Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Warga Rejosari Olah Sampah Jadi Ecoenzyme
19 Agustus 2024 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Febby Diah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temanggung, 16 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program pemberdayaan masyarakat dengan tema Mengolah Sampah Organik Jadi Ecoenzyme untuk Kehidupan Sehari-hari yang Lebih Bersih. Program ini dilaksanakan di Desa Rejosari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, dan dihadiri oleh sekitar 15 orang pemuda desa setempat.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 27 Juli 2024, ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemuda dan pemudi desa mengenai cara mengolah sampah organik menjadi ecoenzyme, sebuah produk serbaguna yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya KKN UNDIP dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan di lingkungan pedesaan.
Dalam sambutannya, Kepala Koordinator Desa Rejosari, Mas Ardi, menyampaikan apresiasi atas partisipasinya pemuda dan pemudi yang telah hadir untuk mendapatkan solusi praktis bagi permasalahan sampah di desa.
Demonstrasi pembuatan ecoenzyme dipandu oleh Febby Diah sebagai salah satu tim mahasiswa KKN UNDIP yang telah mempersiapkan bahan-bahan sederhana seperti sisa buah-buahan, sayuran, gula merah, dan air. Para pemuda desa yang hadir pun terlibat aktif dalam proses pembuatan, mulai dari pemotongan bahan, percampuran, hingga fermentasi. Mahasiswa juga memberikan penjelasan mengenai manfaat ecoenzyme serta cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Program ini diakhiri dengan pembagian poster tentang pembuatan dan manfaat dari ecoenzyme dan produk ecoenzyme yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh tim KKN UNDIP, sebagai contoh produk akhir yang bisa dihasilkan. Kepala Desa Teguh Rahayu berharap para pemuda yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi penggerak dalam upaya pengelolaan sampah organik di Desa Rejosari dan sekitarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, KKN UNDIP tidak hanya berhasil memberikan pengetahuan baru kepada warga, tetapi juga membuka peluang untuk penerapan pola hidup yang lebih ramah lingkungan di Desa Rejosari.
ADVERTISEMENT