Konten dari Pengguna

"Pembalasan adalah Hak Tuhan", Pesan Firman Ibadah Virtual WBP Lapas Tahuna

Mangamis - Humas Lapas Tahuna
Kontributor Berita Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna
24 Juni 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mangamis - Humas Lapas Tahuna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Pembalasan adalah Hak Tuhan", Pesan Firman Ibadah Virtual WBP Lapas Tahuna
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahuna, INFO_PAS - Bertempat di ruang Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dampingi Petugas mengikuti ibadah virtual bersama Yayasan Sungai Kehidupan Ministry secara virtual. Senin (24/06). Mengangkat Tema "Pembalasan Itu Adalah Hak Tuhan" ibadah di pimpin oleh Pdt. Daniel Alexander dengan mengambil pembacaan Alkitab dalam Roma 12:19, sebagai dasar perenungan.
ADVERTISEMENT
Pembina Kerohanian Kristen, Ovel Hangkara yang turut mendampingi Warga Binaan dalam pelaksaan ibadah tersebut menuturkan ibadah virtual yang rutin diikuti oleh Warga Binaan Lapas Tahuna merupakan salah satu Program Pembinaan Kepribadian bagi Warga Binaan yang beragama Kristen yang bertujuan untuk membimbing Warga Binaan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, lebih taat kepada nilai-nilai agama, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. "Karena nilai-nilai agama sangat penting untuk menjadi benteng kehidupan dalam menghadapi pengaruh yang buruk," tuturnya.
Sementara itu, dalam khotbah yang disampaikan oleh Pdt.Daniel Alexander menyampaikan kepada Warga Binaan yang mengikuti ibadah virtual untuk tidak sekali-kali membalas Kejahatan, tetapi biarlah Tuhan yang menghukumnya karena Pembalasan itu adalah hak Tuhan dan milik Tuhan. "Janganlah kamu sendiri membalas Kejahatan tetapi berilah tempat kepada murka Tuhan, sebab ada yang tertulis Pembalasan adalah Hak Ku, AKUlah yang akan membalasnya" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Pdt.Daniel Alexander menerangkan bahwa Pembalasan yang Tuhan lakukan bukanlah karena rasa benci dan dendam kepada Manusia, tetapi atas dasar kasih dan keadilan. "Pembalasan Tuhan hendak mengingatkan kita agar kita menyadari adanya konsekuensi serta dampak dari perbuatan yang kita lakukan," terangnya.
Sesakit dan seberapapun besarnya luka yang diberikan orang lain kepada kita, Tuhan hanya memerintahkan kita untuk mengasihi dan mendoakan mereka agar pertobatan ada pada diri mereka. "Jika saat ini diri kita sudah terlanjur masuk dalam rancangan pembalas, ingatlah! Bahwa pembalasan itu adalah milik Tuhan, dan kita tidak diperkenankan untuk melakukannya," pesan Pdt Daniel.