piatu di Desa Linggoasri agar dapat mempererat silaturahmi antar berbagai agama dan saling bertoleransi antar agama.