Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
BERWISATA DI TENGAH PANDEMI
5 Agustus 2020 13:13 WIB
Tulisan dari Febiyana Qomariyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pesona Bali sebagai tempat tujuan wisata di Indonesia terus bersinar. Bali berada di peringkat kelima top destinasi wisata dunia dan peringkat teratas di Asia versi Trip Advisor 2019. Bali memiliki daya tarik sendiri bagi wisatawan mancanegara. Data Statistik Wisatawan Mancanegara di Bali (BPS, 2019) menunjukkan wisatawan mancanegara yang dominan mengunjungi Bali selama tahun 2019 berasal dari Australia (19,78%), Tiongkok (18,90%), India (5,96%), Inggris (4,58%), dan Amerika Serikat (4,41%).
ADVERTISEMENT
Kehadiran pandemi COVID19 di Indonesia membawa dampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Penutupan tempat wisata di Bali dilakukan sejak April hingga Juni 2020. Bahkan ada beberapa wisatawan mancanegara yang terdampar di Bali selama penutupan ini. Hal ini memaksa mereka untuk tinggal di Bali.
Berita Resmi Statistik (BRS) BPS menunjukkan terjadi penurunan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali baik melalui jalur udara maupun jalur laut selama tahun 2020. Penurunan mulai terjadi di awal tahun 2020. Namun pasca kehadiran pandemi COVID19 di Bali, terjadi penurunan wisatawan mancanegara yang sangat signifikan di April 2020. Penurunan wisatawan mancanegara sedalam 99,79% di Bulan April merupakan penurunan terbesar selama tahun 2020.
Perekonomian Bali didominasi oleh sektor pariwisata. Hal ini tercermin dari struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali tahun 2019 yang didominasi oleh kategori penyediaan akomodasi dan makan minum dengan sumbangan sebesar 23,26% (BPS, 2019). Oleh karena itu, menurunnya wisatawan mancanegara di Bali selama tahun 2020 membuat ekonomi Bali terpuruk. Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 Bali mengalami kontraksi 7,67% (q-to-q, dibandingkan triwulan sebelumnya) dan kontraksi 1,14% (y-on-y, dibandingkan triwulan I-2019).
ADVERTISEMENT
Pariwisata Bali Mulai Buka
Pemerintah Provinsi Bali membuka pariwisata Bali dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai tanggal 9 Juli 2020. Namun pembukaan pariwisata pada saat itu hanya berlaku untuk wisatawan lokal saja. Pembukaan tahap kedua tanggal 31 Juli 2020. Pada tahap ini berlaku juga untuk wisatawan nusantara. Tahap ketiga direncanakan pada September 2020 yang diberlakukan bagi wisatawan mancanegara.
Dibukanya pariwisata Bali membawa angin segar bagi bisnis pariwisata Bali. Pembukaan pariwisata Bali saat ini lebih diutamakan untuk membangun kepercayaan kembali wisatawan. Kepercayaan calon wisatawan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di Bali utamanya. Hal ini tentu menuntut kesiapan Bali sebagai destinasi wisata pasca pandemi COVID19.
Kesiapan Bali sebagai destinasi wisata menyesuaikan dengan strategi pemulihan pariwisata Indonesia melalui program CHS (Cleanliness, Health, and Safety). Strategi ini dibuat oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bali ditetapkan sebagai satu dari tiga daerah prioritas program CHS (selain Kepulauan Riau dan Yogyakarta), oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Cleanliness mencakup kebersihan objek wisata serta pintu masuk. Health berupa pengecekan pengecekan kesehatan para wisatawan. Safety mencakup keamanan wisatawan dan masyarakat Bali.
ADVERTISEMENT
Pariwisata Bali Era Normal Baru
Tatanan kehidupan era Bali baru tertuang dalam Suret Edaran Gubernur Bali Nomor 15243 tahun 2020. Pada era normal baru, semua pihak jangan sampai lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satu syarat yang mengatur wisatawan berwisata ke Bali yaitu wisatawan wajib menunjukkan hasil uji swab atau hasil rapid test non reaktif.
Kampanye wisata dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan calon wisatawan. Salah satu program tersebut yaitu dengan mengundang media, travel writer, youtuber, blogger untuk mengkampanyekan “we love Bali”. Bali juga menyiapkan paket wisata yang bekerja sama dengan maskapai. Bali pun akan mengundang diplomat untuk melakukan farm trip dan gathering di Bali.
Trend baru dalam berwisata di era normal baru juga tengah disiapkan. Konsep yang ditawarkan adalah Working From Bali. Konsep ini akan dikembangkan dan akan menjadi kebiasaan baru. Bekerja tidak hanya dari rumah atau dari kantor saja. Konsep Working From Bali memerlukan internet yang cepat dan stabil serta promosi di negara dengan perusahaan besar.
ADVERTISEMENT
Dibukanya pariwisata Bali diharapkan membawa perbaikan ekonomi Bali, dan tidak mengakibatkan gelombang kedua pandemi COVID19 di Bali. Tahun 2021 nanti diharapkan bisnis pariwisata Bali sudah kembali normal. Bali sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia dapat membawa perbaikan ekonomi Indonesia di sektor pariwisata.
Febiyana Qomariyah
ASN BPS Kabupaten Pringsewu, Lampung