Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Kebiasaan Ini Bisa Menjadikan Kamu Sebagai 'Public Enemy' di Kantor
27 Januari 2018 9:00 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Fazar Firmansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Orang “waras” mana sih yang mau dibenci dan jadi musuh publik di kantor? Rasanya bakal enggak nyaman banget kalau di posisi tadi. Secara setiap hari kita pasti ketemu dengan teman kantor yang 4L (Lo Lagi Lo Lagi). Kalau sampai jadi public enemy di kantor, semangat kerja bakal hilang. Prestasi nihil, performansi menurun, ujung-ujungnya kena PHK.
ADVERTISEMENT
Kita pasti tahu, tidak semua orang itu sama dan punya karakter mirip kita. Terlebih di kantor yang lingkungannya heterogen. Kita akan bertemu dengan teman-teman kantor yang memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda. Sesuai dengan latar belakang pendidikan juga pola asuh di masa kecil.
Dan cara mereka berkerja, berinteraksi, dan berbaur dengan lingkungan kantor pun, punya cara dan kebiasaannya masing-masing.
Berikut 5 kebiasaan di bawah ini, yang bisa menjadikan kita sebagai public enemy di kantor. Simak dulu, siapa tahu kita pernah melakukannya.
1. Sering meremehkan dan merepotkan rekan kerja
Ketika menemui kendala dan kesulitan saat bekerja, meminta bantuan tidak ada salahnya jika sesekali. Tapi jika terus menerus meminta bantuan, sekalipun kerjaan tadi ringan dan masih bisa diselesaikan sendiri, bisa membuat rekan kerja risih dan malas berurusan dengan kita. Terlebih jika kita sering meremehkan pekerjaan. Bos mana yang suka dengan karyawan seperti ini?
ADVERTISEMENT
Berterima kasih karena pekerjaan kita sudah dibantu mereka, adalah hal wajib yang harus diucapkan sebagai bentuk penghargaan kepada mereka. Tapi jika hal itu tidak dilakukan sama sekali, jangan harap rekan kerja kita mau membantu pekerjaan kita di lain waktu.
2. Sensitif dan baperan
Siapa sih yang mau bekerja sama dengan orang yang sensi-an? Salah sedikit marah. Sedikit-sedikit marah. Kok marah sedikit-sedikit? Percayalah, sifat kekanak-kanakan ini tidak akan mendongkrak performansimu di hadapan bos. Justru malah membuat kesal dan muak dengan kita karena dicap tidak profesional.
3. Moody
Sifat seseorang yang mudah berubah-ubah, pagi jadi sahabat, sore jadi musuh, bisa membuat suasana kerja kacau. Rekan kerja mana yang mau bekerja sama dengan orang yang moody-an. Sifat moody-an menandakan kita belum bisa mengontrol emosi diri. Dan kalau terus menerus dibiarkan, malah bisa jadi bom waktu untuk kita dijauhi teman sekantor.
ADVERTISEMENT
4. Jadi biang gosip di kantor
Bergosip memang sudah jadi kebiasaan mengakar di negeri ini. Terbukti dengan banyaknya tayangan acara gosip di berbagai statisun TV. Rasanya ada yang kurang dan badan serasa pegal linu, kalau gak ngegosipin orang dalam sehari.
Bergosip tentang kekurangan teman sekantor, menjelek-jelekkannya, sampai membuka aib mereka, sama halnya dengan menunjukkan keburukan diri kita. Bergosip atau bergunjing tadi, tidak akan meningkatkan kualitas diri. Malah justru menurunkannya.
Belum tentu juga, ketika kita membicarakan keburukan teman kantor tadi, kita lebih baik darinya. Kalau sampai itu terjadi, predikat biang gosip pun akan layak disematkan pada kita. Bukannya menunjukkan prestasi, malah menyulut emosi orang.
5. Sering melakukan kesalahan elementer berulang
Siapa sih yang tidak pernah melakukan kesalahan? Manusia memang tempatnya salah dan lupa. Jadi melakukan kesalahan sangatlah wajar jika tidak sengaja dan tak berulang.
ADVERTISEMENT
Tapi jika kesalahan yang dilakukan tadi terus menerus dilakukan dan itu adalah kesalahan elementer, lama kelamaan teman kantor akan merasa kesal. Sebab kita sudah berulang kali diberi tahu dan diajarkan untuk diingatkan berulang-ulang, tapi masih saja kita melakukan kesalahan elementer yang sama. Jika terus menerus dilakukan, teman sekantor malah akan mencap kita tidak becus dan serius dalam bekerja.
Itulah 5 kebiasaan yang mungkin sedang dan pernah kita lakukan di kantor. Sadar atau tidak, 5 kebiasaan tadi bisa membuat teman sekantor jadi tidak nyaman dan kita jadi public enemy di kantor.
So, mulai sekarang bertaubatlah dan stop kebiasaan buruk diatas tadi agar kita bisa lebih nyaman lagi di kantor dan tidak dibenci orang sekantor.

ADVERTISEMENT