Pasar Lama Tangerang: Kawasan Wisata Kuliner nan Historis

Pasar Lama Tangerang, Foto: Dok. Pribadi

Sebagian besar warga Jabodetabek, terutama Tangerang tentu tak asing dengan nama Pasar lama. Pasar yang terletak di Jalan Kisamaun, RT 001 RW 006, Pasar Lama, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut menjadi salah satu tujuan berburu kuliner bagi para warga yang ingin mencicipi kuliner legendaris yang ada disana.

Pada saat libur lebaran kemarin, saya menyambangi wilayah yang terkenal dengan ragam kuliner di Pasar lama yang berkonsep street food dan juga memiliki tempat historis yang berada di sekitar daerah tersebut.

Di Pasar lama, mayoritas pengunjung adalah muda-mudi yang mengisi waktu akhir pekan dengan berburu kuliner favoritnya. Namun, tak sedikit juga pengunjung usia lanjut yang ingin bernostalgia dengan menyantap kuliner maupun menikmati suasana historis disana.

Lokasi yang strategis, membuat Pasar Lama Kota Tangerang hingga kini tak surut pamornya. Lokasi Pasar lama yang strategis ini membuat Pemeritah Kota Tangerang melakukan penatan ulang bagi kawasan Pasar lama dan menjadikannya kawasan wisata kuliner yang ramai dikunjungi bagi warga Kota Tangerang dan sekitarnya.

Sejak tahun 2012, kawasan Pasar lama mulai ditata oleh Pemerintah Kota Tangerang dan difungsikan sebagai kawasan wisata kuliner. Meski telah berlangsung sejak lama, pengelolaan tersebut tetap berdampak positif kepada kawasan tersebut dan membuat Pasar lama semakin ramai dikunjungi.

Dampak positif yang hadir dari adanya penataan ulang tersebut hingga sekarang dirasakan oleh para pengunjung yang bisa dengan nyaman mengunjungi kawasan Pasar lama yang telah dikelola sedemikian rupa demi mengedepankan kenyamanan pengunjung.

Pemerintah kota Tangerang juga sering melakukan acara promosi untuk Kawasan pasar lama, salah satunya adalah dengan mengadakan Pasar Lama Culinary Night. Pada masa awal hadirnya Pasar Lama, kuliner di tempat ini didominasi oleh sajian akulturasi seperti asinan Liu Lan Jin, Bubur kepiting Hokie, Laksa Benteng, Bubur ayam Ko Iyo, Siomay benteng dan kuliner lainnya yang memiliki resep campuran Indo-Cina yang telah hadir turun temurun.

Selain sajian kuliner akulturasi, di Pasar Lama juga ada banyak kuliner legendaris khas dari daerah tersebut mulai dari Nasi Uduk Encim Sukaria, Sate Ayam Haji Ishak, Es Podeng Varia, Es Bun Tin, dan masih banyak lagi. Pastinya para pengunjung akan dimanjakan oleh sajian lezat yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

Tak hanya menjadi kawasan wisata kuliner, kawasan Pasar lama juga memiliki beberapa Klenteng tua yang telah berdiri sejak tahun 1600-an yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, yang menjadi gambaran harmonisasi antara warga Kota Tangerang dengan umat beragama konghucu yang ada di kawasan sekitar Pasar lama.

Bukti lainnya dari hadirnya harmonisasi di wilayah tersebut adalah didirikannya Masjid Jami Kalipasir yang telah berdiri sejak abad ke-16. Hal yang menunjukkan harmonisaasi pada Masjid ini ada pada bentuk bangunan menara Masjid yang menyerupai pagoda yang ada pada bangunan vihara.

Pasar lama yang lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat wisata kuliner ternyata menyimpan sejarah dan contoh hadirnya harmonisasi dari akulturasi budaya antara masyarakat Indonesia dan Cina yang terjadi di Kota Tangerang.